-->

8 Contoh Kearifan Lokal di Jambi dan Penjelasannya

Ada 8 Contoh Kearifan Lokal di Jambi dan Penjelasannya
8 Contoh Kearifan Lokal di Jambi dan Penjelasannya

Sosiologi Info - Apa saja contoh kearifan lokal pada masyarakat di Provinsi Jambi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitarnya.

Nah untuk mengetahui kearifan lokal pada warga Jambi mari kita simak ulasan dan penjelasan singkat mengenai topik materi diatas, yuk baca.

Sekilas Kearifan Lokal Masyarakat

Apa pengertian dari kearifan lokal ? Nah kearifan lokal atau sering juga disebut sebagai local wisdom, dimana secara etimologi terdiri atas dua kata yakni wisdom artinya kebijaksanaan, arif. 

Selanjutnya, local yaitu berarti lokal. Dengan demikian kearifan lokal merupakan sebagai pandangan, gagasan, dan nilai setempat yang bersifat bijaksana.

Dan tentunya baik bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat, serta diikuti oleh anggota kelompok dari masyarakat tersebut. 

Kearifan lokal adalah suatu hasil yang didapat dari masyarakat tertentu. Melalui sebuah pengalaman yang telah terjadi dan masyarakat lain belum tentu mengalami pengalaman tersebut. 

Kemudian, pengertian kearifan lokal juga diartikan sebagai suatu sistem yang ada di dalam tatanan kehidupan politik, sosial, ekomomi, lingkungan.

Serta budaya yang mana menyatu dengan kehidupan masyarakat setempat di lingkungan sekitar. Nah itulah sekilas penjelasan mengenai pengertian dari kearifan lokal masyarakat.

Lalu apa saja contoh dari kearifan lokal yang ada di dalam keberlangsung kehidupan masyarakat sehari-harinya ?

Pada kesempatan kali ini, kita hanya akan membahas contoh kearifan lokal pada masyarakat di Provinsi Jambi dalam melaksanakan kehidupan sehari-harinya.

Apa saja contoh kearifan lokal yang ada di desa maupun di lingkungan masyarakat Jambi ? Mari simak ulasan dan penjelasan dibawah ini.

Ada 8 Contoh Kearifan Lokal di Jambi Beserta Penjelasannya

Ada beberapa contoh kearifan lokal di Pulau Sumatera, terkhususnya Provinsi Jambi di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yaitu sebagai berikut : 

1. Rumah Tuo

Kearifan lokal masyarakat di Jambi salah satunya mengenai kajang lako atau rumah tuo. Nah penyebutan itu karena dimana pada bagian atas rumah berbentuk seperti perahu.

Selanjutnya, jika kedua sudut bagian atas dibengkokkan maka akan terbentuk pola segitiga. 

Nah rumah adat kajang lako berbentuk bangsal yakni berbentuk empat persegi panjang dengan memiliki ukuran 9m x 12 m.

Dengan 30 tiang penyangga, dan 24 tiang utama serta ada 6 tiang pelamban. Untuk membaca lebih lanjut silahkan kunjungi jurnal dibawha ini.

Criksetra : Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol 10 (1) : 14-13 Februari 2021.

Judul : Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat Kajang Lako di Jambi, Penulis : Ahmad Alim Wijaya, Syarifuddin, Aulia Novemy Dhita. 

2. Besale

Kearifan lokal pada masyarakat Suku Asli Anak Dalam (SAD) di Desa Nyogan Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 

Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Jambi itu masih sering melakukan ritual yang biasanya dilaksanakan oleh leluhur atau nenek moyangnya. 

Seperti halnya ritual dalam bidang kesehatan yaitu Ritual Besale. 

Kearifan lokal masyarakat Jambi ini adalah pengobatan dengan melalui dukun, yang mana biasanya dilakukan oleh Dukun FEI, CIK MAT, dan SALI.

Ritual Besale sendiri mempunyai arti bagi masyarakat suku anak dalam yaitu membersihkan jiwa seseorang yang sedang sakit akibat roh roh jahat yang ada bersemayam dalam diri seseorang.

Selengkapnya kamu bisa membaca di jurnal berikut ini : 

Judul : Besale Sebagai Kearifan Lokal Suku Anak Dalam di Desa Nyogan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Jambi

Penulis : Dwi Kurniawan, Rista Aldilla Syafri, Universitas Jambi

Seminar Nasional Manajemen dan Bisnis ke-3 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember

3. Tradisi Kumau

Kearifan lokal pada masyarakat Provinsi Jambi yang satu ini merupakan tradisi kumau yang merupakan sebuah upacara adat yang biasanya dilaksanakan oleh para petani. 

Dimana upacara adat itu dilaksanakan setahun sekali pada saat akan memulai kegiatan pertanian. Pada saat upacara adat itu, akan terdapat beberapa tahapan, yaitu :

-Mulai dari Ngapak Jambe atau membuka lahan

-Menyiram benih dengan air

-Nyambau beneih atau menabur benih

-Memasang pupuh

4. Tradisi Kenduri Sko

Kearifan lokal warga Jambi ini adalah upacara adat yang merupakan pemberian gelar terhadap seseorang yang mana dianggap layak menyandang gelar depati atau permeti. 

Yang menjadi keunikan tersendiri, pada kearifan lokal Kenduri Sko adalah untuk mengundang para tamunya.

Para penyelenggara memakai bendera sebagai tanda bahwa sang penerima diundang dalam upacara tersebut. 

Puncak dari pelaksanaan upacara adat itu adalah saat setiap lurah mengeluarkan semua pusaka dalam sesi penobatan gelar tersebut.

5. Tradisi Makan Kelung

Kearifan lokal ini berada di Desa Mandahara Ilir di Kabuapten Tanjung Jabung Timur. 

Tradisi Makan kelung ini hanya dilaksanakan pada saat tertentu, yakno pada saat ada anggota keluarga yang mengidap penyakit aneh. 

Tradisi ini memang diawali dengan penyediaan sesaji oleh para wanita yang dianggap suci, yakni wanita yang sedang tidak haid. 

Kemudian, setelah itu orang sakit tadi akan dimasukkan ke dalam sebuah kamar untuk melakukan prosesi tertentu dalam kearifan lokal tradisi Makan Kelung.

6. Tradisi Malam Berinai

Kearifan lokal ini dilakukan sebelum melaksanakan pernikahan. Biasanya masyarakat Jambi mengadakan upacara adat Malam Berinai di malam sebelum pelaksanaan ijab kabul. 

Dimana calon mempelai akan diberi inai atau disebut juga orang mengenalnya dengan pewarna kuku. 

Kemudian, akan ada pertunjukkan Tari Inai yang mana itu adalah acara pokok dari tradisi kearifan lokal masyarakat. 

Tari inai adalah simbolisasi untuk menjaga calon mepelai perempuan dari gangguan manusia maupun mahluk halus.

7. Tradisi Berburu Sumbun

Kearifan lokal ini merupakan sejenis kerang yang menjadi makanan favorit bagi warga Suku Duano di Jambi. 

Sumbun ini menjadi kebiasaan dalam menangkap kerang jenis itu menjadi acara rutin yang diadakan setiap tahunnya. 

Dimana kearifan lokal ini dijadikan sebagai festival tahunan dengan memberikan nama Festival Kampung Laut oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Adapun tujuan dari festival itu adalah untuk melestarikan kebudayaan dan juga sebagai daya tarik wisatawan lokal, nasional atau bahkan internasional agar datang mengunjungi Jambi.

8. Tradisi Maanta

Kearifan lokal yang satu ini merupakan tradisi kegiatan dalam mengantarkan rantang berisi makanan ke rumah sanak saudara. 

Ada hal unik dalam tradisi ini yaitu sang penerima rantang, akan mengembalikan rantang tersebut yang mana sudah diisi jenis makanan yang sama. 

Tradisi masyarakat Jambi ini mempunyai makna yaitu tentang cara mepererat silahturahmi antara sesama sanak saudara, keluarga, dan lebih mengenalkan silsilah keluarga.  

Demikianlah pembahasan dan ulasan tentang topik Ada 8 Contoh Kearifan Lokal di Jambi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di lingkungan sekitar.

Sumber Rujukan Sosiologi.info : 

Criksetra : Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol 10 (1) : 14-13 Februari 2021. Judul : Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat Kajang Lako di Jambi, Penulis : Ahmad Alim Wijaya, Syarifuddin, Aulia Novemy Dhita. 

https://brainly.co.id, diakses pada Selasa, 1 Februari 2022

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !