-->

Mahasiswa Kukerta Unri 2019 : Mendemonstrasikan Hasil Pengolahan Ikan menjadi Nugget

Berikut ini adalah narasi Kukerta Mahasiswa Universitas Riau (Unri) Tahun 2019 di Desa Kadur, Pulau Rupat, Bengkalis, Provinsi Riau.
Sosiologi Info - Salah satu program dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat, bisa menjadi alternatif dalam mengembangkan potensi desa. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk melaksanakan pengabdian, seperti Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Berikut ini adalah narasi Kukerta Mahasiswa Universitas Riau (Unri) Tahun 2019 di Desa Kadur, Pulau Rupat, Bengkalis, Provinsi Riau. 

Pengolahan ikan menjadi Nugget. Pelaksanaan Kukerta dibagi menjadi beberapa versi, ada yang Kukerta reguler, dan ada juga Kukerta Tematik. Misalnya, Kukerta Tematik Revolusi Mental yang dilakukan oleh Mahasiswa Unri di Desa Kadur. 

Salah satu program yang diberikan kepada masyarakat yaitu mengadakan pelatihan membuat Pengolahan Ikan menjadi Nugget. Program ini terlaksana atas bantuan dan kerjasama antara Mahasiswa Kukerta dan Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kadur.

Pelatihan pengolahan ikan menjadi nugget kepada Ibu PKK di Desa Kadur dilakukan pada 21 Juli 2019, di rumah atau kediaman ibu ketua PKK.

Kegiatan kerja sama dengan PKK di Desa Kadur ini sekaligus menyukseskan program kerja Mahasiswa UNRI KKN Tematik Revolusi Mental 2019. Pelatihan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga selesai, dihadiri langsung oleh ketua PKK Normah beserta anggota.

Dalam sambutan, Ketua PKK Normah berharap kegiatan ini dapat menambah ilmu ibu – ibu PKK setempat dalam mengolah makanan, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan, baik dalam hal menaikan pendapatan keluarga maupun menambah khas ibu PKK Desa Kadur.

“Mudah – mudahan dalam pelatihan pembuatan nugget dari ikan ini sekiranya dapat membantu peluang usaha bagi ibu rumah tangga, tidak hanya sebagai peluang usaha saja melainkan dapat dimanfaatkan untuk menambah daya tarik anak dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi dalam variasi yang berbeda,” ujarnya.

Sementara, Koordinator Desa Kukerta UNRI Desa Kadur, Rupat Utara 2019 Alhadid Yudhatama menyampaikan pelatihan dapat memberikan manfaat dan memberi inspirasi seandainya ibu-ibu rumah tangga membuka usaha di rumah.

Disampaikan langsung oleh Sonia Kamalia sebagai penangung jawab dalam pelatihan pengolahan nugget dari ikan.  Dimana Sonia Kamalia adalah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. 

Pada pelatihan kali ini, Mahasiswa UNRI KKN Tematik Revolusi Mental 2019 dapat mengunakan ikan tengiri sebagai bahan dasar dalam pembuatan nugget.

“Jadi, Bu, nugget ini tidak harus menggunakan ikan Tenggiri, bisa juga menggunakan ikan lain seperti ikan Parang, ikan Tongkol, udang dan ikan lainnya serta harga yang ekonomis dari pada ikan Tenggiri,” ucap Sonia.

Selanjutnya Sonia dan rekan-rekan Mahasiswa UNRI KKN Tematik Revolusi Mental mendemonstrasikan hasil pembuatan nugget kepada ibu PKK yang berkesempatan hadir. 

Setelahnya tim juga memberi arahan cara pemfilletan ikan, proses penggilingan daging ikan, proses pembuatan nugget serta proses pelumuran tepung panir dan penggorengannya. Usai nugget selesai di goreng kemudian kami mencoba bersama-sama.

Mahasiswa UNRI KKN Tematik Revolusi Mental 2019 Desa Kadur berharap, pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi ibu – ibu dalam hal mengelola hasil laut  yang melimpah serta mudah di dapatkan. 

Sehingga nantinya dapat membantu  memperbaiki kondisi perekonomian keluarga dan pemasukkan keuangan kelompok PKK Desa Kadur, apabila dipasarkan.

Kunjungan dan melihat Potensi Desa Kadur, yaitu Madu Kelulut. Mahasiswa UNRI KKN Tematik Revolusi Mental 2019 di Desa Kadur, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau melakukan kunjungan ke salah satu petani madu kelulut yang ada di Desa Kadur. 

Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019, di kediaman Bapak Jafar yang merupakan salah satu pemilik budidaya madu kelulut.

Madu kelulut bagi sebagian orang mungkin terasa asing didengar. Madu ini memiliki ciri khas dengan rasa manis bercampur masam. Bentuk sarangnya unik tidak seperti lebah biasa. Bentuknya seperti susunan bukit – bukit berukuran kecil dan bergelombang.

Peningkatan hasil madu kelulut terdapat perkembangan yang sangat besar apabila terjadi musim bunga, namun apabila kurangnya musim bunga maka dalam hasil produksi madu kelulut itu sendiri akan berkurang.

Pada saat ini kendala utama dalam memproduksi madu kelulut ini yaitu lebah kelulut yang sulit di kembang biakkan, sehingga di khawatirkan populasi lebah kelulut akan semakin berkurang.

“Madu kelulut ini biasanya dipanen sebulan sekali ketika musim bunga datang. Hasil produksi madu kelulut ini cukup banyak setiap bulannya. Namun yang kami khawatirkan populasi lebah kelulut itu akan semakin berkurang dan hasil produksi madu kelulut tidak ada lagi. Kami sudah mencoba untuk mengembang biakkan lebah kelulut tersebut tetapi mengalami kegagalan,” Ujar pak Jafar. 

“Jenis madu ini memiliki khasiat yang sudah terbukti, baik dari nilai gizi yang dirasakan para pemakainya,” ujar pak candra

Hal ini disebabkan karena madu kelulut mengandung beberapa jenis vitamin, mineral dan enzim. Selain itu, madu ini memiliki khasiat yang tinggi bagi kesehatan, antara lain: meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah stroke, memperkuat fungsi otak, maag dan jantung 

Mahasiswa UNRI KKN Tematik Revolusi Mental 2019 Desa Kadur berharap dalam kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan memperluas informasi mengenai pembudidayaan madu kelulut, terutama bagi para peneliti untuk dapat meneliti lebah kelulut  sehingga dapat di kembangbiakkan. 

Pemasaran madu kelulut saat ini cukup pesat di daerah sekitaran desa Kadur. Harapan untuk kedepannya agar pemasaran madu kelulut sampai keluar daerah dan dapat menjadi oleh-oleh khas dari Desa Kadur. (Sumber : dok.kukertaunri desa kadur 2019).

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !