-->

Mengapa Keluarga Agen Sosialisasi Pertama dan Terpenting ? Ini 6 Alasannya

Mengapa Keluarga Agen Sosialisasi Pertama dan Terpenting ? Ini 6 Alasannya.
Mengapa Keluarga Agen Sosialisasi Pertama dan Terpenting ? Ini 6 Alasannya

Sosiologi Info - Sosialisasi yang merupakan bagian dari proses sosial. Setiap individu akan mengalami proses sosial yang diawali sejak berada di lingkungan keluarga dekatnya. 

Lalu, Mengapa Keluarga menjadi Agen Sosialisasi Pertama dan Terpenting ? Berikut ini penjelasan dan ulasannya. Simak yuk.

Penulis : Mahasiswa Sosiologi Universitas Riau | Oni Andriani Putri

Sekilas Penjelasan Sosialisasi dan Agen Sosialisasi

Sosialiasi secara umum dimaksudkan sebagai proses sosial yang bertujuan mengenalkan serta merealisasikan nilai.

Serta norma sesuai peran dan kedudukan masing-masing agar mampu berinteraksi dengan kehidupan masyarakat sekitar.

Sedangkan agen sosialisasi adalah perkumpulan beberapa orang atau pihak-pihak yang membantu terlaksananya proses sosialisasi.

Agen sosialisasi akan bisa menjalankan perannya dengan lancar apabila nilai yang di sampaikan tidak bertentanga.

Dan saling dukung antara satu sama lain. namun tidak selamanya mereka antar agen sosialisasi ini sejalan pikiran dan tindakannya. 

Ada masanya mereka akan berlainan yang kemudian bisa menimbulkan konflik. 

Bentuk agen sosialisasi secara umum yang di ungkapkan oleh Steve Fuller dan Jerry Jacobs ialah keluarga, kelompok bermain, media massa, dan lembaga pendidikan.

Memahami Alasan Mengapa Keluarga Disebut Sebagai Agen Sosialisasi Pertama

Dalam keluarga khususnya orang  tua sangat berperan dalam  pembentukan kepribadian yang baik untuk anaknya.

Merekalah orang yang pertama yang harus memberikan nila-nila dan norma yang baik dan  dasar pergaulan hidup yang  benar sebelum terjun ke masyarakat. 

Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan kerabat dekat lainnya di anggap sebagai media sosialisasi pertama bagi seorang anak. hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:

1. Keluarga lebih Sering Berinteraksi dengan Anak

Proses sosialisasi primer oleh keluarga berlangsung sejak anak usia 1-5 tahun. Artinya, dalam rentang usia tersebut anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. 

Dalam waktu inilah keluarga khususnya orang tua lebih banyak kesempatan untuk mengajarkan serta menanamkan nilai serta norma pada anak.

2. Keluarga Media Anak untuk Mendapat  Pengalaman 

Interaksi di lingkungan keluarga  merupakan awal bagi seorang anak untuk memperoleh pengalaman belajar. 

Di keluargalah, anak pertama kali belajar berinteraksi dan akan terus berkembang sesuai tahapan umurnya. 

Maka dari itu pola pengasuhan dan pendidikan yang berdasarkan interaksi sosial dari keluarga kepada anak menjadi sangat berpengaru. 

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Oklahoma, Amerika Serikat, mengatakan anak yang lebih sering berkumpul dengan keluarga memiliki jiwa sosial lebih baik dan jarang bermasalah.

3. Keluarga Pembentuk Pertama Etika

Proses sosialisasi di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak serta membentuk etika anak. 

Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik akan membuat anak terbiasa dengan sikap tolong-menolong dan memaafkan. 

Dari keluarga juga anak bisa belajar mengenai hal-hal baik dan buruk maupun yang salah atau benar

4. Keluarga Sarana Pendidikan Pertama

Keluarga adalah media pertama untuk memberi pengajaran baca tulis hitung, mengenalkan semua pengetahuan.

Yang ada di sekitar kehidupan, mengajarkan keterampilan, dan memberikan acuan mengenai proses jual-beli kepada anak. 

Tanpa sadar, orang tua pasti pernah mengajarkan satu dari beberapa hal tersebut, bukan? Bahkan, sebelum anak mendapat materi pendidikan ini di lembaga pendidikan formal.

Sering kali keluarga khususnya orang orang tua lebih dulu mengajarkan pendidikan dasar tersebut kepada para anaknya. 

5. Keluarga Sebagai Tempat Berlindung/Rumah untuk Berteguh

Keluarga sebagai rumah maknanya sebagai tempat perlindungan yang memberikan rasa aman dan perlindungan.

Yang baik bagi anak. Sebuah “rumah” di dalam keluarga akan memberikan dukungan emosional dan psikologis.

Serta kebutuhan kasih sayang untuk semua anggota keluarga, khususnya anak dalam proses sosialisasinya.

6. Keluarga Mampu Mengajarkan Empati

Dalam proses sosialisasinya, keluarga wajib untuk mengajarkan empati kepada anak, karena saat anak diajarkan berempati.

Ia dapat merasa terkoneksi dengan orang lain dan mampu menciptakan hubungan yang positif. 

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai beberapa alasan mengapa keluarga disebut sebagai agen sosialisasi pertama. Hopefully, tulisan ini bermanfaat, ya.

Sumber Referensi : 1 | 2 |

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !