-->

Pemikiran Robert E Park Sosiologi Amerika

Robert E Park. Sosiologi menurut Park merupakan ilmu yang mempelajari perilaku kolektif
Sosiologi InfoRobert E Park. Sosiologi menurut Park merupakan ilmu yang mempelajari perilaku kolektif, sehingga masyarakat dilihat sebagai produk dari interaksi yang terjadi antara setiap individu yang dikontrol oleh seperangkat tradisi dan norma yang muncul dalam proses interaksi tersebut.

Robert E Park merupakan Sosiologi Amerika. Ia lahir di Herveyville, Pensylvania pada tanggal 14 Febuari 1864. Park meninggal pada 7 Febuari 1944 di Nasville.

Ia adalah tokoh sosial yang menekankan studynya secara mendalam pada bidang ekologi manusia dalam beberapa isu penting, diantaranya hubungan antar ras (race relations), migrasi (migration) dan gerakan-gerakan sosial (social movements).

Park juga merupakan salah satu tokoh pendiri kelompok sosiolog yang dikenal dengan “Chicago School” dimana sosiologi perkotaan menjadi sesuatu yang diidentikan sebagai hasil kerja dari Chicago School.

Keluarganya sukses berkecimpung dalam dunia bisnis. Dalam kehidupan Park telah melewati periode sebagai wartawan, aktivis, dan akademisi. Semuanya itu memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam perkembangan pemikiran Robert Ezra Park.

Beberapa tokoh yang memberikan pengaruh pada pemikiran Park, antara lain John Dewey, Fraklin Ford, George Simmel, Ferdinand Tonnies, serta William Windelband.

Konsep utama dari Robert E Park dianggap fokus dalam sosiologi, diantaranya :
-Perilaku kolektif
-Kontrol sosial
-Proses Sosial
-Perubahan sosial
-Tatanan biotik dan sosial
-Jarak sosial

Menurut Park, Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari perilaku kolektif, sehingga masyarakat dilihat sebagai produk dari interaksi yang terjadi antara setiap individu, yang dikontrol oleh seperangkat  tradisi dan norma yang muncul dalam proses interaksi tersebut.

Kontrol sosial mengacu pada berbagai cara dimana perilaku kolektif itu diatur, disalurkan dan ditahan.

Park membedakan empat proses sosial yang utama, yaitu :
-Kompetisi
-Konflik
-Penyesuaian diri / accommodation
-Asimilasi

Pandangan Park terhadap perubahan sosial, bahwa perubahan sosial melewati tiga tahap, yang dimulai dari ketidakpuasan, kerusuhan yang mengarah pada adanya gerakan sosial, dan kemudian berakhir pada penyesuaian baru dengan aturan yang telah diperbaharui.

Park juga memunculkan konsep tentang komunitas yang didasarkan pada pemikiran Darwin tentang tatanan biotik. Dikatakannya, bahwa setiap kehidupan di komunitas umumnya merupakan hasil dari perjuangan diantara spesies yang berbeda untuk sesuatu yang langka.

Sedangkan suksesi merupakan beragam tahapan, tahapan perubahan yang teratur dimana komunitas biotik melewatinya dalam tahapan-tahapan perkembangannya.

Dalam tatanan sosial, berbeda dengan tatanan ekologi, manusia berpartisipasi sebagai individu yang memiliki kesadaran diri dalam berkomunikasi dengan yang lainnya dan kemudian terlibat dalam tindakan kolektif.

Tatanan sosial meperhalus dampak dari kompetisi untuk bertahan melalui control sosial dan keterlibatan dalam menjalankan tugas di masyarakat. Sedangkan jarak sosial, mengacu pada konsep adanya tingkat kedekatan yang muncul antar kelompok dan individu.

Pada akhirnya Park, menyimpulkan bahwa semakin jauh jarak sosial antara individu dan kelompok, maka semakin sedikit kemungkinan bagi mereka untuk dapat saling mempengaruhi satu sama lain. 

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !