12 Tips Persiapan Pelaksanaan Kukerta (Tematik) untuk Mahasiswa
Momen terakhir perkuliahan yaitu Kuliah Kerja Nyata atau Kukerta. Salah satunya ada Kukerta Tematik di Universitas Riau.
Pojokan - Momen
terakhir perkuliahan yaitu Kuliah Kerja Nyata atau Kukerta. Salah satunya ada
Kukerta Tematik di Universitas Riau, yang berjumlah 10 anggota tim Kukerta
Tematik dari berbagai jurusan dan fakultas, usahakan cewek dan cowoknya
berimbang yah ! Biar gak panik pas di lapangan.
Ada tiga momen
penting dalam perkuliahan yang mesti kita kenang sebagai Mahasiswa, yaitu Momen Pertama, momen
ketika kita menjadi Mahasiswa Baru (perdana mengikuti PKA-Bakso merupakan Pengenalan Kegiatan
Akademik serta Bakat, Seni, dan Olahraga).
Agenda ini menjadi
momen yang menyenangkan dan haru, karena dari sinilah, kita Mahasiswa Baru
mengenal lingkungan kampus, dosen, dekan, rektor, bahkan tak kalah penting kita
kenal rekan-rekan seperjuangkan dalam satu almamater.
Momen dimana kita ceria,
gembira, pagi-pagi sudah berada di kampus dengan namtage yang sudah kita
kalungkan, dan membawa bekal minuman atau makanan (roti untuk sarapan pagi).
Keliling kampus, dan sambil berolahraga, mengikuti lomba-lomba olahraga dan
seni, sebagai upaya menyalurkan minat dan bakat rekan-rekan Mahasiswa Baru.
Selalu ingat ya
Guys ! Momen perdana yang bakal terus kamu ingat sepanjang karir kamu, baik
ketika sudah bekerja atau pun akan lanjut ke jenjang S2.
Momen kedua adalah
kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa atau biasa kita sebut KBM. Memang ada banyak versi KBM sesuai dengan nama yang
diberikan oleh rekan-rekan di Himpunan Mahasiswa Jurusan ataupun nama khusus
yang tujuan kegiatan juga gak berberbeda.
Tujuan dari pada
kegiatan KBM adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan atau makrab lebih akrab
dengan senior-senior di kampus, yang outputnya dapat memberikan kekompakan pada
Mahasiswa di Jurusan atau HMJ masing-masing.
Yah, di KBM lah
kita menambah rekan yang mungkin dulu diawal masuk kita masih ragu dan segan mau
berteman, pada masa KBM inilah kita ikut dalam proses perjuangan dan mengingat
selalu, bahwa kebersamaan mahal dan sukar untuk dilakukan untuk ke dua kalinya.
Pada saat KBM
inilah kita berlatih dan bekerja sama dalam beberapa acara yang mengarah pada kekompakan,
dan kerjasama tim, seperti ikut dalam game-game yang diberikan oleh senior
ataupun kakak dan abang tingkat kita di jurusan.
Tak bakallah
melupakan momen KBM ini, selalu ingat kamu ketika ingat KBM, bahwa kita pernah
berjalan bersama dan saling melihat. Narasi di malam api unggun yang membuat
kita dewasa, bahwa perjuangan sesungguhnya adalah tentang Kita yang harus
mengalah untuk sebuah persahabatan.
Momen terakhir/ketiga,
yaitu momen dimana perjuangan kita sebagai Mahasiswa sudah habis, dan
berhentilah untuk mengeluh, bahwa harga bahan pokok mahal, lapangan pekerjaan
tidak ada, dan pernak-pernik lainnya yang mesti kita hindarkan.
Karna setelah Momen
akhirnya berakhir selama kurang lebih 2 bulan, kita bakal bertemu dengan masa
depan yang sukar untuk kita lewati.
Momen, Kukerta.
Kuliah kerja nyata. Program yang mempunyai output atau tujuan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, sudah mesti kita lakukan dengan penuh kasih dan sayang.
Pelaksanaan pengabdian ini pun beragam, ada yang pengabdian bersama (kukerta bersama)
di luar domisili atau kota daerah kita tinggal, ada juga kukerta revolusi
mental, ada juga kukerta kebangsaan, dan masih banyak lah pengabdian-pengabdian
semacam kukerta yang bisa kita ikuti.
Nah, namun kali ini
saya akan membahas tentang Kukerta Tematik yang ada di Universitas Riau. Tahun
2018, kalau tidak salah di akhir tahun 2017 dan memasukan awal tahun 2018 saya
mendengar ada pelaksanaan Kukerta yang bisa kita ikut dan di danai oleh pihak
kampus.
Yah, benar sekali,
Kukerta Tematik ini di danai oleh pihak kampus dengan nominal yang di
rahasiakan, kalau dikasih tau nanti kamu gak jadi ikot ! Kan sedih jadinya.
Kukerta Tematik ini bertujuan untuk menggali potensi-potensi yang ada di
desa-desa, dan sesuai dengan butir rekomendasi yang diberikan oleh pihak
kampus.
Sesuai dengan yang
saya kuti dari LPPM UNRI, menuliskan bahwa, Kuliah Kerja Nyata Tematik Potensi
Desa merupakan program Kukerta yang dikembangkan dalam rangka memaksimalkan
potensi desa lokasi pengabdian masyarakat. Keseluruhan program kerja harus
dirancang dan dilaksanakan berbasis pengembangan potensi desa. Mahasiswa yang
mengikuti program ini harus mengajukan rancangan program kerja. Program ini
dalam pelaksanaannya dibantu oleh dana DIPA Universitas Riau tahun 2019 (Sumber
: http://lppm.unri.ac.id).
Nah, untuk di tahun
2018 lalu, saya dan tim ada 10 orang yang lolos dalam seleksi Kukerta Tematik
2018, dengan lokasi Kukerta Tematik di Desa Sungai CIngam, Kecamatan Rupat,
Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Terdiri dari
beberapa fakultas, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
terdiri dari Jurusan Ilmu Komunikasi dan Sosiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan (Faperika) Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),
Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Keperawatan (FKp), dan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Tim dengan jumlah
anggota 10 orang berasal dari 6 fakultas yang berbeda di Universitas Riau,
dengan rincian 6 Laki-laki dan 4 Perempuan. Cukup berimbang yah guys ! Jadi,
jangan sampai timpang, biar gak panik pas di lapangan.
Saran dari saya,
ketika kita memilih anggota tim Kukerta Tematik, perhatikan juga bidang ilmu
yang ia suka pada pertanian atau perkebunan, karena ini menjadi penting, saya
tidak juga akan menyebutkan pentingnya untuk apa yah, nanti juga kamu bakal tahu dan merasakan pentingnya anak
Pertanian dalam tim Kukerta Tematik kamu.
Ceritanya saya
singkat saja yah, lokasi Kukerta Tematik kami dengan tema Potensi Pantai atau
Potensi Wisata yang terletak di Desa Sungai CIngam yang mana disini ada Pantai
Ketapang yang elok, comel, cantik, nan bersih. Tak salah kami pilih lokasi ini,
yang awalnya memang kami tak tahu Rupat itu dimana, dan alhasil setelah sampai
di Desa Sungai Cingam kami selalu merindukan desa ini.
Momen Kukerta yang
tak pernah bisa saya lupakan dan begitu juga kawan kawan satu tim, karna kami
sudah mendapatkan keluarga baru yang luar biasa.
Singkatnya adalah
kami mendapat Kukerta dengan Predikat Terbaik se-Kecamatan Rupat, inilah hasil
dari dukungan pemerintah Desa Sungai Cingam, para tokoh pemuda, tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, dan tokoh para tetua di desa tersebut.
Kami mengucapkan
terimakasih atas semua bantuan dan jasa dari seluruh elemen masyarakat di Desa
Sungai Cingam, tak kan pernah terlupakan, selalu ingin berkunjung ke Desa
Sungai Cingam. Terbaik lah !
Nah, udahan lah ya
aku cerita panjang lebar tentang narasi diatas, sekarang ada beberapa hal yang
mesti rekan-rekan perhatikan untuk dapat mengikuti Kukerta Tematik Universitas
Riau 2019, ingat baca dulu buku panduan yang ada di halaman LPPM UNRI, lihat
dengan baik dan lengkapi persyaratan yang menjadi kewajiban kamu, jangan sampai
ada yang tidak lengkap, karna nanti mempengaruhi hasil akhir lolos ataun tidaknya
kamu dalam tim Kukerta Tematik desa tujuan kamu.
Semangat !
Jangan sedih dulu,
berikut ini saya rangkum ada 12 hal penting yang harus kamu perhatikan untuk
pemilihan lokasi dan tim kukerta terbaik kamu atau dalam hal ini persiapan
dalam pelaksanaan Kukerta Tematik agar tidak melakukan kesalahan yang sama, yes
kan Guys !
Pertama, Potensi
Desa tujuan Kukerta Tematik. Jangan
anggap remeh desa yang akan kamu pilih. Kukerta tematik mempunyai output untuk
menggali potensi desa yang ada disana, misalnya kalau saya dan kawan-kawan
kemarin di Pantai, maka menggali apa saja potensi yang akan ada di pantai
tersebut, misalnya memberikan ide, dan ikut mengerjakan pembangunan spot foto
atau membuat hal lainnya, yang sesuai dengan potensi desa tersebut.
Kedua, Tim atau
anggota Kukerta yang sebanyak
10 orang harus mampu menguasai bidang-bidang yang menjadi syarat dalam Kukerta
Tematik, agar proposal kamu bisa lolos. Ingat
komposisi diawal tadi, jangan berat sebelah, biar gak panik saat
dilapangan.
Ketiga, Pilihlah
tim dari jurusan dan fakultas yang
berbeda-beda, kan dia minimal 5 jurusan berbeda, ingat sesuaikan dengan
keahlian, yang pertanian ada, yang guru
ada, yang berjiwa sosial ada, yang editing dan publikasi ada, ingat jangan ada
yang timpang, biar kerjanya besok gak capek sendiri.
Keempat, usahakan dan biasakan diri untuk bertemu dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan seluruh
elemen penting yang ada di desa tersebut. Jalinlah silahturahim dan komunikasi
yang baik sejak awal menginjakan kaki di desa tersebut.
Kelima, Pastikan tim kamu solid, saling support,
jangan saling menjatuhkan, harus saling mengalah ketika ada masalah atau berbeda
pendapat dalam pelaksanaan di lapangan (lokasi Kukerta kamu). Syudah hal biasa
lah ini.
Keenam, carilah tim yang ada humor nya, jangan yang serius mulu, nanti garing. Pentingnya
sebuah tim, yang mana ada satu atau dua orang yang humornya bagus, dan bisa
mencairkan suasana panas ketika beradu argumen nantinya.
Ketujuh, lagi-lagi saya ingatkan Perbanyakan Cowok dan
Cewek (Yang seimbang lah
5 cewek-5cowok atau 6 cowok 4 cewek), agar pas kerja di lapangan atau di lokasi
Kukerta tidak ada yang terbebani, biasanya kan ada kalau cowok yang sedikit lah
azablah cowok itu atau yang ceweknya cuman 1 azablah juga cewek itu, jadi
perlunya keseimbangan dalam tim tersebut.
Kedelapan, Pastikan di tim kamu sudah pernah masuk ke
desa-desa (jadi gak banyak
ngeluhnya). Biasanya sih kalau diawal-awal pada ngeluh, lokasi poskonya jelek,
kotor, bau, dan bla bla bla…muak lah dengar itu semua, pastikan bahwa tim kamu
sudah pada pernah melaksanakan pengabdian di desa-desa yang mungkin bakal di
luar ekspetasi kamu.
Kesembilan, usahakan di tim kamu berbeda-beda etnis (misal ada suku jawa, melayu, batak, etc), jadi kalau
sudah beragam, bakal enak mau dimana aja lokasi yang akan kamu pilih, karna
bakal mewakali identitas di dalam masyarakat tersebut, terlebih lokasi yang
kamu pilih campur dan beragam etnis.
Kesepuluh, Berusaha agar tim kamu meninggalkan jejak yang selalu di ingat dan tinggalkan lah sebuah ide yang
akan terus di pakai oleh masyarakat disana. Yah, seperti spot-spot foto,
karya-karya pertanian dan atau karya dalam hal kuliner, serta dalam hal
berwirausahaan.
Kesebalas, Perhatikan bahwa kamu tidak ada hubungan
dengan anggota tim yang kamu
ajak (nanti bahaya, bawaannya baper teros), susah kan jadinya kalau ada kerjaan
biasanya pilih-pilih, mentang dekat sama Kordes…eh maunya kerja yang enak-enak
gak mau di ajak panas-panasan. Ingat yah guys, jangan ada hubungan yang serius,
nanti baper dan mudah merajukan.!
Keduabelas, hal
yang mesti kamu lakukan, dan jangan sampai kamu memutus hubungan dengan
kawan-kawan pemuda, tokoh masyarakat, di desa tersebut, baik-baiklah dalam
berkomunikasi, walaupun kita tidak disana lagi. Manfaatkan lah momen dua bulan
untuk bersilahturahim dengan masyarakat di desa tersebut.
Ingat, baca buku
panduan dan pedomanannya agar kamu dan tim bisa lolos Kukerta Tematik
Universitas Riau 2019 di Desa Pilihan Kamu masing-masing !
Semangat Berkarya
untuk Menggali Potensi Desa !
Nah, guys ! Sekian
dari saya untuk edisi Pojokan kali ini. Semoga artikelnya bermanfaat yah !