-->

Pengertian Modernisasi : Syarat, Dampak Positif dan Negatif

Pengertian Modernisasi : Syarat, Dampak Positif dan Negatif
Pengertian Modernisasi : Syarat, Dampak Positif dan Negatif

Sosiologi Info - Apa sih penjelasan tentang modernisasi yang terjadi di kehidupan sosial masyarakat dalam aktivitas sehari harinya ? 

Mau tahu, berikut ini penjelasan mengenai pengertian, syarat syarat, dampak positif dan negatif dari modernisasi, yuk baca.

Memahami Pengertian Modernisasi

Modernisasi adalah bentuk transformasi dari keadaan kurang maju atau kurang berkembang ke arah lebih baik.

Dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur (Purwasih, 2015).  

Hal senada disampaikan Wilbert Moore (dalam Soekanto, 2017) bahwa modernisasi mencakup transformasi total kehidupan.

Bersama yang tradisional/pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis negara-negara stabil. 

Dua pengertian tersebut setidaknya memberikan 3 kunci dalam memahami modernisasi yakni, transformasi (perubahan), kondisi kurang baik/maju, kehidupan/masyarakat lebih baik/maju. 

Modernisasi secara luas dapat dimaknai lebih banyak lagi. Misalnya jika kondisi kurang baik itu dipecah-pecah menjadi lebih spesifik. 

Contohnya kurang maju dalam digitalisasi, kurang maju dalam penggunaan teknologi pertanian, atau tak mampu mengatasi pandemi dan lain sebagainya. 

Jika dibandingkan dengan wilayah lain atau waktu yang berbeda maka kita dapat melihat perbedaan mana yang modern dan tidak. 

Pengurusan surat izin penelitian di perkotaan akan lebih mudah dengan digitalisasi, sementara di desa-desa mereka memerlukan pertemuan untuk mengurus izin.

Berikut sejumlah syarat yang perlu diperbanyak. Penggunaan teknologi pertanian di Jepang lebih massif ketimbang di Indonesia. 

Sedang pada abad kiwari hingga pertengahan (renaissance) wabah penyakit tak mampu diatasi, sementara kini ada banyak cara mengatasi pandemi yang menyerang.

Modernisasi acapkali dikaitkan dengan kemajuan sebuah wilayah atau negara yang pada umumnya. Mampu menguasai teknologi, ekonomi, dan politik dan diterapkan dalam tata kehidupannya. 

Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif, sehingga diperlukan proyeksi kecenderungan masyarakat di masa depan (Ogburn dan Nimkoff dalam Soekanto, 2017).

Syarat Modernisasi yang Terjadi di Masyarakat

Modernisasi tak hanya menyerang negara-negara maju, dibeberapa negara ber-kembang, ada pula wilayah-wilayah yang amat modern. 

Terlepas dari ketimpangan di negara yang terdapat wilayah modern dan tradisional, kita dapat menyimpulkan bahwa modernisasi tidak terikat hanya pada satu negara namun juga wilayah. 

Artinya ada syarat-syarat untuk menjadi wilayah modern. Suatu wilayah yang ingin mengalami modernisasi mesti memenuhi syarat-syarat modernisasi dibawah ini (Soekanto, 2017), yaitu :

1. Cara Berpikir Ilmiah Pada Semua Masyarakatnya 

Pemikiran rasional dan lebih mengedepankan pengetahuan dan fakta objektif adalah ciri masyarakat yang siap menuju modernitas.  

2. Sistem Administrasi yang Baik

Secara birokratis pelayanan kepada masyarakat di banyak tempat amat amburadul. Hal ini terjadi karena administrasi yang berbelit, tidak transparan, dan lain sebagainya. 

Kasus seperti itu mengindikasikan ketidaksiapan staf administrasi di suatu wilayah untuk menerima perubahan digitalisasi dalam pelayanan. 

3. Adanya Pengumpulan Data Terpusat

Hal ini sudah menjadi ciri penting modernisasi. Lembaga arsip atau penyimpan, pengumpul, dan pengolah data diperlukan untuk dapat menghitung jumlah penduduk dan luas wilayah. 

Data ini akan dimaksimalkan dalam merumuskan proyeksi ke depan.  

4. Penciptaan Iklim yang Favorable dari Masyarakat Melalui Media Massa 

Media massa memegan peranan penting di dunia yang serba modern. Hal-hal yang sifatnya manual mulai tergantikan dengan yang otomatis. 

Media massa tak lagi menjadikan koran cetak atau televisi sebagai media utama, melainkan media sosial sebagai ladang informasi yang lebih mudah dan diminati. 

5. Tingkat Organisasi yang Tinggi  

Artinya kedisiplinan dan cara kerja organisasi yang baik. Meskipun tetap terdapat beberapa organisasi yang kurang baik. 

6. Sentralisasi Wewenang dalam Pelaksanaan Perencanaan Sosial

Kebijakan untuk perencanaan sosial diambil oleh pusat akan dapat diterapkan daerah.

Dampak Modernisasi 

Modernisasi sebagai suatu perubahan sosial akan membawa dampak baik positif maupun negatif. Adapun dampak modernisasi adalah sebagai berikut. 

1. Dampak Positif Modernisasi  
> Perkembangan pesat IPTEK 
> Banyak aspek kehidupan manusia menjadi terbantu   
> Pola dan etos kerja yang lebih disiplin dan future-oriented 
> Konektivitas antara masyarakat dan pemerintah mudah dilakukan  

2. Dampak Negatif Modernisasi  
> Intervensi budaya asing yang mengancam budaya bangsa 
> Kesenjangan sosial dan ekonomi yang begitu timpang 
> Sikap konsumtif yang mementingkan nilai tanda daripada nilai guna 
> Masyarakat cenderung kurang intim bersosialisasi di kehidupan nyata, namun banyak di dunia maya 

Modernisasi merupakan perubahan yang tak mungkin terelakkan namun kita perlu meminimalisir dampak negatif yang lahir daripadanya.

Itulah modernisasi, syarat, dan dampak positif atau negatifnya. Selamat belajar! Tinggalkan komentar untuk berdiskusi!

Penulis Artikel : Alumnus Sosiologi Universitas Riau (UNRI), Sandewa Jopanda 

Sumber Referensi : 
Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Purwasih, Joan Hesti Gita, dkk. 2015. Sosiologi Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Klaten: Intan Pariwara

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !