-->

Teori Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli, Ini Perspektifnya

Teori Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli, Ini Perspektifnya.
Teori Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli, Ini Perspektifnya

Sosiologi Info - Teori pertukaran sosial, apakah sudah pernah mendengar penjelasan maupun pandangan itu ? 

Nah kalau belum, yuk simak dulu pandangan atau perspektif para ahli mengenai teori pertukaran sosial tersebut.

Penulis : Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Riau | Oni Andriani Putri

Penjelasan Sekilas Pertukaran Sosial

Manusia pada dasarnya melakukan tindakan atau komunikasi dan perilaku sosial itu punya tujuan tertentu. 

Setiap individu atau kelompok masyarakat akan mempertimbangkan untung dan rugi dari sebuah proses sosial tersebut. 

Misalnya dalam pertukaran sosial, sering kok kita jumpai di kehidupan masyarakat yang menjalankan pertukaran sosial.

Baca Juga : Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger : Profil, Perspektif, Contohnya

Baik secara individu, kelompok, dan masyarakat secara lebih luasnya. Pasti pernah menjalankan pertukaran sosial.

Mulai dari pertukaran jual beli, maupun pertukaran dalam bentuk non-benda. Karena pertukaran sosial.

Tidak selalu berupa benda nyata dan berwujud. Pertukaran sosial bisa saja tak terlihat dengan mata. 

Lalu bagaimana pandangan para ahli atau tokoh dalam memberikan penjelasan, perihal pertukaran sosial ?

Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli

Teori pertukaran sosial berakar pada banyak disiplin ilmu. Banyak tokoh dari berbagai disiplin ilmu telah mengembangkan refleksi mereka pada teori pertukaran sosial ini.

Berikut dibawah ini beberapa pandangan dan perspektif para ahli perihal pertukaran sosial yang terjadi di kehidupan sosial masyarakat, yaitu :

1. George Hommans

Homans melihat perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas baik dapat dihitung ataupun tidak, dan kurang lebih menguntungkan atau merugikan. 

Imbalan dan biaya menjadi dasar untuk menjelaskan tingkah laku sosial dalam teori pertukaran ini. Asumsi teori ini adalah bahwa interaksi sosial mirip dengan transaksi ekonomi. 

Tetapi bagi teori pertukaran, pertukaran sosial tidak dapat diukur hanya dengan uang, karena hal-hal yang dipertukarkan itu nyata dan tidak. 

Misalnya, mereka yang bekerja di suatu perusahaan mengharapkan tidak hanya imbalan ekstrinsik berupa upah.

Tetapi juga imbalan intrinsik berupa kesenangan, persahabatan, dan kepuasan dalam bekerja. 

2. Harold Kelley dan John Thibaut 

Harold Kelley dan John tibaut mengembangkan pemikiran mereka tentang teori pertukaran sosial, yang menganggap.

Bahwa kepuasan yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan adalah kekuatan utama dari suatu hubungan interpersonal. 

Teori ini menggambarkan bagaimana orang menilai suatu hubungan dengan orang lain, dimana dalam suatu hubungan sosial yang dimiliki orang tersebut terdapat unsur imbalan (reward). 

Teori pertukaran sosial juga menyatakan bahwa hubungan manusia dianalogikan dengan hubungan ekonomi.

Yaitu yang berhubungan dengan imbalan dan biaya, dimana orang melihat hidup sebagai pasar karena orang menginginkan imbalan untuk menutupi pengeluarannya.

3. Peter M. Blau

Studi Blau tentang teori pertukaran sosial mencakup struktur sosial pada tingkat analisis proses sosial yang menentukan hubungan antara individu dan kelompok. 

Blau meneliti bagaimana kehidupan sosial terorganisir sebagai struktur kompleks hubungan antara orang. 

Penelitian Blau ini tidak sejalan dengan Homans dimana studinya hanya berfokus pada teori pertukaran sosial hubungan antar individu dengan lebih banyak nuansa sosial. 

Blau menggambarkan proses pertukaran sosial antara individu dan kelompok dalam penjelasan : 

Jika seorang individu menginginkan sesuatu, maka memiliki pilihan tindakan yang berbeda. Pertama, memaksa individu lain untuk memberikannya. 

Kedua, mencari alternatif lain. Ketiga, urungkan keinginan. Dan terakhir meminta-minta kepada orang lain.

4. Levi Strauss

Penjelasan Levis Strauss tentang teori pertukaran sosial bersifat kolektivis, terutama jika menyangkut pola perkawinan dan kekerabatan. 

Levis Strauss dalam analisisnya tentang praktik perkawinan dan sistem kekerabatan dalam masyarakat primitif mengembangkan perspektif teoretis tentang pertukaran sosial. 

Levi Strauss membedakan antara dua sistem pertukaran, yaitu pertukaran terbatas (restricted exchange) dan pertukaran umum (generalized exchange). 

Dalam pertukaran terbatas, pihak-pihak dari himpunan dyad terlibat dalam transaksi pertukaran langsung, dan setiap bagian dari pasangan saling memberikan secara pribadi. 

Sedangkan dalam pertukaran umum, seorang anggota triad atau kelompok yang lebih besar, menerima sesuatu dari pasangan lain dari orang yang kepadanya dia memberikan sesuatu yang bermanfaat. 

Tujuan utama dari putaran pertukaran ini bukan memungkinkan pasangan yang terlibat dalam pertukaran.

Untuk memenuhi kebutuhan individualistis mereka, melainkan untuk mengungkapkan kewajiban moral individu terhadap keseluruhan kelompok

5. Marcel Mauss

Mauss menegaskan bahwa pertukaran barang dan jasa bukanlah transaksi mekanis, tetapi transaksi moral untuk membina hubungan antara individu dan kelompok. 

Lebih lanjut Mauss menekankan bahwa pada dasarnya tidak ada pemberian, tetapi secara implisit membutuhkan reward. 

Biasanya, reward tidak diberikan pada saat yang sama, tetapi "pengembalian" terjadi secara khusus pada waktu yang berbeda. 

Proses pertukaran kemudian menciptakan siklus aktivitas yang berkesinambungan dari satu periode ke periode berikutnya, bahkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

6. Richard Emerson

Richard Emerson percaya bahwa pertukaran sosial bukanlah teori, tetapi kerangka kerja yang mencakup berbagai teori dan dapat dibandingkan dengan fungsionalisme struktural. 

Menurut Emerson, teori pertukaran sosial adalah suatu pendekatan dalam sosiologi yang secara sederhana.

Menggambarkan situasi sosial non-ekonomi serta analisis ekonomi. Teori pertukaran membawa bentuk analisis kuasi-ekonomi ke situasi sosial.

7. Michael Roloff

Menurut Michael Roloff, teori pertukaran sosial memiliki beberapa implikasi untuk memahami aspek interaksi, antara lain sebagai berikut: 

a. Interaksi tersebut dapat dilihat sebagai pertukaran sumber daya simbolik 

b. Interaksi melibatkan negosiasi berbagai sumber daya pertukaran 

c. Interaksi menyiratkan bahwa setiap individu membangun hubungan dan jaringan. 

d. Interaksi menyiratkan makna di mana setiap individu mengelola dan meningkatkan hubungan dan jaringan pertukaran.

Nah itulah beberapa penjelasan pandangan teori pertukaran sosial menurut para ahli yang dirangkum dari berbagai sumber.

Sumber Referensi :

http://digilib.uinsby.ac.id

https://repository.unsri.ac.id

http://sosiologi.fis.unp.ac.id

https://pakarkomunikasi.com

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !