8 Contoh Interaksi Sosial Kelompok Dengan Antar Kelompok
Sosiologi Info – Berikut ini pembahasan tentang Contoh Interaksi Sosial Kelompok Dengan Antar Kelompok di lingkungan kehidupan masyarakat sehari hari. Apa saja ? Yuk baca.
Namun sebelum membaca ulasan tersebut marisimak dulu beberapa pemahaman dibawah ini tengan interaksi sosial tersebut.
Pengertian Interaksi Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan makhluk lainnya untuk hidup. Maka dari itu, untuk itu interaksi dibutuhkan oleh manusia agar bisa berhubungan satu sama lainnya.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas Interaksi sosial di masyarakat, baik dari manfaat keperluan manusia untuk berinteraksi hingga contoh interaksi sosial di masyarakat itu sendiri.
Menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam bukunya Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021).
Pengertian Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu atau kelompok dapat mempengaruhi satu sama lain.
Jabal dalam buku Sosiologi Pedesaan (2019), interaksi sosial bisa dilakukan jika ada dua orang yang saling berkontak.
Maksud berkontak ini adalah pertemuan, baik tatap muka atau tidak dan komunikasi di antara dua orang lebih.
Kemudian dalam interaksi sosial ada beberapa jenis jenis interaksi yang perlu sobat ketahu dan pahami. Apa saja? Mari simak dibawah ini pembahasannya.
Bentuk dan Jenis Interaksi Sosial Asosiatif
Pengertian bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah kepada sesuatu yang positif, kearah persatuan, serta mempunyai kesatuan dalam pandangan.
Ada beberapa bentuk atau jenis dan macam dari interaksi sosial asosiatif yaitu meliputi :
1. Akomodasi
Jenis interaksi sosial asosiatif ini dilakukan oleh mereka yang mengalami perselisihan, dan bersepakat untuk berdamai.
Tujuan dari interaksi ini adalah menyelesaikan permasalahan supaya tidak berlarut-larut dan sekaligus mencari penyelesaiannya.
Dalam penyelesaian konflik, akomodasi membantu kedua belah pihak untuk mau bersepakat dan menciptakan interaksi yang lebih damai. misalnya dalam penyelesaian sengketa lahan.
2. Kerja Sama
Kerja sama adalah jenis interaksi sosial asosiatif, yang dilakukan oleh masyarakat atau beberapa individu untuk saling membantu dan bekerja sama.
Interaksi ini sering dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mencapai tujuan bersama, atau menjamin suksesnya sebuah kegiatan.
3. Akulturasi
Dilansir dari buku Sosiologi Pedesaan (2022) oleh Sriyana, akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Jenis interaksi sosial asosiatif ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melewati proses berkelanjutan dan terus-menerus.
Akulturasi juga bisa diartikan sebagai proses adaptasi kebudayaan dengan mempertahankan budaya lama.
Sebagai contoh, akulturasi pada bangunan keraton yang merupakan perpaduan dari arsitektur Jawa, Eropa, Arab, dan China.
4. Asimilasi
Merupakan proses penggabungan dua kebudayaan berbeda menjadi satu kebudayaan baru dan berbeda.
Bisa juga didefinisikan sebagai proses peleburan budaya dengan menghilangkan kebudayaan asli, di mana budaya baru jauh lebih dominan.
Asimilasi bisa terjadi karena individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda, hidup di satu lingkungan yang sama.
Contoh jenis interaksi sosial asosiatif ini adalah baju koko di Indonesia yang awalnya identik dengan warga Tionghoa.
Kemudian berubah menjadi baju koko yang digunakan umat Muslim pria. Kemudian ada juga beberapa jenis bentuk interaksi disasosifatif.
Bentuk dan Jenis Interaksi Sosial Disosiatif
Pengertian bentuk, jenis, macam interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah kepada pada bentuk perpecahan atau merenggangkan solidaritas antar sesama masyarakat di lingkungannya.
Beberapa bentuk, jenis dan macam dari interaksi sosial disosiatif meliputi yaitu :
1. Persaingan / Competition
Persaingan adalah bentuk dari interaksi disosiatif yang banyak kita temukan di lingkungan masyarakat.
Persaingan adalah perjuangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif.
Tanpa adanya menimbulkan ancaman atau benturan fisik. Misalnya contoh pedagang di sentra industri kulit yang menjajakan barang dagangan sejenis.
Seperti kerajinan dari kulit Pedagang yang ada di sentra industri kulit tersebut. Jumlahnya yang banyak dan pembelinya banyak juga.
2. Kontravensi
Memiliki arti proses persaingan yang ditandai oleh adanya gejala ketidakpasitan mengenai pribadi seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan terhadap kepribadian seseorang.
Kontravensi ialah interaksi yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.
3. Konflik
Peperangan antara Indonesia yang melawan penjajahan Belanda dan Jepang pada masa itu dikategorikan sebagai konflik.
Konflik berupa tindakan yang berupaya mengalahkan lawan secara terbuka. Contohnya konflik fisik antara kelompok masyarakat dan antar negara yang dapat menjadi perang terbuka.
Nah itulah sekilas pengertian tentang interaksi sosial dan jenis jenisnya yang ada bentuk interaksi asosiatif dan disosiatif.
Selanjutnya mari simak beberapa Contoh Interaksi Sosial Kelompok Dengan Antar Kelompok di lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari harinya.
Ada 8 Contoh Interaksi Sosial Kelompok Dengan Antar Kelompok
Berikut ini contoh beberapa interaksi sosial tersebut, yaitu :
1. Tawuran antar kelompok pelajar
2. Rapat antara tim marketing dengan tim produksi untuk meningkatkan penjualan suatu produk
3. Kerjasama antara dinas pendidikan dengan LSM masyarakat untuk memberikan beasiswa kepada murid berprestasi dengan keadaan ekonomi yang kurang mampu
4. Kerjasama antara PMI dan suatu stasiun televisi untuk mengadakan kegiatan donor darah
5. Kerjasama TNI dan Polri untuk mengamankan kegiatan pemilu
6. Pertandingan bola basket antara dua tim yang berbeda
7. Pertandingan futal antar dua tim yang berbeda
8. Kerjasama antar LSM dalam menanggulangi bencana alam di suatu daerah
Itulah tadi pembahasan tentang pengertian interaksi sosial, jenis jenis dan contohnya di lingkungan masyarakat.
Demikian pembahasan mengenai Ada 8 Contoh Interaksi Sosial Kelompok Dengan Antar Kelompok di lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Semoga bermanfaat.