-->

Ada 5 Bukti dan Fungsi Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan

Pendidikan juga dapat menguatkan peran perempuan. Ada lima bukti dan fungsi pendidikan menurut saya dari hasil pengalaman selama saya menempuh proses pendidikan.
Ada 5 Bukti dan Fungsi Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan
Sosiologi Info - Peran pendidikan dalam setiap kehidupan bermasyarakat menjadi pelaku sejarah dan bukti bahwa semua warga berhak untuk mendapatkan pendidikannya. 

Pendidikan juga dapat menguatkan peran perempuan. Ada lima bukti dan fungsi pendidikan menurut saya dari hasil pengalaman selama saya menempuh proses pendidikan.

EduCenter. Pernahkah kamu membaca tentang EduCenter ? Sekilas akan saya sampaikan apa itu EduCenter. 

EduCenter merupakan mall edukasi pertama di Indonesia dengan konsep “one stop excellence of education”. Dengan lokasi yang strategis, dikelilingi 45 institusi pendidikan dan 4 cluster perumahan elit di BSD.

EduCenter memiliki tujuan menjadi solusi dari masalah pendidikan anak zaman kini, yakni menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk berpindah-pindah dari satu kursus ke kursus lainnya. 

Seperti layaknya sebuah mall, EduCenter memiliki banyak hal untuk ditawarkan seperti restoran, food court, taman bermain anak, dan tentu saja banyak tempat kursus terkemuka. 

Apple Tree Pre-School, UniSadhuGuna, Farabi Music School, Binary Kiddo, CMA Mental Arithmetic, Shane Learning Centre, Calculus, Flamingo Studio, Kumon, Wow Art Studio, Far East Education, hanyalah beberapa di antaranya.

Dengan konsep yang revolusioner dan terintegrasi, EduCenter memberikan nuansa yang menyenangkan bagi para generasi muda untuk menikmati pengalaman belajar yang sempurna. 

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi halaman berikut ini : https://www.educenter.id/
Ada 5 Bukti dan Fungsi Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan
Sumber Foto : www.bantennews.co.id
Pengalaman pribadi. Saya sendiri melihat dan membuktikan bahwa perempuan mempunyai kesempatan yang luas dalam perkembangan dunia pendidikan. Bisa dikatakan perempuan mendominasi dalam ranah pendidikan. 

Itulah yang saya lihat dan alami selama menempuh pendidikan sampai pada perguruan tinggi. Banyak perempuan-perempuan cerdas, dan mumpuni dalam berbagai skill, atau keahlian mereka. 

Inilah salah satu bukti bagaimana pentingnya dunia pendidikan dalam upaya mencapai kesetaraan gender yang diperjuangkan Kartini pada masa Kolonial dulu. 

Berikut ini tulisan santai saya tentang Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan, yuk baca !

Pendidikan sebagai Amanat Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945. Setiap Warga Negara Indonesia (WNI) berhak atas dukungan untuk sekolah atau berpendidikan. Itulah yang sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945, bahwa negara wajib memenuhi kebutuhan tersebut. 

Aturan itu dirumuskan dalam pasal 28C ayat (1) setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan, dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya, dan demi kesejahteraan umat manusia.

Pendidikan sebagai awalan dan pondasi dasar peradaban manusia dalam mewujudkan kemajuan, serta daya saing sebuah negara melalui Sumber Daya Manusia (SDM), tak terkecuali pada perempuan.

Perempuan juga berhak atas pendidikan yang diberikan oleh negara. Mari kita baca sekilas tentang Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

Nah, secara sekilas kita sudah mempunyai pondasi dasar dalam menerapkan pendidikan nasional tak terkecuali pada perempuan. Mari kita lihat bagaimana pentingnya pendidikan 

Kesetaraan Gender dalam Dunia Pendidikan. Isu dan upaya dalam mewujudkan kestaraan gender antara laki-laki dan perempuan di Indonesia sudah berlangsung lama.

Sejak Kartini kritis dan memperjuangkan hak-hak wanita untuk dapat keluar dari pengaruh budaya patriarki. Kartini dikenal sebagai tokoh memperjuangkan hak-hak wanita, baik dalam pendidikan dan lainnya.

Hingga pada saat ini, perempuan mempunyai kedudukan setara dalam dunia pendidikan, dan perempuan juga mempunyai hak nya untuk memilih, apakah akan fokus pada ranah domestik saja maupun pada ranah publik.

Perjuangan Kartini pada masa itu, dapat dinikmati oleh perempuan-perempuan masa sekarang, dan masa mendatang.

Dengan cara mendapatkan kesempatan pendidikan, perempuan juga menjadi bagian terpenting dalam penguatan-penguatan peran sebagai perempuan berpengaruh. 

Coba kita lihat, sekarang yang menjadi direktur, menteri, atau sejenisnya perempuan bisa mengisi peranan itu, ada korelasi pendidikan yang sudah dicapai seorang perempuan.

Pembuktian peranan perempuan tidak bisa dianggap remeh, perempuan juga mempunyai cara dan sudah membuktikan kinerjanya dengan maksimal.

Sebut saja Ibu Susi yang pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan, Walikota Surabaya Ibu Risma, dan masih banyak lagi perempuan mengambil peranan penting sekarang ini.

Bukti dan Fungsi Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan. Dari berbagai pengalaman yang saya lihat dan alami, ada lima bukti dan fungsi pendidikan sebagai kunci penguatan peran perempuan, yaitu :

(1) Pendidikan sebagai Awal untuk Membuka Cakrawala Dunia bagi Perempuan. Dari hasil pengalaman saya, pendidikan yang diperoleh perempuan dapat memberikan jalan dan membuka cakrawala dunia.

Melalui pendidikan inilah perempuan dapat belajar banyak hal yang mungkin belum dijumpai, dan ini terbukti dapat menguatkan peran perempuan dalam berbagai bidang.

Dengan pendidikan perempuan dapat membuktikan bahwa mereka mempunyai kemampuan yang setara dengan pria. 

(2) Pendidikan sebagai Upaya untuk Membentuk dan Menguatkan Keterampilan/Soft Skill bagi Perempuan. Dari hasil pembelajaran selama menempuh pendidikan, perempuan membuka kesempatan untuk membentuk dan menguatkan keterampilan mereka dalam berbagai hal.

Seperti dalam mengasah keterampilan publik speaking, menjadi pengajar, dan bahkan sampai mengisi posisi penting diberbagai perusahaan, maupun dalam ranah politik. 

Ada juga yang terampil dalam bisnis, membuka kesempatan dan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain pastinya. 

Nah disinilah, pendidikan bisa menjadi kunci penguatan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.

(3) Pendidikan sebagai Solusi untuk Menguatkan Cita-Cita Bangsa dan Negara. Perempuan yang berpendidikan akan mempunya pikiran-pikiran dan tindakan yang visioner.

Nah ini bisa memberikan dan melaksanakan cita-cita luhur bangsa Indonesia, terutama dalam memberikan penguatan pemahaman kepada perempuan lainnya, maupun orang lain.

Dengan demikian, peran pendidikan sebagai penguatan peran perempuan disini sangat terlihat pada proses-proses menguatkan cita-cita kita bersama menuju negara beradab.

Bahkan, sudah terbukti, beberapa perempuan yang sudah bisa Go Internasional dalam memperjuangkan hak-hak asasi manusia, sebut saja Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Indonesia) dan sebagai perempuan pertama mengisi jabatan tersebut.

Maupun orang-orang yang saya kenal sekarang menjadi dosen, guru, dan tenaga pengajar lainnya, yang mana mereka adalah perempuan yang berpendidikan.

(4) Pendidikan sebagai Penguatan Pondasi Rumah Tangga saat Sudah Berkeluarga. Ini yang saya lihat pada lingkungan masyarakat tempat saya tinggal. 

Dalam berumah tangga, tentunya perempuan akan mempunyai pengaruh besar dalam memberikan peranannya.
Misalnya bagaimana seorang ibu mengasuh dan membesarkan anak-anaknya, kemudian mendukung suaminya dalam berbagai kegiatan pekerjaannya.

Nah, saya melihat perempuan yang berpendidikan akan memberikan tindakan dan rasionalitas mereka pada keluarga kecil yang sedang dibinanya.

Disinilah kunci penguatan peran perempuan sebagai pondasi dasar untuk berumah tangga yang harmonis dan sejahtera.

(5) Pendidikan sebagai Guru Pengalaman Terbaik, dan menjadi Bekal Hidup untuk Bersosialisasi di Masyarakat. Saya melihat, banyak perempuan yang berpendidikan menjadi sosok yang menginspirasi.

Ada yang saya kenal sebagai pendiri pondok belajar, ada sebagai pengerak komunitas pendidikan di daerahnya, dan berbagai contoh.

Nah, dari disini kita yakin dan percaya bahwa pendidikan kunci penguatan peran perempuan dalam masyarakat.

Karena hasil yang dilaksanakan tidak lepas dari proses sosialisasi yang dilakukan seorang perempuan dalam lingkungan masyarakat.

Nah, itulah menurut saya lima bukti dan fungsi Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan. Kalau ada pendapat lain silahkan disampaikan pada kolom komentar ya gais. 
Ada 5 Bukti dan Fungsi Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan
Sumber Foto : www.educenter.id
Artikel esai yang saya tulis adalah bagian dari opini dan berbagai pengalaman tentang Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan. Dan juga sebagai keikutsertaan saya dalam event blog yang diadakan oleh EduCenter | https://www.educenter.id/
 
#educenterid

Sumber Junal :
TANGGUNG JAWAB HUKUM PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NASIONAL | Oleh: Franciscus Xaverius Wartoyo | Pusat studi sejarah dan pancasila STKIP PGRI SIDOARJO | Email: yoyowartoyo97@gmail.com | Yustisia. Vol. 5 No. 1 Januari - April 2016 : Tanggung Jawab Hukum Pemerintah

Sumber Foto : Dok.Pribadi Event Debat Nasional dan Dok.Pribadi Waktu Kukerta di Pulau Rupat

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !