Sambut Mahasiswa Kukerta UNRI, Hanafi Ajak untuk Jaga Empat Pilar Kebangsaan
Kukerta ini bertujuan untuk dapat mengembangkan potensi desa dan menerapkan ilmu pengetahuan serta teknologi yang ada saat ini.
Ketapang Info -
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) berlangsung
dari tanggal 2 Juli - 28 Agustus 2018.
Pelepasan yang sudah
dilaksanakan pada 2 Juli 2018 bertempat di Hotel Labersa. Selanjutnya,
mahasiswa kukerta akan menuju ke lokasi kukerta atau pengabdian di masing
masing desa.
Salah satu lokasi
kukerta yaitu di Kecamatan Rupat, meliputi di Desa Sungai Cingam, Parit
Kebumen, Darul Aman, Tanjung Kapal, dan desa lainnya.
Penyambutan mahasiswa
kukerta dilangsungkan pada hari Rabu, 4 Juli 2018 bertempat di Kantor Camat
Rupat.
Seluruh perwakilan
mahasiswa kukerta mengikuti acara penyambutan dan sekaligus halal bi halal
bersama bapak Camat Hanafi, S.Pi,. M.Si
Dosen pembimbing
kukerta pun turut hadir pada acara tersebut. Pembukaan oleh MC dan pembacaan
ayat suci Al-Quran menjadi awal penyambutan mahasiswa kukerta di Kecamatan
Rupat.
Rifo selaku Koordinator
Kecamatan Kukerta UNRI, menyampaikan tujuan kukerta dan meminta izin untuk
melaksanakan pengabdian di desa-desa yang ada di Kecamatan Rupat.
"Kami juga
meminta izin agar dapat membantu menyukseskan kegiatan kukerta dalam 2 bulan
mendatang," kata Rifo, Rabu, (4/7/2018) saat menyampaikan sambutannya.
Kukerta ini bertujuan
untuk dapat mengembangkan potensi desa dan menerapkan ilmu pengetahuan serta
teknologi yang ada saat ini.
"Jadikan kukerta
ini sebagai awal dalam melihat dan mendapatkan isu isu penelitian di masyakarat
khususnya di Kecamatan Rupat ini," ungkan salah satu dosen pembimbing
kukerta.
Masyarakat pun
menyambut dengan baik agenda rutin kukerta ini. Masyarakat menyambut baik
kukerta Unri ini.
"Disini ada Rupat
dan Rupat Utara, dua kecamatan. Serta pulau kecil yang kurang lebih ada 13
pulau, seperti pulau payung, ketam, dan lainnya," jelas Hanafi selaku
Camat Rupat.
Hanafi juga mengajak
kita seluruh mahasiswa agar dapat menjalankan empat pilar kebangsaan, yaitu
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Empat pilar
kebangsaan itu tolong dijaga," ajak Hanafi.