Apa Persamaan dan Perbedaan Dasar Negara yang Diusulkan Oleh Para Pendiri Negara
Sosiologi Info – Apa persamaan dan perbedaan dasar negara yang diusulkan oleh para pendiri Negara Indonesia sebelum Indonesia merdeka?
Inilah jawaban soal halaman 30 uji kompetensi 1.2 PPKn, PKN kelas 7 SMP MTs edisi revisi 2017 kurikulum 2013.
Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak pembahasan di bawah ini.
Sebelum membahas tentang persamaan dan perbedaan dasar negara yang diusulkan tokoh pendiri bangsa.
Mari kita simak pembahasan siapa saja tokoh yang merumuskan dasar negara.
Siapakah Tokoh-Tokoh Yang Merumuskan Dasar Negara
Pada masa persidangan Pertama BPUPKI, tentang perumusan dasar negara Indonesia merdeka yang diselenggarakan pada 29 Mei-1 Juni 1945.
Terdapat tiga tokoh yang memberikan usulan rumusan dasar negara Indonesia merdeka.
Tokoh-tokoh yang mengusulkan tentang dasar negara pada saat sidang adalah Muhammad Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno.
Dengan secara berurutan, para pendiri bangsa tersebut memberikan gagasan untuk diusulkan menjadi dasar negara untuk Indonesia merdeka.
Usulan-usulan dari tiga tokoh tersebut adalah sebagai berikut :
1. Muhammad Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin memberikan usulannya secara lisan dan tertulis dalam sidang BPUPKI. Usulannya memuat lima dasar negara bagi Indonesia merdeka. yaitu sebagai berikut:
-Peri Kebangsaan
-Peri Kemanusiaan
-Peri Ketuhanan
-Peri Kerakyatan
-Kesejahteraan Sosial
Namun secara tertulis, ada perbedaan dengan yang disampaikan pada pidatonya, seperti berikut :
-Ketuhanan Yang Maha Esa
-Kebangsaan persatuan Indonesia
-Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Soepomo
Melalui pidatonya pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, memberikan usulannya tentang dasar negara bagi Indonesia merdeka, seperti berikut :
-Persatuan
-Kekeluargaan
-Keseimbangan lahir dan batin
-Musyawarah
-Keadilan rakyat
3. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang perumusan dasar negara, sidang pertama BPUPKI. Ir. Soekarno juga memberikan usulan terhadap rumusan dasar negara.
Dalam rumusannya, Ir. Soekarno memberikan rumusan dasar negara seperti berikut :
-Kebangsaan Indonesia
-Internasionalisme atau peri kemanusian
-Mufakat atau demokrasi
-Kesejahteraan sosial
-Ketuhanan yang berkebudayaan
Dalam Usulannya tersebut berbentuk Philosophische Grondslag.
Philoshopisce Grondslag adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk didirikannya Indonesia yang kekal dan Abadi.
Atas dari usul ahli bahasa, Ir. Soekarno menyebutnya dengan “Pancasila”.
Apa Persamaan Dan Perbedaan Dasar Negara Yang Diusulkan Oleh Para Pendiri Negara
Dari yang telah dipaparkan di atas, terdapat persamaan dan perbedaan yang diusulkan oleh para pendiri negara dalam perumusan dasar negara.
Persamaan dan perbedaan dari usulan dari tiga tokoh pendiri negara adalah sebagai berikut.
Persamaan:
Dalam ketiga tokoh dalam perumusan dasar negara. Ketiganya sama-sama merumuskan tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kesejahteraan.
Perbedaan :
Dalam pendapat rumusan dasar negara oleh Ir. Soekarno dikatakan dalam salah satu silanya “Mufakat dan demokrasi”, sedangkan pendapat lainnya tidak mengatakan secara jelas hak tersebut.
Penyampaian rumusan dasar negara dari Muhammad Yamin tentang dasar negara memiliki perbedaan dengan Ir. Soekarno dan Soepomo.
Muhammad Yamin menyampaikan rumusan dasar negaranya dengan lisan dan juga tulisan. Namun, Ir. Soekarno dan Soepomo hanya melalui lisan.
Jumlah rumusan yang disampaikan oleh Muhammad Yamin total ada sepuluh, secara lisan maupun tulisan. Sedangkan Ir Soekarno dan Soepomo hanya berjumlah lima butir.
Diksi atau kata yang digunakan dalam perumusan pancasila oleh ketiganya memiliki perbedaan satu sama lainnya.
Demikian pembahasan dari persamaan dan perbedaan dasar negara yang diusulkan oleh para pendiri negara semoga dapat membantu.
Penulis Artikel : Nadia Safitri
#Disclaimer untuk jawaban alternatif di atas ya teman-teman.
1. Perlu diingat bahwa jawaban di atas tidaklah menjadi 100 persen acuan
2. Siswa/pelajar bisa mengeksplorasi lagi jawaban lainnya sesuai sumber bacaan kalian.
3. Jangan menjadikan jawaban di atas menjadi jawaban yang mutlak.
4. Jawaban di atas adalah sebagai bahan pembelajaran atau memperkaya referensi teman-teman siswa/pelajar.
Sumber Referensi Sosiologi Info:
1. Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewagarnegaraan untuk Kelas VII SMP/MTs terbitan Pusat Kurikulum dan perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI edisi Revisi 2017.
2. Silviana Lilis Apriliani, Dinie Aggraeni Dewi, 2021. “Menyingkap Perkembangan Pengimplementasian Pancasila dari Masa ke Masa”, Journal of Education, Psychology and Counseling.
2. www.detik.com, diakses pada Jumat, 27 Mei 2022