Contoh Cerpen Motivasi Beserta Unsur Intrinsiknya
Sosiologi Info - Apa saja contoh cerpen Motivasi ? Mari simak contoh cerita pendek tentang motivasi beserta dengan unsur intrinsiknya.
Sebelum membaca contohnya mari simak pengertian singkat mengenai cerpen, berikut penjelasannya di bawah ini.
Sekilas Pengertian Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek berbentuk prosa. Dalam cerpen, suatu segmen kehidupan seorang tokoh tersegmentasi.
Di isi dengan peristiwa-peristiwa yang saling bertentangan, mengharukan atau menarik, dan mengandung kesan-kesan yang tak terlupakan (Kosasih dkk , 2004: 431).
Cerpen atau cerita pendek adalah bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung pendek, padat, dan to the point.
Contoh Cerpen Motivasi Beserta Unsur Intrinsiknya
Berikut adalah contohnya, yaitu :
Berbenah Untuk Berubah
Aku kemas buku-buku yang berserakan di tepi ranjang kamar tidurku. Bungkusannya berbisik-bisik, mengelus kain-kain samping celanaku.
Lagi-lagi ada suasana aneh antara aku dan mereka. Kali ini akan berbeda dengan yang sebelumnya.
“Sudah siang, Ayo bangun,” ujar ibu menyambar gawai yang sedari tadi aku genggam.
Tepat sekali, Ibu! Aku akan turun. Selepas laju ibu, aku kembali mengetik kata-kata. Akanku buka tentang apa yang menjadi sebab malapetaka di dunia. Selama ini tidak ada ada yang merepotkan seperti ini.
“Aisha! Kenapa belum turun?" lantang ibu yang kudengar dari pojok kamar ukuran 3 X 5 meter ini.
“Iya bu, kenapa? Ibu kenapa membangunkanku, biasanya ibu tidak pernah membangunkan ku?” hanya mengeluarkan suara tanpa menolehkan rupa muka.
Aku tau aku sedang berbicara dengan seseorang di depan pintu yang seringkali membuatku patuh pada segala hal.
Kali ini langkah wanita hampir tua itu terdengar mendekatiku, sudah kutebak, pasti Ibu akan mengomeliku.
“Aisha, apa tidak ada kerjaan lain selain tidur? Ibu tau kamu lagi libur kuliah, tapi jangan selalu berleha-leha di dalam kamar," ujar wanita yang melahirkanku 20 tahun lalu.
“Ibu, aku juga bosan melihat keadaan yang sekarang ini,” sahutku tanpa meniru nada ibuku. Walau katanya, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Tetapi, aku ini buah yang terbawa angin manja.
Ibuku menghembuskan napas dengan gusar. Aku tau Ibu jarang marah denganku.
"Ibu, kalau ingin meningkat apakah harus berubah?" Ucapku dengan nada yang lembut. Ibu tampak heran dengan pertanyaanku, apakah pertanyaanku aneh?
"Iya dong, jika ingin meningkat kamu harus berubah, untuk menjadi sempurna kamu harus sering berubah, ujar Ibu menatapku dengan makna yang tidak bisa ditelaah.
"Ibu, Aku kan sudah dewasa, tapi kenapa untuk berbenah terhadap diri sendiri ini susah,"ujarku pada Ibu. Karena akhir-akhir ini Aku sering memikirkan tentang berbenah diri. Jujur , Aku agak sulit mengendalikan diriku sendiri.
Lalu Ibuku menghampiriku yang duduk di kursi sambil berkata "Mulai belajar berdiri tanpa tumpuan. Mulai berjalan dengan kaki sendiri tanpa bantuan. Dewasa juga menjadi pintu untuk tau segala hal.
Dipaksa untuk tau segala hal yg dulu disembunyikan. Tanpa pandang bulu apakah kamu siap atau enggak.
Ibu merangkulku dan membawa ke dalam pelukannya, jujur aku sangat ingin bercerita banyak kepada Ibu, tapi aku terlalu gengsi untuk mengungkapkan.
“Kami berdiam. Memutar ulang memori berisi seluruh ucapan yang telah keluar. Semua kata yang tak bisa ditarik namun ketika kau putar rekamannya, rasanya begitu menyentuh relung hati. Begitulah manusia, mahir berbicara tetapi susah dalam penerapan.
Aku tak mau pikirkan sepertinya, Aku menyeka air mata dan memeluk Ibu. Seketika ruangan itu menjadi penuh haru dan rasa sesal yang menderu, seperti deru lajur kendaraan sepanjang jalan menuju tempat aku berkuliah.
Dari sini aku belajar bahwa aku harus terbuka dengan Ibu dan harus berbenah untuk berubah. Aku pun malu pada diri sendiri yang selalu ingin berbenah tapi tidak pernah untuk berubah.
Ibu membuka pintu hatiku, bahwa semua bisa kita ambil sebagai pelajaran untuk berbenah.
"Hargai dan nikmati setiap proses penerimaan dalam dirimu. Semua proses itu akan membuatmu menjadi manusia yang akan memanusiakan orang lain," batinku.
Unsur Intrinsik
Berikut unsur intrinsik dari cerpen di atas, yaitu :
1. Tema: Motivasi
2. Alur/Plot: Maju.
3. Setting: Rumah Aisha, dalam kamar Aisha
4. Tokoh: Aisha, Ibu
5. Watak: Aisha (Baik, mudah mengeluh), Ibu (sabar, penyayang).
6. Sudut Pandang: Sudut pandang orang pertama
7. Amanat: Jangan menyerah di dalam situasi apa pun. Impian memberimu tujuan hidup. Ketika kita menghadapi kesulitan dan tidka menyerah, itulah kekuatan kita.
Demikian pembahasan tentang topik Contoh Cerpen Motivasi Beserta Unsur Intrinsiknya. semoga bermanfaat ya adik adik.
Penulis: Suci Kurnia Putri
Sumber Referensi
Kosasih. 2004. Teori Pengkajian Sastra. Bandung: Titian Ilmu.