-->

1.023 Lulusan UGM Diwisuda, Rektor Beberkan Tips Agar Tak Pengangguran

Kampus terbaik Indonesia yaitu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Lalu bagaimana tips, kiat, solusi agar tidak menjadi pengangguran.
Sosiologi Info - Kuliah di kampus terbaik Indonesia yaitu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Setelah lulus tentu akan mencari pekerjaan di berbagai perusahaan.  Lalu bagaimana tips, kiat, dan trik agar tidak menjadi pengangguran setelah selesai kuliah di UGM ? Berikut Rektor UGM paparkan solusinya !

Sosiologi Info - Kuliah di kampus terbaik Indonesia yaitu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Setelah lulus tentu akan mencari pekerjaan di berbagai perusahaan. 

Lalu bagaimana tips, kiat, dan solusi agar tidak menjadi pengangguran setelah selesai kuliah di UGM ? Berikut Rektor UGM beberkan tips, kiat, solusinya !

Universitas terbaik di Indonesia. Dulu waktu masih SMA aku ingat betul kalau Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi populer dan diminati oleh pelajar yang ingin melanjutkan kuliah. 

Tak hanya pelajar, orang tua pun ikut mendorong anaknya agar bisa kuliah di kampus terbaik yaitu di Universitas Gadjah Mada. Bahkan sampai sekarang UGM masih menjadi pilihan favorit kebanyakan pelajar dan orang tua. 

Tentunya, setelah kuliah di UGM kamu akan merasa senang dan gembira. Lalu bagaimana nih caranya agar usai kuliah di Universitas Terbaik di Indonesia itu tidak menjadi pengangguran, terutama saat masa pandemi Covid-19. 

Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono mengatakan para wisudawan yang telah lulus dari perguruan tinggi di masa pandemi Covid-19 menghadapi tantangan sulit. 

Ia melanjutkan apalagi karena kondisi perekonomian yang melemah, membuat banyak perusahaan mengurangi jumlah pekerjanya. 

Dia mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan keluarga yang telah berhasil menyelesaikan studi di UGM. 

“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati, dan keluarga, atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UGM dengan gemilang,” kata Prof. Ir. Panut Mulyono, Kamis, 27 Mei 2021 saat memberikan sambutan pada upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode III Tahun Akademik 2020/2021.

Lanjutnya, meskipun ada pengurangan jumlah tenaga kerja di perusahaan. Ia menyebut perusahaan masih membutuhkan pekerja dengan keahlian tertentu. 

Begitu juga lulusan UGM dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan bermodalkan daya kreatif dan inovatif.

“Meski sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pekerja, tenaga kerja dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar tetap dicari. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar,” ujarnya. 

Menurutnya, dimasa pandemi Covid-19, mereka (lulusan baru) yang bisa bertahan atau bahkan mencapai kesuksesan ialah yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi, serta memiliki ide kreatif dan inovatif. 

"Lulusan UGM harus mampu untuk menyiasati keadaan yang sulit ini dengan modal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus UGM," sambungnya. 

Ia melanjutkan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional bisa mengingatkan akan semangat kaum intelektual masa pergerakan nasional. Itulah yang dapat ditiru dalam menghadapi tantangan mengatasi pandemi dan memulihkan perekonomian. 

“Perjuangan ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa dengan semangat persatuan dan kebangsaan, juga dengan solidaritas dan kepedulian satu dengan yang lain,” pungkasnya. 

Sekadar informasi, sebanyak 1.023 lulusan Program Sarjana dan Diploma diwisuda Kamis, 27 Mei 2021 pada upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode III Tahun Akademik 2020/2021. 

Wisuda kali ini masih diselenggarakan secara luring terbatas dengan perwakilan dari masing-masing fakultas, dan diikuti wisudawan lainnya secara daring.

Pada periode ini UGM mewisuda 917 lulusan Program Sarjana dan 106 lulusan Program Diploma, termasuk di antaranya 14 wisudawan dari Program Diploma IV atau Sarjana Terapan. 

Rata-rata masa studi dari para lulusan periode ini adalah 4 tahun 4 bulan untuk wisudawan Program Sarjana, 4 tahun 11 bulan untuk Program D IV, dan 3 tahun 7 bulan untuk Program D III.

Sebanyak 465 lulusan (50,71%) berpredikat lulus Pujian, yang berpredikat Sangat Memuaskan sebanyak 388 lulusan (42,31%) dan yang berpredikat Memuaskan sebanyak 39 lulusan (4,25%).

Seperti diketahui, data jumlah orang yang menganggur semakin banyak, pada bulan Februari tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,26 persen, meningkat 1,32 poin dari tahun sebelumnya.

Sumber referensi : 
https://www.ugm.ac.id/id/berita/21173-ugm-mewisuda-1-023-lulusan-program-sarjana-dan-diploma

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !