4 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara dalam Bidang Pendidikan

Sosiologi Info – Berikut ini adalah Contoh Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara dalam Bidang Pendidikan yang benar dan bisa sebagai contoh.

Sobat, sebagai manusia sosial, kita tidak hanya hidup sendiri melainkan hidup dengan orang lain. 

Sejatinya bahwa manusia itu tidak hidup sendiri sehingga dalam kehidupan dibuatlah hak dan kewajiban setiap individu. 

Hak dan kewajiban inilah yang mengatur agar kehidupan berjalan dengan damai. Namun tetap ada saja yang melakukan pelanggaran hak warga Negara. 

Sobat, tahukah contoh kasus pelanggaran hak warga Negara dalam bidang pendidikan? Mau tahu apa saja contohnya? Mari simak pembahasannya di bawah ini.

Sekilas Memahami Pendidikan

Sobat sudah pasti tidak asing lagi dengan kata pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan ialah suatu proses yang bertujuan untuk perubahan sikap.

Dan tata laku seseornag atau sekelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.

Setelah memahami sekilas tentang pendidikan, lantas apa saja contoh kasus pelanggaran hak warga negara dalam Bidang Pendidikan.

Yang kerap terjadi di dalam kehidupan lingkungan masyarakat sehari harinya ? Mari simak ulasannya di bawah ini. 

Ada 4 Contoh Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara dalam Bidang Pendidikan

Berikut ini beberapa contohnya, yaitu:

1. Adanya Pihak/Oknum yang Melakukan Tindakan Korupsi dalam Pendidikan

Korupsi merupakan perbuatan yang sangat merugikan bangsa dan Negara. Korupsi merupakan bentuk pelanggaran hak warga Negara. 

Dengan adanya korupsi, banyak hak warga negate yang tidak dapat terpenuhi. 

Contoh korupsi dalam bidang pendidikan yaitu korupsi mengenai dana yang diberikan dari pemeirntah kesekolah.

Yang seharusnya digunakan semstinya namun dikorupsi oleh satu pihak sehingga berakibat pada banyak anak yang putus sekolah.

Karena biaya operasional yang sudah dikorupsi oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab. 

Selain itu, korupsi menyebabkan beberapa bangunan sekolah, terutama di daerah tertinggal menjadi tidak layak. 

Korupsi dalam bidang pendidikan termasuk bentuk pelanggaran hak warga Negara. Korupsi dalam bidang pendidikan bertentangan dengan pasal 31 ayat (1), (1), dan (4) UUD 1945. 

Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “Setiap warga Negara berha mendapatkan pendidikan”. 

Dalam Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 menegaskan bahwa “Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. 

Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 menegaskan bahwa “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen.

Dari anggaran pendaparan dan belanja Negara serta anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional”.

2. Melakukan Bullying Kepada Teman Sekolah yang Lain

Bullying menjadi permasalahan yang sering ditemukan di dunia pendidikan. Hal ini lantaran melihat dari adanya sosok senioritas. 

Bullying seiring terjadi pada peserta didik yang dinilai tidak sesuai dalam pertemanan. Bullying meurpaka perilaku buruk yang seharusnya tidak ditiru oleh peserta didik. 

Karena bullying meurpaka slaah stau contoh kasus pelanggaran ham yang terjadi dalam dunia pendidikan.

3. Tindakan Kekerasan yang Dilakukan Guru Kepada Siswa

Beredar di media online bahwa banya guru yan melakukan kekerasan kepada siswa dan siswinya hal itu dengan berbagai alasan yang ditemukan. 

Salah staunya ialah siswa yang dianggap bandel dan nakal diberi sangsi dengan cara kekarasan. 

Padahal segala seuatu yang dilakukan dengan kekerasan sangatlah tidak dibenarkan.

4. Diskriminasi yang Terjadi dalam Lingkup Sekolah

Sekolah sebagai tempat belajar para peserta didik yang berasal dari daerah, dan suku yang berbeda. 

Peserta diidk ditemukan satu sama lain; ada yang sama karena daerahnya, ada yang sama karena sukunya namun juga ada yang berbeda. 

Perbedaan inilah yang kadang menyebabkan terjadinya diskriminasi dalam lingkungan sekolah. 

Demikian pembahasan tentang Contoh Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara dalam Bidang Pendidikan. Semoga bermanfaat ya adik adik pembaca.

Penulis: Nadia Safitri

Sumber Refrensi:

Tijan dan Sugimin. 2019. “Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII”. Jakarta: Penerbit Duta.