Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka
Sosiologi Info – Berikut ini ulasan dan pembahasan tentang Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka.
Adapun pertanyaanya berada di dalam kolom Siswa Aktif dalam buku mata pelajaran PPKN untuk kelas 8 SMP/MTs sederajat.
Buku ini terbilang buku baru karena cetakan pertama dicetak pada tahun 2021 dan ditulis oleh 3 penulis yaitu Muhammad Sapei, Trezadigjaya dan Prayoga.
Buku ini diterbitkan oleh penerbit Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Buku ini memiliki 6 bab bertemakan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dirancang untuk memantik kemampuan berpikir kritis pada siswa selevel SMP.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Bab II yaitu mengenai Bentuk dan Kedaulatan Negara. Di Bab II terdapat empat subab meliputi :
> Indonesia sebagai Negara Kesatuan
> Indonesia sebagai Negara Republik
> Indonesia sebagai Negara Hukum
> Indonesia sebagai Negara Negara yang berkedaulatan Rakyat
Lalu di Bab II juga ada ringkasan materi sampai uji kompetensi bagi siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Selanjutnya mari kita simak bersama pertanyaan yang ada dibagian Bab II berikut. Baca dengan seksama ya!
Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka
Berikut pertanyaan dan jawabannya :
Siswa Aktif
Menurut kalian, mengapa bentuk negara serikat atau federal tidak cocok bagi Indonesia? Bacalah data-data sejarah.
Lalu tuliskan analisis kalian dan diskusikan dalam kelompok. Sajikan dalam bentuk powerpoint.
Jika tidak memungkinkan, boleh menggunakan catatan diskusi kalian dan presentasikan di depan kelas secara bergantian.
Jawaban :
Banyaknya perbedaan pendapat mengenai bentuk negara Indonesia mewarnai sejarah Indonesia. Soekarno berpendapat bahwa bentuk negara kesatuan paling tepat bagi Indonesia.
Namun berbeda dengan Mohammad Hatta, menurutnya bentuk negara federal yang lebih cocok bagi Indonesia.
Berbeda lagi dengan Soepomo yang berpendapat bahwa bentuk negara integral adalah pilihan terbaik.
Pada akhirnya, para tokoh bangsa bersepakat untuk memilih negara kesatuan sebagai bentuk negara Indonesia.
Namun dalam perjalanannya, bentuk negara Indonesia berubah-ubah menjadi negara serikat atau federal sebagai konsekuensi atas Konferensi Meja Bundar (KBM).
Maka terbentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan Soekarno sebagai Presiden sedangkan Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri.
RIS dinilai berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa (memudarnya kesatupaduan antar golongan atau bisa disebut terpecah belah antar kelompok) sehingga RIS dibubarkan pada tahun 1950.
Pada akhirnya Indonesia menjadi negara kesatuan hingga saat ini.
Lalu, apa sih perbedaan antara bentuk negara kesatuan dan negara serikat atau negara federal? Mari Simak pembahasan di bawah ya
Bentuk Negara Kesatuan
Bentuk negara kesatuan adalah kekuasaan tertinggi hanya dikuasai oleh satu pemerintahan saja yaitu berada pada pemerintah pusat.
Negara kesatuan adalah bentuk negara yang bersusun tunggal jadi tidak ada negara di dalam sebuah negara.
Contoh negara kesatuan Indonesia, Filipina, Kamboja, Jepang dan Thailand.
Bentuk Negara Federal atau Negara Serikat
Nama federal dan serikat adalah sama yang sering digunakan secara sinonim untuk menggambarkan pemerintahan yang sama
Bentuk negara ini bentuk pemerintahannya dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang disebut negara bagian, provinsi atau wilayah otonom.
Pemerintah pusat memiliki wewenang yang bersifat nasional, sedangkan pemerintah daerah memiliki wewenang yang terbatas dalam lingkup wilayahnya saja.
Contoh negara serikat : Amerika Serikat, Malaysia, Kanada, Meksiko, New Zaeland, India dan Australia.
Terus kenapa negara serikat atau negara federal tidak cocok bagi Indonesia? Ada beberapa alasan untuk menjawabnya, yaitu :
Alasan bentuk negara serikat atau federal tidak cocok bagi Indonesia
1. Indonesia Memiliki Keberagaman
Banyak keberagaman yang dimiliki Indonesia, dari segi geografis sampai kebudayaan.
Ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mempertahankan dan memelihara persatuan dan kesatuan. Maka dari itu bentuk negara kesatuan lebih cocok diterapkan di Indonesia
2. Pemerataan Pembangunan
Agar semua wilayah adil mendapatkan hak-hak sebagai warga negara, pemerataan pembangunan wajib adanya.
Dalam bentuk negara kesatuan pemerintah pusat memiliki kendali langsung dalam penentuan kebijakan pembangunan.
Untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah termasuk daerah terpencil, terluar dan tertinggal.
3. Keamanan Nasional
Jika terjadi ancaman keamanan misalnya seperti teroris, separatisme dan konflik internal, dalam bentuk negara kesatuan pemerintah pusat.
Yang akan langsung dan lebih mudah mengambil jalan keluar untuk menjaga stabilitas nasional dan keutuhan wilayah.
Nah jadi itu sedikit jawaban yang bisa kami sampaikan, semoga dapat dimengerti dan dipahami.
Demikian pembahasan tentang Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 24 Kurikulum Merdeka mengenai Bentuk Negara Indonesia. Semoga jawaban di atas dapat membantu pengetahuan kalian ya.
Penulis oleh Novira
#Disclaimer Untuk Jawaban di Atas
1. Kunci jawaban dari soal pertanyaan yang disajikan di atas tidaklah menjadi jawaban yang mutlak benar 100 persen.
2. Kunci jawaban alternatif diatas hanyalah sebagai bahan bacaan dan referensi untuk adik adik gunakan dalam proses belajar.
3. Silahkan adik adik menambah rujukan jawaban dari soal pertanyaan tersebut, serta untuk orang tua dapat mendampingi anaknya jika mengerjakan soal tersebut di rumah.
4. Tim redaksi tidak bertanggungjawab jika ada kesalahan dalam jawaban yang disuguhkan di atas, silahkan adik adik gunakan sebagai bahan bacaan saja ya.