-->

8 Contoh Sosialisasi Primer, Sekunder : Pengertian, Jenis-Jenis

Ada 8 Contoh Sosialisasi Primer, Sekunder : Pengertian, Jenis-Jenis Sosialisasi di dalam Masyarakat.
8 Contoh Sosialisasi Primer, Sekunder : Pengertian, Jenis-Jenis

Sosiologi Info – Apa saja Contoh Sosialisasi Primer dan Sekunder, Nah ini Pengertian, Jenis-Jenis Sosialisasi yang ada dalam masyarakat.

Saat kita masih balita pasti kita selalau diajarkan oleh kedua orang tua kita untuk selalu bertutur kata sopan, ramah, dan sebagainya. 

Baca Juga : Ada 25 Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli Terbaru dan Contohnya

Itulah yang disebut dengan sosialisasi primer atau pembelajaran pertama yang didapat anak ketika hidupnya.

Selain sosialisasi primer, juga ada sosialisasi sekunder. Apa itu sosialisasi sekunder? Dan bagaimana menurut pandangan para ahli? Simak terus penjelasan dan materi dibawah ini.

Sekilas Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses yang terjadi seumur hidup berkaitan dengan cara individu untuk mempelajari nilai dan norma.

Yang berlaku dalam masyarakat agar ia dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya. 

Vander Zane berpendapat bahwa sosialisasi adalah proses interaksi yang terjadi dimana kita mengenal cara-cara berfikir.

Berperasaan dan berperilaku sehingga dapat berkontribusi secara efektif dalam masyarakat.

Sosialisasi juga dapat dipahami sebagai sebuah proses doktrin atau penanaman kebiasaan serta nilai dan aturan dari generasi ke genrasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. 

Sosiolog berpendpat bahwa sosialisasi sebagai teori mengenal peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi juga diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. 

Kebiasaan-kebiasaan pada manusia/masyarakat diperoleh melalui proses belajar yang kemudian dikenal dengan sosialisasi. 

Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli

Berikut penjabaran dari para ahli terkait dengan sosialisasi (Samsudin, 2017).

1) Peter L. Berger:

Sosialisasi adalah sebuah proses dimana seorang anak belajar menjadi seseorang yang berpartisipasi dalam masyarakat. 

Dalam belajar sosialisasi yang dipelajari adalah peran-peran, sehingga teori sosialisasi adalah mengenai peran (role theory).

2) Robert M.Z. Lawang

Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran dan persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan seseorang dapat berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

3) Hosrton dan Hunt:

Sosialisasi merupakan suatu proses yang terjadi ketika seorang individu menghayati nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sehingga terbentuklah kepribadiannya.

Jenis-Jenis Sosialisasi

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu; Sosialisasi primer (keluarga) dan sosialisasi sekunder (masyarakat). 

Goffman berpendapat bahwa kedua proses sosialisasi tersebut berlangsung di dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja.  

Di dua institusi tersebut terdapat beebrapa individu dalam kondisi yang sama.

Namun terpisah dari masyarakat luas dalam jangka kurun waktu tertentu, bersama menjalani hidup yang terkurung, dan menjalani aturan yang formal. 

1) Sosialisasi Primer

Menurut Peter L. Berger dan Luckman sosialisasi primer merupakan sosialisasi yang diterima pertama kali ketika semasa balita melalui proses belajar menjadi anggota masyarakat dalam kelaurga. 

Sosialisasi primer berlangsung ketika anak berusia 1 sampai 5 tahun atau saat anak belum memasuki bangku sekolah. 

Individu mulai mengenal anggota keluarga termasuk lingkungan keluarganya.

Ketika memasuki tahap lanjutan, individu mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di lingkungan keluarganya. 

Pada tahap ini, peran keluarga menjadi sangat penting karena individu mulai melakukan interaksi di dalamnya walaupun masih secara terbatas. 

Kepribadiannya akan sangat ditentukan melalui interaksi yang terjadi anatara individu dengan anggota keluarga terdekatnya.

2. Sosialisasi sekunder 

Sosialisasi ini merupakan suatu tahap proses sosialisasi lanjutan setelah tahap sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kehidupan masyarakat. 

Salah satu bentuk sosialisasi sekunder adalah resosialisasi dan desosialisasi. Pada tahap resosialisasi, individu diberi suatu bentuk identitas baru. 

Sedangkan pada desosialisasi, individu mengalami bentuk ‘pencabutan’ identitas diri yang sama.

Contoh Sosialisasi Primer

Ada beberapa contoh dari sosialisasi primer di dalam lingkungan keseharian kehidupan masyarakat dimanapun berada, yaitu :

1. Kepribadian

Sebelum terjun ke tengah masyarakat individu akan mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu.

Pembentukan kepribadian individu dimulai dari meniru tingkah laku orang-orang terdekatnya seperti: ayah, ibu, kakak, nenek, kakek, dll. 

Orang-orang terdekat seperti itu akan berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian individu tersebut. 

2. Pendidikan

Sekolah pertama yang diterima individu untuk pertama kalinya ialah keluarga terutama ibu, pada tahap sosialisasi primer.

Ini individu akan belajar membaca, berhitung, menulis, berbicara serta belajar ada dan sopan santun.

Seperti: tidak berbicara kasar, memberi atau menerima dengan tangan kanan, dan sebagainya.

3. Penanaman Karakter

Contoh berikutnya adalah penanaman karakter, pada saat usia dini individu mulai belajar penanaman karakter pada dirinya.

Penanaman karakter ini sangat penting sebagai bekal individu sebelum terjun ke tengah masyarakat. 

Penanaman karakter ini dapat berupa sifat-sifat religius, emosional, nasionalisme, dan sebagainya. 

Bentu penanaman karakter ini dapat berupa lebih mempelajari sifat emosional individu tersebut dapat berupa kesabaran orang tua untuk mendidika anak.

Jika orang tua gampang marah pada saat mendidik anak atau bahkan melakukan kekerasan hal ini dapat menganggu psikis sang anak.

4. Kebiasaan

Kebiasaan yang dimaksud disini adalah sifat sehari-hari individu yang dapat berpengaruh di masyarakat kelak.

Seperti: berbahasa, tata cara bersikap kepada orang lain, bahkan hingga hal-hal seperti makan dan minum juga sangat berpengaruh. 

Conttoh: jika dalam keluarganya individu sudah terbiasa bicara dengan nada tinggi atau bahkan bicara kasar.

Maka hal tersebut akan ikut terbawa ke lingkungan masyarakat dan individu tersebut dapat dikenakan sanksi sosial berupa pengucilan.

Contoh Sosialisasi Sekunder

Ada beberapa contoh dari sosialisasi sekunder di dalam lingkungan keseharian kehidupan masyarakat dimanapun berada, yaitu :

1. Lembaga Pendidikan

Setelah melewati proses sosialisasi primer di lingkungan keluarganya, individu melanjutkan proses sosialisasi sekunder ke lingkungan masyarakat atau ke lembaga pendidikan. 

Ini bertujuan agar individu dididik lebih lanjut di institusi pendidikan untuk membentuk karakter dan moral individu agar lebih baik lagi dan siap bersaing.

2. Lingkungan Sekitar

Pada tahap ini, individu akan belajar melalui teman sekitarnya dan mulai meniru apa yang teman sekitarnya lakukan. 

Tahap ini juga tahap lanjutan sosialisasi primer yang dilakukan pertama kali melalui sang keluarga, individu akan belajar melalui lingkungan sekitarnya setlah melewati proses sosialisasi dari keluarganya.

3. Media Massa

Media massa berperan dalam tahap sosialisasi sekunder, individu mulai menerima pesan-pesan atau simbol yang ada di media massa. 

Pesan-pesan tersebut dapat berupa informasi. Media masaa bisa berperan sebagai fungsi edukatif dalam sosialisasi. 

Informasi tersebut bisa bernilai sifatnya mendidik tak terkecuali perilaku individu juga dipengaruhi oleh intensitas ia menggunakan media massa.

4. Lembaga Formal

Berikutnya adalah lembaga formal, lembaga formal disini maksudnya ialah bisa berupa tempat kerja, sekolah, kampus maupun lingkungan sekitar yang sifatnya formal. 

Kegiatan dalam lembaga ini biasanya berupa sosialisasi kebijakan baru, kegiatan penyuluhan, rapat antar lembaga, sosialisasi program baru di pemerintahan dan sebagainya.

Demikian penjelasan dan pemaparan mengenai 8 Contoh Sosialisasi Primer, Sekunder : Pengertian, Jenis-Jenis Sosialisasi yang ada di masyarakat.

Penulis Artikel : Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Riau, Hussein Ruslαn Rαfsαnjαni

Sumber Rujukan Sosiologi.Info:

Samsudin. (2017). Sosiologi Keluarga: Studi Perubahan Fungsi Keluarga. 101.

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !