-->

Termasuk Kelompok Tumbuhan Apakah Jagung dan Kacang Tanah ?

Termasuk Kelompok Tumbuhan Apakah Jagung dan Kacang Tanah ?
Termasuk Kelompok Tumbuhan Apakah Jagung dan Kacang Tanah ?

Berikut ini pembahasan soal Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah jagung dan kacang tanah ?

Selanjutnya soal pertanyaan itu merupakan kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 152  uji kompetensi untuk semester 1 pada bagian B.

Sosiologi Info – Kemudian melansir pada buku pdf Ilmu Pengetahuan Alam edisi revisi 2017 kurikulum 2013 untuk pelajar SMP/MTs kelas VIII.

Lebih lanjut buku ini di tulis oleh Siti Zubaidah, dkk. Kemudian untuk penerbitan oleh pusat kurikulum dan perbukuan, balitbang, kemendikbud cetakan ke 2.

Materi Ajar

Selanjutnya adapun materi pembelajaran pada semester 1 yakni terdiri dari 6 bab.

Pertama pada materi BAB 1 gerak benda dan makhluk hidup du lingkungan sekitar, BAB 2 usaha dan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya BAB 3 Struktur dan fungsi tumbuhan.

BAB 4 sistem pencernaan manusia, pada BAB 5 zat aditif dan zat aditif, dan BAB 6 sistem peredaran darah manusia. Kemudian berikut ini pembahasan untuk soal pertanyaan yang dapat adik adik jadikan referensi, yuk baca.

Berdasarkan hasil pengamatan kamu pada saat mengamati struktur anatomi batang pada kacang tanah dan jagung, jawablah pertanyaan berikut.

Berdasarkan Ciri-Cirinya, Termasuk Kelompok Tumbuhan Apakah Jagung Dan Kacang Tanah?

Lebih lanjut berikut jawabannya :

Jika di lihat dari analisis struktur batang, jagung merupakan tumbuhan kelompok monokotil, sedangkan kacang tanah termasuk dalam kelompok tumbuhan biji berkeping dua (dikotil).

Pembahasan Batang Dikotil

Sekarang beralih ke pembahasan Batang di kotil, Batang di kotil memiliki beberapa ciri khas:

Struktur Pertumbuhan

Batang di kotil memiliki pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer terjadi di ujung batang, mirip dengan bagaimana kita tumbuh di tinggi saat masih kecil.

Pertumbuhan sekunder terjadi di bagian dalam batang dan menyebabkan penambahan lapisan-lapisan baru yang membuat batang tumbuh lebih tebal seiring waktu.

Lapisan Kambium

Pertumbuhan sekunder terjadi di daerah antara kulit batang dan bagian dalam batang.

Di sinilah letak kambium, lapisan jaringan yang memproduksi sel-sel baru untuk xilem (jaringan pengangkut air dan nutrisi) di dalam dan floem (jaringan pengangkut hasil fotosintesis) di luar.

Xilem dan Floem

Lapisan xilem terletak di dalam batang dan membawa air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tanaman. Lapisan floem terletak di luar batang dan mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tanaman.

Akar Tunggang

Tanaman dengan batang dikotil umumnya memiliki akar tunggang, yang berarti mereka memiliki akar utama yang berkembang lebih besar dan lebih dalam dari akar-akar cabang.

Ini memberikan stabilitas dan akses ke lebih banyak nutrisi di dalam tanah.

Jaringan Keras dan Kuat

Batang dikotil memiliki jaringan keras seperti sklerenkim yang memberikan dukungan mekanis. Ini mirip dengan tulang pada tubuh manusia yang memberi struktur dan dukungan.

Pola Pertumbuhan Jaringan

Jaringan dalam batang dikotil cenderung membentuk lingkaran tahunan, di mana cincin-cincin berbeda dalam warna dan tekstur menunjukkan pertumbuhan tahun demi tahun.

Jadi, batang dikotil memiliki struktur yang memungkinkan pertumbuhan sekunder, pengangkutan nutrisi, dukungan mekanis, dan pertumbuhan yang lebih tebal seiring berjalannya waktu.

Pembahasan Batang Monokotil

Sekarang, beralih ke pembahasan batang monokotil. Berikut adalah penjelasan mengenai batang monokotil:

Pertumbuhan Primer

Batang monokotil mengalami pertumbuhan utama di bagian ujungnya. Ini berarti pertumbuhan panjang terutama terjadi di bagian pucuk batang.

Struktur Vaskular

Batang monokotil memiliki vaskular bundle yang tersebar acak dalam jaringan tanpa susunan tertentu.

Vaskular bundle ini mengandung xilem (yang membawa air dan mineral) dan floem (yang membawa makanan) bersama-sama.

Akar Serabut

Akar pada tanaman monokotil biasanya berbentuk serabut, dengan akar-akar yang banyak bercabang tanpa akar tunggang yang dominan. Ini memberikan tanaman kemampuan untuk menyerap air dan nutrisi dari banyak area tanah.

Daun Sejajar

Daun-daun pada tanaman monokotil memiliki tulang daun yang sejajar, artinya urat-urat daun berjalan sejajar tanpa membentuk pola menjari-jari seperti pada batang di kotil.

Batang Kompak

Batang monokotil cenderung lebih kompak karena tidak memiliki pertumbuhan sekunder yang signifikan. Ini membuat batangnya kurang tahan terhadap tekanan dan lebih fleksibel.

Pola Pertumbuhan Tidak Tergatur

Tidak ada pembentukan lingkaran tahunan atau lapisan pertumbuhan sekunder yang jelas pada batang monokotil.

Jadi, batang monokotil memiliki struktur yang berbeda dari batang di kotil. Mereka cenderung memiliki pertumbuhan utama pada ujung, vaskular bundle yang tersebar acak, akar serabut, dan batang yang lebih kompak..

Perbedaan Keduanya

Secara keseluruhan perbedaan Tumbuhan di kotil dan monokotil sebagai berikut:

Tumbuhan di kotil memiliki dua kotiledon, akar tunggang, daun dengan tulang daun menjari-jari, batang dengan pertumbuhan sekunder yang kuat, serta biji dengan dua kotiledon.

Di sisi lain, tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon, akar serabut, daun dengan tulang daun sejajar, batang yang kompak tanpa pertumbuhan sekunder yang signifikan, serta biji dengan satu kotiledon.

Akhirnya itulah pembahasan untuk soal pertanyaan tentang Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah jagung dan kacang tanah?

Seperti di ketahui bahwa pembahasan di atas adalah kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 152 uji kompetensi untuk semester 1 pada bagian B.

Kemudian perlu di ingat ya adik adik, bahwa jawaban alternatif di atas tersebut tidaklah menjadi kunci jawaban yang mutlak benar 100 persen.

Selanjutnya adik adik dapat menambah referensi bacaan yang lain sebagai bahan perbandingan dari jawaban tersebut. Sehingga adik adik mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif lagi dari soal pertanyaan yang di kerjakan tersebut.

Penulis Kontributor Magang : Bayu Setyawan

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !