-->

Pengertian Stratifikasi Sosial : Proses Terjadi dan Tiga Aspek Karakteristiknya

Apa itu pengertian stratifikasi sosial. Lalu, bagaimana proses terjadinya stratifikasi sosial, dan apa saja aspek-aspek karakteristiknya ?

Pengertian Stratifikasi Sosial : Proses Terjadi dan Tiga Aspek Karakteristiknya

Sosiologi Info - Adanya pembagian kelas-kelas sosial dalam masyarakat yang disebut sebagai stratifikasi sosial. Hal itu membuat sebagian orang bertanya. 

Apa itu pengertian stratifikasi sosial. Lalu, bagaimana proses terjadinya stratifikasi sosial, dan apa saja aspek-aspek karakteristiknya ? Yuk simak ulasan singkat berikut ini guys. 

Apa itu definisi atau pengertian stratifikasi sosial. Sosiologi memberikan penjelasan yang lebih komprehensif tentang social stratification yang ada pada lapisan masyarakat, sering disebut kelas sosial. 

Stratifikasi sosial juga diartikan sebagai pembedaan, pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Stratifikasi sosial berasal dari kata stratum artinya lapisan, sedangkan sosial memiliki arti masyarakat. Dengan demikian, stratifikasi merupakan lapisan masyarakat. 

Nah, secara umum stratifikasi sosial diartikan sebagai penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas yang disusun secara bertingkat. Mulai dari kelas paling bawah, menengah dan kelas paling atas. 

Penggolongan masyarakat yang bersifat hierarki vertikal atau bertingkat membuat adanya kelas sosial, seperti munculnya kelas sosial atas (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial bawah (lower class). 

Lebih lanjut, stratifikasi sosial yaitu adanya kelas-kelas sosial yang tinggi dan kelas sosial yang lebih rendah atau dibawah dalam sebuah kelompok atau komunitas masyarakat. 

Nah, dasar dan inti pada lapisan dalam masyarakat tidak adanya kesimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban serta tanggungjawab nilai sosial serta pengaruhnya diantara anggota masyarakat. 

Munculnya stratifikasi sosial memicu adanya hierarki dan kelas sosial dalam masyarakat, dimana stratifikasi sosial ini ditentukan oleh masyarakat itu sendiri berdasarkan atas sesuatu hal yang dihargai. 

Misalnya, bisa saja masyarakat melihat stratifikasi sosial dari pendidikan, kekayaan, pekerjaan, dan contoh lainnya. Dengan cara itulah masyarakat sendiri yang akan menempatkan posisinya masing-masing, sesuai dengan kemampuannya. 

Proses terjadinya stratifikasi sosial. Bagaimana bisa terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat ? Nah itu dibedakan atas beberapa kriteria yaitu sebagai berikut : 

1. Stratifikasi yang terbentuk dengan sendirinya. Nah, stratifikasi sosial ini biasanya diakibatkan karena kepandaian, tingkat umur/senioritas, sifat keaslian keanggotaan, dan kepemilikan harta yang sudah diwariskan.

2. Stratifikasi yang sengaja di susun, biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal. Misalnya, dalam suatu organisasi formal harus ada seorang ketua sebagai pimpinan. 

Ia mempunya tugas untuk mengkoordinasikan seluruh bagian organisasi. Selanjutnya, ada wakil ketua, yang dimana sebagai membantu tugas seorang ketua. 

Begitu juga adanya sekretaris, bendahara yang mempunya tujuan dan tugas guna untuk mengurusi administrasi organisasi dan adanya beberapa kepala bidang yang juga memiliki fungsi dan tugas sesuai kebutuhan organisasi tersebut. 

Karakteristik stratifikasi sosial. Karakteristik stratifikasi sosial ada tigas aspek penting menurut Syarbaini yaitu sebagai berikut : 

1. Adanya perbedaan dalam kemampuan. Anggota masyarakat menduduki lapisan tertinggi tentunya juga akan memiliki keunggulan kemampuan yang berbeda dengan anggota masyarakat lainnya, terutama pada lapisan masyarakat kelas bawah dan menengah.

Misalnya, anak orang kaya akan sangat mungkin sekolah di luar negeri ataupun berada di sekolah unggulan. Jika dibandingkan dengan orang tua yang kurang mampu seperti pemulung, dimananya anaknya akan susah untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak orang kaya.

Nah itu contoh sederhana yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Kamu bisa menemukan contoh yang lainnya sesuai pengalaman. 

2. Adanya Perbedaan Gaya Hidup. Anggota masyarakat menduduki lapisan tertinggi biasanya kebanyakan mempunyai gaya hidup berbeda, mulai dari baju, kendaraan pribadi, tempat makan, yang serba mewah, atau standarnya tinggi.

Misalnya, pada kasus pekerjaan seseorang, kita bisa melihat seorang direktur maupun pimpinan perusahaan akan tampil dengan seragam yang sesuai standarnya. Seperti pakaian serba bermerek, tas, sepatu, dasi, dan barang lainnya serba dengan kualitas high class. 

3. Adanya Perbedaan Hak dan Akses dalam Memanfaatkan Sumber Daya. Seseorang yang menduduki lapisan tertinggi biasanya memiliki akses dan hak yang leluasa dan luas terhadap berbagai fasilitas atau sumber daya yang ada, dari pada lapisan sosial dibawahnya. 

Misalnya, seorang pimpinan lembaga umum maupun negara akan mendapatkan fasilitas rumah dinas, kendaraan dinas, tunjangan, serta hak untuk memberikan perintah kepada bawahannya. Fasilitas yang ada itu tidak akan dinikmati oleh lapisan sosial kelas bawah maupun menengah yang kedudukan tidak setara dengan kelas atas tersebut. 

Nah, itulah sekilas ulasan mengenai pengertian atau definisi singkat stratifikasi sosial, proses terjadinya stratifikasi sosial dan tiga aspek karakteristiknya. 

Sumber referensi bacaan : 1 | http://repositori.kemdikbud.go.id

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !