6 Cara Pendekatan Non Ilmiah dan Contohnya
Sosiologi Info - Bagaimana manusia dapat melakukan uji kebenaran mengenai sesuatu hal yang ada di lingkungan masyarakat ?
Nah kamu bisa simak mengenai 6 cara pendekatan non ilmiah yang bisa dilakukan manusia beserta contohnya. Yuk baca.
Sekilas Memahami Pengertian Penelitian
Penelitian atau riset sering kali kita dengar dalam setiap diskusi maupun acara lainnya. Karena dipakai sebagai dasar serta penguatan dalam pengambilan keputusan.
Baik untuk keperluan orang banyak maupun dalam kepentingan lainnya yang ada di masyarakat. Penelitian adalah rangakai kegiatan yang ilmiah dilakukan.
Tujuannya adalah dalam rangka untuk pemecahan suatu permasalahan atau persoalan yang sering terjadi di masyarakat.
Penelitian yang sering dilakukan oleh individu maupun para penliti dari berbagai lembaga dan institusi adalah upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Bukan menjadi bagian cara untuk memberikan solusi. Penelitian sebagai dasar dalam melakukan upaya pencegahan.
Menurut Soerjono Soekanto penelitian dalam sosiologi adalah merupakan suatu proses pengungkapan kebenaran.
Yang didasarkan pada penggunaan konsep dasar dalam keilmuan sosiologi yang dikenal sebagai sebuah ilmu.
Baca Juga : Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Dalam berbagai kesempatan penelitian yang dilakukan seseorang peneliti biasanya digunakan sebagai tolak ukur pengambilan keputusan, maupun kebijakan penting di suatu negara.
Seperti halnya di saat pandemi Covid-19, pengambilan keputusan juga dilakukan atas dasar pertimbangan hasil upaya penelitian pencegahan penyebaran virus tersebut.
Dengan cara melakukan penelitian, maka pencegahan dan mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat mungkin bisa teratasi.
Lalu bagaimana dengan pendekatan dalam penemuan kebenaran yang juga bisa dilakukan seorang peneliti ? Simak dibawah ini ya.
Pendekatan Non Ilmiah
Setiap manusia mempunyai daya tarik kepada hal baru yang dapat menumbuhkan hasratnya dalam mengetahui berbagai hal.
Hasrat manusia untuk ingin tahu memang cukup besar. Oleh karena itu, untuk menjawab apa yang ingin diketahui manusia. Ia perlu melakukan penelitian.
Dengan ilmu pengetahuan seseorang akan mulai mengetahui banyak hal termasuk dalam bidang penelitian.
Nah untuk mencapai penelitian tersebut, manusia perlu menggunakan adanya pendekatan secara ilmiah dan non ilmiah.
Namun, pada kesempatan artikel kali ini kita hanya akan mengulas singkat mengenai pendekatan non ilmiah.
Setidaknya ada enam cara proses pendekatan penelitian non ilmiah yang dapat dilakukan seseorang untuk mengecek suatu kebenaran, yaitu :
1. Penemuan Kebenaran Secara Kebetulan
Terkadang ada juga dalam hal menemukan kebenaran secara kebetulan ini adalah bagian dari takdir Tuhan yang manusia sendiri tidak tahu kapan itu terjadi.
Misalnya contoh dalam hal penemuan penderita penyakit malaria dapat sembuh akibat minum air parit yang pahit, karena di dalam parit terendam pohon kina yang tumbang.
2. Penemuan Kebenaran dengan Cara Akal Sehat atau Common Sense
Era sekarang, manusia dalam proses berpikirnya terhadap sesuatu hal penemuan akan menganlisisnya dengan akal sehat.
Akal sehat sendiri merupakan serangkaian konsep atau bagan konsep yang memuaskan untuk digunakan secara praktis.
Dimana akal sehat ini juga bisa menghasilkan kebenaran, namun bisa juga menyesatkan.
Misalnya contoh para pemikir Tiongkok yang melahirkan ajaran Kung Fu Tse untuk mengatasi persoalan bangsa masa lalu.
3. Penemuan Kebenaran Secara Wahyu
Wahyu ini adalah bagian dari anugerah yang diberikan kepada manusia, serta diturunkan langsung oleh Tuhan, khususnya dalam setiap manusia yang memeluk agama.
Dimana kebenaran yang ditemukan ini adalah kebenaran yang mutlak, wahyu yang datang dari Tuhan setelah melalui proses.
Misalnya contoh pada Agama Samawi atau Agama Tauhid.
4. Penemuan Kebenaran Melalui Usaha Coba Coba atau Trial and Error
Para ilmuan, para peneliti sering kali melakukan penemuan kebenaran dengan cara usaha coba coba yang bahkan dilakukan sampai ribuan kali atau lebih.
Mengulang secara terus menerus setiap usaha penelitian, atau pekerjaan, dilakukan dengan menukar nukar percobaan, cara dan materi.
Memang dalam perjalanan prosesnya penemuan kebenaran ini memakan waktu yang cukup lama, dengan biaya tinggi.
Misalnya contoh dalam pengeboran minyak secara tradisional maupun penelitian dalam hal penemuan kebenaran lainnya.
5. Penemuan Kebenaran Secara Spekulasi
Seseorang dalam proses penelitiannya, ia akan melakukan spekulasi dengan dibimbing oleh suatu pertimbangan, ketika menentukan kebenaran penemuannya tersebut.
Memang walaupun pertimbangan yang diambil kadang kurang tepat, yang juga kurang dipikirkan secara matang.
Namun, tetap juga dikerjakan dengan risiko yang tinggi. Misalnya contoh membuka usaha, yang dijalankan seseorang.
Bisa saja usaha minuman, kuliner, usaha warung, dan berbagai contoh usaha lainnya yang dibuka dengan kurang mempertimbangkan risikonya.
6. Penemuan Kebenaran Karena Wibawa atau Kekuasaan
Biasanya juga dalam hal penemuan kebenaran dilakukan hanya dengan adanya pengaruh dari kekuasaan atau kewibawaan.
Terkadang cara ini tidak lagi melakukan pengujian karena sudah dipercayai orang banyak. Disini akibat seseorang mempunya kuasa dan ilmu pengetahuan yang tinggi di bidangnya.
Misalnya contoh dalam hal ini dimana Fatwa seorang pemimpin partai yang diterima oleh para anggotanya, maupun contoh lainnya.
Nah itulah sekilas penjelasan dan ulasan mengenai pembahasan topik 6 Cara Pendekatan Non Ilmiah dan Contohnya yang ada di masyarakat.
Sumber Referensi :
Buku Pelajaran Sosiologi SMA dan MA kelompok peminatan ilmu ilmu sosial penulis oleh Dwi Mulyono.