-->

Sebutkan 3 Bentuk Bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya

Sebutkan Bentuk Bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya, yaitu Interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok.

Sebutkan Bentuk Bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya

Sosiologi Info – Sebutkan Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya ? Nah mari sebelum mengulas topik diatas.

Simak pembahasan tentang tentang pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya interaksi sosial, faktor faktor interaksi sosial.

Yuk baca dengan seksama dan teliti agar dapat memahami dan mengerti pembahasan topik materi tentang interaksi sosial tersebut.

Memahami Interaksi Sosial

Sebagai masyarakat yang terdiri dari beberapa individu dan kelompok, maka di setiap kehidupan masyarakat melakukan interaksi sosial. 

Hidup secara bersama, saling membutuhkan satu sama lain maka tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat akan melakukan interaksi sosial. 

Sebenarnya apa sih itu Interaksi Sosial? dan bagaimana interaksi sosial yang dilakukan berdasarkan pelakunya?

Mari simak pembahasan dan penjelasan tentang Interaksi Sosial, serta bentuk-bentuk interaksi sosial berdasarkan pelakunya yang terdapat di lingkungan masyarakat. 

Jangan Lupa untuk membaca!

Pengertian Interaksi Sosial

Agar dapat memahami interaksi sosial mari sama sama kita simak penjelasan Pengertian Interaksi Sosial menurut para ahli, yaitu :

1. Soerjono Soekanto

Masyarakat mempunyai hubungan yang menyangkut antara individual dan individual, individual dan kelompok serta kelompok dan kelompok. Hubungan ini memiliki sifat yang sangat dinamis. 

2. Herbert Blumer

Interaksi sosial adalah sebuah proses pertemuan manusia yang memiliki makna. Arti makna bisa berubah, disesuaikan dengan kegiatan manusia itu sendiri. 

Menurut Charles P. Loonnis, Ciri-ciri dari adanya interaksi sosial ialah Jumlah individu lebih dari satu, terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial, memiliki tujuan, terdapat dimensi waktu.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Adapun syarat terjadinya suatu proses interaksi sosial yaitu ada dua meliputi kontak sosial dan komunikasi sosial. Berikut penjelasannya :

1. Kontak Sosial

Sebagai sarana untuk melakukan interaksi sosial  bagi satu pihak dengan pihak lain. Kontak sosial merupakan awal terjadinya interaksi sosial. kontak sosial dibagi menjadi dua yaitu :

>Kontak sosial langsung dan tidak langsung. 

Kontak sosial langsung, interaksi yang dilakukan secara fisik contohnya saling berjabat tangan.

Sedangkan kontak sosial tidak langsung ialah interaksi sosial yang dilakukan melalui perantara. Contoh mengirimkan pesan melalui Media Sosial.

2. Komunikasi Sosial

Komunikasi ialah suatu proses yang didalamnya terdapat penyampaian dan penerimaan pesan dari satu pihak ke pihak lain, dengan maksud tujuan untuk saling mempengaruhi. 

Terdapat beberapa komponen dalam komunikasi, yaitu:

a. Pengirim/komunikator yaitu pihak yang mengirimkan pesan.

b. Penerima/komunikan yaitu pihak yang menerima pesan.

c. Pesan yaitu isi dari yang akan disampaikan oleh pengirim/komunikator kepada penerima/komunikan.

d. Umpan balik/feedback yaitu respon yang diberikan dari penerima atas pesan yang telah disampaikan.

e. Media adalah alat untuk menyampaikan pesan baik berupa tulisan, lisan dan gambar. 

Selanjutnya mari kita lihat apa saja faktor faktor dari interaksi sosial di dalam kehidupan masyarakat sehari hari. 

Faktor-Faktor Interaksi Sosial

Adapun faktor faktor interaksi sosial di dalam kehidupan yang ada di lingkungan masyarakat meliputi adanya :

1. Imitasi

Faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan peniruan. Hal ini lantaran ia ingin seperti yang ia tiru. 

Namun tidak semua di kehidupannya ia tiru. Contoh : seorang Fans BTS ia akan meniru gaya rambut dari idolanya. 

2. Sugesti

Faktor ini akan berlangsung jika seseorang memberikan suatu pandangan kepada orang lain, dan pandangan tersebut diterima oleh pihak lain. 

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya sugesti, yaitu :

a. Seorang yang berwibawa, dan berkharismatik

b. Seseorang yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap penerima sugesti

c. Adanya kelompok mayoritas terhadap minoritas

d. Iklan di media massa 

Contoh : seorang dokter yang memberikan nasihat kepada pasien untuk melakukan istirahat, maka pasien tersebut akan menuruti nasehat dari dokter. 

Hal ini lantaran pandangan si dokter diterima oleh pasien 

3. Identifikasi

Faktor yang mendorong seseorang untuk menyamakan menjadi orang lain. Faktor ini lebih mendalam daripada faktor  imitasi. 

Pada faktor ini bisa dikatakan berlaku pada kehidupan dia. 

Contoh : Iza ingin menjadi seorang Barbie, maka ia akan melakukan operasi baik kulit, wajah maupun badan dengan tujuan agar mirip dengan barbie.

4. Simpati

Faktor yang mendorong seseorang memiliki rasa tertarik kepada pihak lain. Contoh : ibnu yang merasa kasihan kepada korban bencana alam.

5. Empati

Lanjutan dari simpati yang mendalam, dan mempengaruhi kondisi jiwa dan fisik. Empati lebih menekankan pada tindakan.

Contoh : ibnu melakukan merasa kasihan kepada korban bencana alam, dan melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam. 

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya

Adapun tiga bentuk bentuk interaksi sosial berdasarkan pelakunya yaitu meliputi :

1. Interaksi antara individu dengan individu

Di dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu menjalankan aktivitasnya masing-masing. 

Di Setiap aktivitasnya, individu melakukan interaksi kepada individu lainnya. Karena setiap individu tidak bisa hidup tersendiri. 

Contoh : Seorang ayah yang melakukan aktivitas di rumah, pasti ia melakukan interaksi kepada anggota keluarganya yang lain. 

Seperti ayah berinteraksi kepada ibu, atau ayah berinteraksi dengan anak. 

2. Interaksi antara individu dengan kelompok

Bentuk interaksi ini disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan tujuan individu dengan kelompok. 

Contoh : seorang guru yang sedang mengajar di depan kelas, yang mana terdapat jumlah siswa yang banyak. 

Jumlah siswa yang banyak ini dikategorikan dalam kelompok. Atau seorang ustad yang melakukan ceramah di depan jamaah. 

3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok

Interaksi yang terjadi pada kelompok dengan kelompok di dalam kehidupan sehari-hari memiliki tujuan. 

Contoh : pertandingan sepak bola antara kelompok kelurahan Pondok Aren dengan kelompok kelurahan Pondok Karya. 

Demikian pembahasan untuk Sebutkan 3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya yang terdapat dalam  kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Sumber bacaan Sosiologi.Info : 

Suwanto. 2017. “MODUL 3: INTERAKSI SOSIAL”. Jawa Barat: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PP PAUD dan DIKMAS.

E-Modul. 2019. “Sosiologi”.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !