-->

Teori Pertukaran Sosial Menurut George C Homans, Contohnya

Teori Pertukaran Sosial Menurut George C Homans, Contohnya.
Teori Pertukaran Sosial Menurut George C Homans, Contohnya

Sosiologi Info – Sudah tau tentang Teori Perilaku Sosial, apa sih pengertiannya menurut tokoh sosiologi, George C Homans ?

Mau tahu simak yuk penjelasannya, dan pembahasan berikut ini beserta dengan contoh fenomena sosialnya dewasa ini dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sekilas Memahami Teori Pertukaran Sosial

Bagi individu-individu yang memahami cabang ilmu sosial yaitu sosiologi, tentu sudah tidak asing lagi dengan George C. Homans. 

Salah satu tokoh sosiologi terkenal, yang memiliki pendapat mengenai pertukaran sosial ini. Lebih lanjut, kita akan membahas pendapat beliau secara lebih detail tentang pertukaran sosial ini. 
Dalam tulisan yang ditulis oleh Shokhibul Mighfar dengan judul SOCIAL EXCHANGE THEORY: 
Telaah Konsep George C. Homans Tentang Teori Pertukaran Sosial. Homans dalam bukunya 

“Elementary Forms of Social Behavior, 1974 mengeluarkan beberapa proposisi dan salah satunya berbunyi: 

“Semua tindakan tertentu memperoleh imbalan, makin cenderung orang tersebut menampilkan tertentu tadi.” 


Lebih lanjut kita bisa memahami Teori Perilaku Sosial sebagai hubungan pertukaran pertukaran dengan orang lain karena daripadanya kita memperoleh imbalan. 

Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan pertukaran dengan orang lain akan menghasilkan sesuatu bagi kita. 

Dalam materi IPA terpadu atau biologi, bisa dinamakan simbiosis mutualisme. Sebagai manusia yang menggantungkan hidupnya dengan uang agar dapat bertahan hidup. 

Teori Pertukaran Sosial hadir untuk menjawabnya, manusia secara alamiah ingin mendapatkan sebuah imbalan (reward) dan keuntungan (profit). 

Namun untuk mendapatkan kedua hal tersebut, perlu adanya effort yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Bisa kita simpulkan secara sederhana bahwa, jika ingin mendapatkan sesuatu perlu adanya usaha yang kita lakukan agar tujuan yang dicapai dapat terpenuhi. 

Dewasa ini, dengan perubahan gaya hidup yang bertransformasi signifikan akibat pandemi covid-19.

Tentu dalam pertukaran sosial terjadi juga sebuah transformasi tersebut. Apa saja itu, yuk kita lihat contohnya sebagai berikut.

Contoh Pertukaran Sosial pada Masa Pandemi

Ada beberapa contoh yang coba akan dijelaskan dimana terjadi di dalam kehidupan sehari hari masyarakat di masa Pandemi Covid-19, yaitu :

1. Panic Buying Pada Awal-Awal Pandemi Covid-19

Pada awal pandemi covid-19, kita sangat merasakan dampak yang terjadi. Virus menyebar, terjadinya karantina, semua kegiatan dibatasi.

Bahkan masyarakat diarahkan untuk tetap beraktivitas di rumah saja. Dengan ketetapan tersebut yang dibuat oleh masing-masing pemerintah negara.

Membuat masyarakat melakukan stock bahan-bahan pokok agar dapat bertahan hidup. Dengan kejadian ini, banyak masyarakat di dunia.

Membeli seluruh kebutuhan pokok dan barang-barang yang menunjang kekebalan imun tubuh. Realitas ini diberi nama panic buying, dimana masyarakat berbondong-bondong.

Untuk membelinya sehingga terjadi kelangkaan barang tersebut. 

Di Indonesia sendiri, terjadi kelangkaan sebuah barang yaitu susu beruang atau bear brand. Susu ini viral pada awal pandemi sebagai solusi untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

Hingga panic buying terjadi, masyarakat berbondong-bondong mencarinya, dan terjadilah kelangkaan. 
Bagi sebagian pedagang yang masih memiliki stok susu tersebut, tentu meninggikan harganya karena kelangkaan tersebut. 

Disinilah letak pertukaran sosialnya, dimana masyarakat sangat membutuhkannya namun harus berjuang karena terjadi kelangkaan barang.

Ketika sudah dinaikan harganya dari normal pasaran, mau tidak mau masyarakat harus mengeluarkan effort lebih untuk mendapatkan susu tersebut. 

Atau Bahasa sederhananya, masyarakat harus keluar uang lebih supaya mendapatkan susu beruang tersebut.    

2. Transaksi Jual Beli menggunakan uang digital atau Cashless

Jika pergi ke tempat umum baik itu mall, restoran, café, Bis Kota, hingga tempat wisata. Dapat kita jumpai metode pembayarannya tidak lagi menggunakan uang kertas.

Tapi dengan menggunakan uang digital atau dengan menggunakan kartu debit. Hal ini sebagai bentuk gaya hidup baru (new normal) untuk menghindari kontak langsung.

Agar terhindar dari virus covid-19. Hal ini juga selaras untuk mensukseskan era industri 4.0, dimana teknologi sangat memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. 

Segala data dapat diakses dengan sinyal internet dan gawai yang kita miliki. Data rekening dan uang yang kita miliki juga dapat diakses dengan internet.

Hal ini memudahkan manusia untuk bertransaksi. Pertukaran sosial antar individu maupun kelompok tetap terjadi, namun medianya saja yang berbeda.

3. Dahulunya Seminar kini Menjadi Webinar

Sebelum pandemi covid-19, banyak acara-acara yang dilaksanakan secara langsung dalam sebuah ballroom atau auditorium. 

Acara tersebut bisa sebuah konser, talk show, hingga acara seminar yang mendatangkan para bintang tamu (guest star) yang berkompeten di bidangnya. 

Adanya acara acara yang aku sebutkan, merupakan bentuk implementasi dari pertukaran sosial karena terjadi sebuah interaksi dimana mereka yang membayar untuk mengikuti seminar.

Mendapatkan sebuah pertukaran seperti ilmu baru, link baru, sertifikat, fasilitas, hingga konsumsi dalam beberapa hari kegiatan acara tersebut. 

Namun setelah terjadinya pandemi covid-19, semua kegiatan manusia hampir terbatasi ruang geraknya. Namun hal tersebut tidak menyulutkan semangat manusia.

Sebagai makhluk hidup yang ditempa oleh perubahan, manusia dalam hal ini masyarakat secara lebih luas ditempa untuk dapat beradaptasi dengan hal baru. 

Dengan kecanggihan teknologi dan internet, kreativitas manusia akhirnya terbentuk dengan membuat acara berbasis daring atau webinar. 

Merupakan gabungan dari dua kata yaitu web dan seminar. Web diartikan sebagai jaringan internet sedangkan seminar adalah sebuah kegiatan pertemuan berkala sesuai tugasnya. 

Dapat kita simpulkan bahwa webinar adalah kegiatan seminar yang bersifat online atau daring (dalam jaringan). 

Masyarakat yang berprofesi sebagai CEO, karyawan kantor, pelajar, hingga mahasiswa tetap bisa melaksanakan kegiatannya. Pertukaran sosial tetap terjadi, meskipun dengan media yang berbeda. 

Nah itulah penjelasan mengenai topik pembahasan tentang Teori Pertukaran Sosial Menurut George C Homans, Contohnya.

Penulis Artikel : 

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Padang (UNP), Novran 

Sumber Referensi :

Mighfar, S. (2015). SOCIAL EXCHANGE THEORY : Telaah Konsep George C. Homans Tentang Teori Pertukaran Sosial. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 9(2), 259–282. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v9i2.98

Sapari, Y. (2018). Komunikasi dalam Perspektif Teori Pertukaran. Jurnal Signal, 6(1), 98–115.

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !