-->

Perilaku Menyimpang Ada 6 Ciri Ciri, 2 Sifat, 4 Jenis, Beserta Contohnya

Apa saja ciri ciri, sifat, jenis, contoh dari perilaku menyimpang yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari harinya.
Perilaku Menyimpang Ada 6 Ciri Ciri, 2 Sifat, 4 Jenis, Beserta Contohnya

Sosiologi Info - Apa saja ciri ciri dari perilaku menyimpang yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari harinya. 

Begitu juga sifat-sifat dan jenis-jenis perilaku menyimpang yang mesti kamu ketahui. Mau tahu pembahasannya, yuk simak ulasan berikut ini. 

Sekilas Pengertian Perilaku Menyimpang

Sebelum jauh kita membahas tentang apa saja ciri-ciri, sifat, dan jenis perilaku menyimpang. Ada baiknya kita pahami dulu pengertian atau definisinya. 

Perilaku menyimpang adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang individu maupun kelompok sosial yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang sudah disepakati bersama. 

Baca Juga : Ada 15 Contoh Perilaku Menyimpang pada Remaja di Indonesia

Selanjutnya menurut Robert M Z Lawang mengatakan perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial, dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut. 

Dengan demikian kita sebagai mahluk sosial yang memiliki pikiran ada baiknya untuk tidak melakukan tindakan atau perilaku menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.  

Baca selengkapnya (Klik) : Penjelasan (Definisi) Perilaku Menyimpang Menurut 6 Para Ahli

Ciri Ciri Perilaku Menyimpang

Bagaimana cara kita agar dapat melihat adanya perilaku menyimpang di dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-harinya. 

Menurut Paul B Horton ada beberapa ciri ciri penyimpangan sosial yaitu : 

1. Penyimpangan yang dilakukan harus dapat didefinisikan. Itu artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus ada dasar kriteria dan diketahui penyebabnya. 

2. Penyimpangan yang dilakukan bisa juga diterima dan bisa juga ditolak oleh masyarakat. 

Baca Juga : Ada 20 Contoh Perilaku Menyimpang di dalam Keluarga

3. Penyimpangan yang dilakukan itu relatif dan penyimpangan mutlak. Artinya perbedaannya ditentukan berdasarkan frekuensi dan kadar penyimpangannya. 

4. Penyimpangan sosial yang bersifat adaptif. Artinya perilaku menyimpang adalah salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.

5. Adanya norma  norma penghindaran dalam penyimpangan. Maksudnya pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka. Tanpa harus menentang nilai dan norma dalam bertata kelakuan secara terbuka.

6. Penyimpangan terhadap budaya nyata maupun budaya ideal. Maksudnya budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Dimana antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. 

Sifat-Sifat dalam Perilaku Menyimpang

Setelah kita memahami pengertian perilaku menyimpang, beserta ciri-cirinya. Ada baiknya kita juga memhami dua sifat-sifat penyimpangan yang ada didalam masyarakat itu sendiri, yaitu sebagai berikut :

1. Penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan. Meskipun memang cara yang dilakukan menyimpang dari norma di masyarakat yang berlaku. 

Contohnya : Seorang ibu/perempuan yang menggeluti pekerjaan sebagai tukang ojek. Seorang ibu yang bekerja itu pastinya ingin menambah penghasilan keluarganya. 

2. Penyimpangan negatif merupakan tindakan yang dipandang rendah, serta melanggar nilai sosial, tercela, dan pelakunya tidak dapat ditoleransi lagi oleh masyarakat. 

Contohnya : pelaku pembunuhan, pemerkosaan, maling atau pencuri, serta contoh lainnya.

Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang 

Memahami perilaku menyimpang tidak hanya pada pengertian, ciri ciri, dan sifat-sifatnya. Ada baiknya juga kita pahami jenis-jenis perilaku menyimpang.

Menurut Lemert, penyimpangan itu dibagi dalam dua bentuk yaitu penyimpangan sekunder dan primer. 

1. Penyimpangan Primer dilakukan oleh seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. 

Dimana ciri dari penyimpangan primer ini bersifat temporer atau sementara. Tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat. 

Contohnya : Ketika ada pengendara motor atau mobil yang melanggar rambu-rambu lalu lintas di jalan raya. 

2. Penyimpangan Sekunder dilakukan secara terus menerus sehingga para pelakunya dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang. 

Contohnya : Ada seseorang yang sering ketangkap melakukan pencurian, penodongan, maling, pemerkosa, atau saat ada pesta seorang sering mabuk-mabukan, dengan meminum-minuman alkohol berlebihan.

Kemudian dua penyimpangan yang menurut pelakunya dibagi juga menjadi dua bagian, yaitu ; 

1. Penyimpangan individual merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau individu tertentu dengan  norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. 

Contohnya : seorang yang melakukan tindakan pencurian atas dasar keinginan sendiri/pribadinya, dan dilakukan seorang diri tanpa bantuan orang lain.

2. Penyimpangan Kelompok merupakan penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang/masyarakat terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut. 

Contohnya : Ada kelompok geng yang melakukan kejahatan, seperti pemalakan, dan contoh kasus lainnya.

Nah itulah sekilas ciri-ciri, sifat, dan jenis-jenis perilaku menyimpang yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. 

Sumber Referensi :

http://digilib.iainkendari.ac.id

https://brainly.co.id

https://roboguru.ruangguru.com

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !