-->

Pengertian Konflik Horizontal dan Vertikal Beserta Contohnya

Pengertian Konflik Horizontal dan Vertikal Beserta Contohnya.
Pengertian Konflik Horizontal dan Vertikal Beserta Contohnya

Sosiologi Info - Apa pengertian konflik horizontal dan vertikal ? Ini penjelasan beserta contoh kasus fenomena sosial masyarakatnya. 

Didalam konflik horizontal dan vertikal ada beberapa konflik yang terjadi, apa saja ? Simak ulasannya berikut ini ya.

Sekilas Memahami Pengertian Konflik

Konflik selalu saja ada di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, baik secara internal maupun ekternal, terjadinya konflik tersebut. 

Arena konflik yang terjadi baik itu melalui hubungan, interaksi, tindakan, perilaku, yang ada di masyarakat telah menjadi arena tersendiri.

Bagi keberlangsungan nilai dan norma di kehidupan sosial masyarakat kapan pun, dimana pun, yang terpenting ada masyarakat pasti akan ada konflik berlangsung. 

Istilah konflik sendiri berasal dari bahasa Latin con yang memiliki arti bersama, dan fligere yang punya arti berbenturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lainnya. 

Dimana melibatkan dua pihak atau lebih. Konflik juga diartikan sebagau suatu proses sosial antara dua orang atau lebih.

Dimana salah satu pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak yang lainnya dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Pengertian Konflik Menurut Ahli

Ada banyak ahli memberikan definisi tentang konflik, nah pada kesempatan kali ini hanya ada dua yang Sosiologi Info pilih untuk menjelaskan konflik, yaitu :

1. Soerjono Soekanto

Ia memandang konflik merupakan suatu proses sosial dimana orang per orang atau kelompok manusia.

Berusaha untuk memenuhi tujuannya, dengan jalan menentang pihak lawan, disertai ancaman atau kekerasan. 

2. Robert M Z Lawang

Dia menyebutkan konflik adalah perjuangan memperoleh status, nilai, kekuasaan, dimana tujuan mereka yang berkonflik. 

Hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga juga untuk menundukkan sainganya.

Baca selengkapnya disini ya : 

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Mulai Soerjono Soekanto Hingga James W

Penjelasan Konflik Horizontal

Apa sih konflik horizontal ? Dikutip Sosiologi Info dari laman E-journal.uajy.ac.id, menjelaskan pengertian konflik horizontal adalah.

Bentuk konflik yang pada umumnya terjadi di masyarakat, antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sama. 

Misalnya seperti pertikaian antar sesama masyarakat, konflik antara sesama organisasi, tawuran sesama pelajar/mahasiswa. 

Dimana konflik yang terjadi ini merupakan bentuk persaingan antara pihak yang mempunyai kepentingan sama terhadap sesuatu yang sifatnya terbatas.

Secara singkat konflik horizontal adalah konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok sosial di masyarakat yang kedudukannya sama.

Konflik ini terjadi karena adanya kekurangan dalam komunikasi yang dimana setara, atau benturan akan sudut pandang antar sesamanya terjadi.

Nah ini bisa kita lihat pada konflik yang terjadi antarasuku, ras, agama, maupun konflik antar golongan tertentu, yaitu : 

1. Konflik antarsuku terjadi pada umumnya karena masih adanya pengaruh disebabkan oleh sifat ke-aku-an seseorang atau primordialisme yang berkembang menjadi etnosentrisme.

Contohnya yang terjadi konflik antar suku suku kecil di Papua, Suku Dayak dan Suku Madura yang sempat terjadi di Sampit, pada waktu itu. 

2. Konflik agama terjadi karena adanya sifat primordialisme yang berkembang menjadi fanatisme atau fanatik terhadap adanya agama orang lain.

Contohnya seperti yang terjadi konflik masyarakat ambon dengan pemeluk agama Kristen, maupun konflik internal.

Misalnya pemeluk umat beragama, konflik masyarakat pemeluk agama Islam murni dengan golongan Ahmadiyah, atau contoh lainnya.

Bisa juga konflik internal agama yang terjadi di Bali, antara Agama Hindu Bali dengan aliran Krisna maupun lainnya. 

3. Konflik antar ras terjadi pada umumnya disebabkan oleh primordialisme yang berkembangan menjadi streotip. 

Misalnya contoh pada sistem politik Apartheid di Afrika, atau segregasi di Amerika. 

4. Konflik antar golongan dimana pada umumnya terjadi disebabkan karena semangat in grup yang kuat, sehingga dengan kelompok out grup menimpulkan antipati.

Misalnya contoh konflik yang terjadi antara pendukung partai politik tertentu dengan simpatisan partai lainnya di Indonesia. 

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai pengertian konflik horizontal dan beberapa contohnya yang terjadi di kehidupan sosial masyarakat. 

Penjelasan Konflik Vertikal

Pengertian konflik vertikal adalah suatu konflik yang terjadi antara lapisan lapisan di dalam masyarakat. 

Dimana konflik vertikal ini merupakan sebuah bentuk konflik yang terjadi antara dua macam kelompok.

Karena adanya suatu perbedaan akan status atau kedudukannya. Banyak ahli memberikan definisi tersendiri mengenai konflik vertikal. 

Seperti dilansir dari laman Digilib.uinsby.ac.id, menurut Hardie Wirawan menjelaskan bahwa konflik vertikal terjadi antara tingkat kelas atau antara atasan dengan bawahan. 

Konflik yang terjadi antara golongan yang berbeda, rendah dengan golongan tinggi. Kemudian, menurut Johns Drei' memberikan pengertian.

Bahwa konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara bawahan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam sebuah organisasi.

Konflik terjadi pada tingkatan hirarki otoritas suatu organisasi. Berikut ini beberapa contoh dari konflik vertikal, yaitu :

1. Konflik antar kelas yang terjadi pada tingkatan atau susunan di suatu perusahaan dengan atasan dan bawahan. Bisa berupa konflik kolektif maupun antara individu. 

Maupun konflik antara bos dengan anak buah yang bisa kita lihat dalam keseharian, misalnya yang sering terjadi pada pembantu yang berkonflik dengan atasan/bosnya.

Begitu juga konflik yang terjadi pada setiap perusahaan misalnya dalam hal kenaikan atau pembayaran upah/gaji para pekerjanya. 

2. Konflik yang terjadi antara negara, yaitu pemerintah pusat dengan beberapa ormas di daerah yang sering kita jumpai dalam gerakan perlawannya.

Contohnya yang terjadi di Papua, dulu Gerakan Acem Merdeka, dan berbagai gerakan daerah yang ingin melakukan perubahan di daerahnya.

3. Konflik ini juga bisa terjadi antara orang tua dengan anaknya, sehingga membuat terhambatnya proses sosialisasi nilai dan norma, yang berujung pada aksi kenakalan remaja.

Itulah pemahaman tentang konflik vertikal yang sering juga terjadi pada kehidupan sosial di lingkungan masyarakat. 

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai Pengertian Konflik Horizontal dan Vertikal Beserta Contohnya di kehidupan masyarakat. 

Sumber Referensi : 1 | 2 |

Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Ilmu Ilmu Sosial Penulis Dwi Mulyono

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !