-->

Teori Penyimpangan Sosial Robert K Merton dan Contohnya

Teori Penyimpangan Sosial Robert K Merton dan Contohnya.

Teori Penyimpangan Sosial Robert K Merton dan Contohnya

Sosiologi Info - Apa pandangan dan perspektif Teori Penyimpangan Sosial Robert K Merton. Mari simak pembahasannya berikut dibawah ini. Beserta contohnya.

Kehidupan Sosial Masyarakat

Beragam drama dalam kehidupan yang kita temui, mulai dari pembenaran atas tingkah laku, adanya perilaku yang tidak sesuai dengan norma, konflik yang selalu datang. 

Kehidupan selalu diwarnai dengan berbagai hal diluar rancangan. Salah satunya yang sering ditemukan ialah kenakalan remaja. 

Kenakalan remaja sebuah penyimpangan sosial. Yang mempunyai faktor penyebab didalamnya. Kenakalan remaja bisa terjadi karena tidak adanya nilai di dalam lingkungan si remaja tersebut.

Dalam menganalisis sebuah fenomena yang ada di masyarakat dibutuhkan sebuah teori agar nantinya dapat terindikasi dengan jelas. 

Berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli dari sosiologi, salah satunya Teori Penyimpangan Sosial Robert K. Merton.

Mari simak pembahasan dan penjelasan tentang Teori Penyimpangan Sosial Robert K. Merton. Jangan lupa luangkan waktu sobat untuk membaca yah!

Teori Penyimpangan Robert K. Merton

Menurut Robert K.Merton dalam memberikan kondisi penyimpangan, ia menggunakan teori anomie yang berkonsepkan pada ketegangan.

Sebuah kejahat dapat muncul akibat dari adanya individu yang tidak bisa menggapai tujuannya melalui saluran-saluran yang benar.

Sehingga individu menjadi frustasi dan memutuskan untuk menggunakan saluran-saluran-saluran yang tidak dibenarkan dalam kehidupan bermasyarakat. 

Kelompok anomie ini tidak mengikuti nilai-nilai tradisional sehingga mereka berbuat kejahatan.

Terjadinya kejahatan dikarenakan tidak adanya kesempatan untuk memperoleh sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan budaya dari sisi kedudukan dan kelas sosial. 

Keadaan frustasi yang dialami kelompok anomie yaitu salah satunya ketidakmerataan penyebaran sarana dan prasarana.

Menurut Morton, dampak dari ketidakmerataan ini akan mengakibatkan pada hubungan antar kelompok.

Ikatan yang kuat diantara kelompok menjadi terlepas terutama pada tujuan budaya dan cara-cara yang biasa digunakan di dalam kebudayaan.

Keadaan inilah yang disebut anomie, keadaan dimana masyarakat dalam menyelesaikan masalah menggunakan cara yang menyimpang di luar dari norma-norma yang berlaku.

Robert K. Merton melihat perilaku menyimpang dari sudut pandang yang lebih luas atau makro, yaitu pada struktur sosial.

Struktur sosial yang tidak hanya menghasilkan sebuah konformitas melainkan perilaku menyimpang.

Dalam struktur sosial dapat memberikan hasil bahwa pelanggaran terhadap aturan sosial dan memberi tekanan kepada orang-orang tertentu dengan arah perilaku yang non konformitas.

Ada 5 Identifikasi Adaptasi Individu Terhadap Situasi

Robert K. Merton memberikan identifikasi lima adaptasi individu terhadap situasi tertentu yang disebutkan dalam teori anomie, yaitu sebagai berikut :

1. Konformitas 

Keadaan individu atau masyarakat yang menerima tujuan-tujuan kebudayaan dari suatu masyarakat dan menggunakan cara-cara yang telah melembaga.

Contoh : 

Meita belajar dengan sungguh-sungguh dengan tujuan agar mendapatkan nilai ulangan yang bagus.

2. Inovasi

Keadaan individu atau masyarakat yang menerima tujuan-tujuan kebudayaan dari suatu masyarakat.

Tetapi tidak menggunakan cara-cara yang telah melembbaga melainkan cara-cara yang tidak benar.

Contoh : 

Reisa ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), tetapi reisa menggunakan jalur Calo seharusnya reisa mengikuti ujian mengendarai. 

3. Ritualisme

Keadaan individu atau masyarakat yang menolak tujuan-tujuan kebudayaan dari suatu masyarakat.

Tetapi menggunakan cara-cara yang telah melembaga dan mempertahankan nilai-nilai tradisional.

Contoh : 

Ceya ingin melamar pada perusahaan asing dengan tujuan bekerja walaupun ia tahu tidak mempunyai keahlian khusus terutama dalam bidang computer.

4. Penarikan diri

Keadaan individu atau masyarakat yang menolak tujuan-tujuan kebudayaan dari suatu masyarakat maupun telah menggunakan cara-cara yang telah melembaga.

Contoh : 

Perilaku siswa yang membakar gedung sekolah karena tidak lulus pada Ujian Akhir Nasional.

5. Pemberontakan 

Keadaan individu atau masyarakat yang menolak tujuan-tujuan kebudayaan dari suatu masyarakat.

Maupun telah menggunakan cara-cara yang telah melembaga dan juga merubah tujuannya. 

Contoh : 

Peristiwa yang pernah terjadi di indonesia, pemberontakan G30S/PKI dengan tujuan ingin menggantikan ideologi pancasila dengan Ideologi komunis.

Tipologi Adaptasi dari Robert K. Merton

Teori Penyimpangan Sosial Robert K Merton dan Contohnya

Itulah kurang dan lebih penjelasan terkait dengan Teori Penyimpangan Sosial Robert K Merton, semoga bermanfaat ya.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Sumber bacaan Sosiologi.info : 

Hisyam, Ciek Julyati. 2015. “Sosiologi Perilaku Menyimpang”. Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan UNJ. 

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !