Tujuh Explorasi Wisata, Kukerta Berasa Liburan di Pulau Enggano Bengkulu
Explorasi wisata menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kukerta di daerah Kepulauan, salah satunya di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu.
Sosiologi Info
- Explorasi wisata menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) atau Kukerta di daerah Kepulauan, salah satunya di Pulau
Enggano, Provinsi Bengkulu.
Hai guys,
narasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau disebut juga Kukerta akan menjadi salah
satu kenangan terindah kita pada masa-masa kuliah. Disinilah, waktunya kita
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Momen akhir perkuliahan yang penuh
dengan suka dan duka.
Senang dan
susah bersama-sama tim atau kelompok Kukerta di desa pilihan kita
masing-masing. Membaur bersama masyarakat, gotong royong bersama, dan melakukan
hal yang menyenangkan, ataupun susah sekalipun.
Semuanya jadi
satu dalam narasi Kukerta. Nah, kali ini kita dapat kiriman narasi Kukerta/KKN
di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Pernah kesana guys ? atau ada rencana buat
Kukerta di Pulau Enggano ? Semoga saja ada rencana untuk ke pulau bersejarah
ini.
Mengenal
Sejarah Singkat Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu
Pulau Enggano,
atau dalam Bahasa Portugis dikenal dengan istilah Kecewa, sehingga Pulau
Enggano merupakan Pulau Kekecewaan. Mengapa disebut Pulau Kekecewaan ?
Dimana,
kekecewaan Orang Portugis dikarenakan tidak ditemukannya rempah – rempah yang
mereka inginkan ketika masa penjajahan dahulu kala. Selain itu, perlawanan
penduduk disana terhadap awak kapal Portugis yang diserang dan diusir.
Tidak hanya
itu, legenda atau cerita mistik terhadap asal-usul penduduk disana, yang sudah
turun temurun menceritakan hal tersebut. Dimana, menurut legenda masyarakat
Enggano berasal dari dua kapal yang berlayar dan terdampar di pulau itu. Wabah
penyakit menerpa mengakibatkan kematian yang menyisakan sepasang manusia dari
dua kapal itu.
Pulau dengan
luas 397,2 KM2 yang terbagi menjadi 6 Desa dengan 6 suku (yang mana
5 suku asli yaitu suku Kahaoa, suku Kaitora,suku Kauno, suku Kaarubi, Kaharuba,
dan 1 suku tambahan/suku pendatang, yaitu suku Kamay).
Pulau Enggano,
yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia menjadikan pulau ini sebagai
pulau terluar Indonesia. Namun, potensi yang ada di Pulau Enggano perlu untuk
kita dukung, karena potensi sumber daya alam, dan kekayaan alam yang lainnya.
Seperti,
kekayaan alam terumbu karang yang masih lestari, flora dan fauna yang tidak di
temukan di tempat lain, yaitu ikan Tuna Sirip Biru, Penyu Hijau, Penyu Sisik,
Burung Endemik seperti Burung Betet Ekor Panjang, Burung Kacamata, Celepuk
Enggano, Burung Tiung atau Beo Enggano dan masih banyak yang lainnya.
Refrensi
tentang Pulau Enggano : YUK Baca | Sekilas Tentang Pulau Enggano, Raja AmpatnyaBengkulu
Refrensi
tentang Pulau Enggano : YUK Baca | Enggano Sejarah Pulau Kecewa
Nah, guys !
Itu tadi sekilas mengenai sejarah Pulau Enggano. Apakah kamu tertarik untuk
liburan atau melaksanakan kegiatan Kukerta disana ? Semoga aja tertarik dan
menyembatkan untuk kesana menjelajahi Pulau Enggano. Eitz...jangan kabur dulu,
kita masih ada ulasan yang gak kalah penting, tentang Pulau Enggano, YUK Baca
informasi berikut ini !
KKN/Kukerta
Mahasiswa Universitas Bengkulu 2018
Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata atau sering kita sebut KKN/Kukerta merupakan salah satu
bentuk pengabdian yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana ada
tiga poin penting dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian.
Nah, hampir
semua kampus melaksanakan aktifitas pengabdian ini, dengan metode dan cara yang
berbeda-beda. Kali ini KKN yang dilaksanakan di Pulau Enggano oleh Mahasiswa
Universitas Bengkulu periode ke-85 tahun 2018.
Perjalanan
selama 12 Jam Menggunakan Kapal Ferry/Perintis dari Pelabuhan Pulai Ba’ai Kota
Bengkulu, dengan biaya/ongkos Kapal Ferry
Rp. 57.000-,/orang, Kapal Perintis Rp. 13.000-, /orang.
Tujuan dari
pelaksanaan KKN bukan hanya mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di
bangku kuliah, namun kita membaur dan mengabdi kepada masyarakat, bisa dengan
melakukan kegiatan gotong royong desa, bertukar pikiran untuk kemajuan desa,
dan lain halnya.
Teruntuk
masyarakat kepulauan yang masih kurang mendapat perhatian penuh dari
pemerintah. Oleh karena itu, pelaksanaan pengabdian masyarakat di Pulau Enggano
sangatlah bermanfaat dan berguna bagi Mahasiswa dan Masyarakat disana.
Tim KKN
kepualaun dari Universitas Bengkulu, terdiri dari 6 tim (56 Orang) dan tersebar
di 6 desa, salah satunya terletak di UPT Desa Makoni, yang terdiri dari 9 Orang
dari berbagai jurusan.
Program yang dijalankan beranekaragam, seperti
pelatihan, diskusi pertanian serta pembuatan video dokumenter. Pelaksanaan KKN
kurang lebih selama 2 Bulan, yang mana melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat di desa tersebut.
Masa dua
bulan, bisa kita manfaatkan untuk dekat bersama masyarakat dan menjelajah di
Pulau Enggano. Memang, tidak lengkap rasanya, jika kita tidak mengexplore atau
menjelajah di pulau tersebut. Nah, berikut 7 hal penting dan bermanfaat yang bisa kamu explore
dari Pulau Enggano.
Pertama,
Masyarakat yang Ramah. Tidak rugi, jika kamu melaksanakan Kukerta di Pulau
Enggano, pasalnya masyarakat disini sangat ramah dan baik. Seperti dikutip pada halaman,
garudacitizen.com, “Masyarakat Pulau Enggano juga dikenal ramah dan masih
memegang erat budaya kearifan lokal, sehingga menjadi daya tarik tersendiri
wisatawan dan potensi investasi yang aman kedepan”.
Kedua,
adat-istiadat, serta budaya yang juga menarik dari suku asli di Pulau Enggano. Sebut
saja salah satu budaya yaitu Kepala Suku. Seperti dikutip pada halaman
garudacitizen.com, “Setiap suku akan di pimpin salah seorang kepala suku.
Setiap satu orang kepala suku akan di jaga dua orang penjaga pintu kepala suku.
Setiap suku mempunyai satu buah rumah adat. Setiap ingin mengadakan upacara
adat atau upacara hari-hari besar, warga Enggano di panggil oleh kepala suku
untuk berkumpul di rumah adat dengan cara meniup Kamiyu, yakni, sejenis
terompet yang berasal dari keong laut seperti umang-umang”.
Ketiga,
Pulau Enggano juga memiliki pulau-pulau kecil yang indah dan cantik, serta
mitos yang ada pada pulau-pulau kecil tersebut. Misalnya, Pulau Mega atau
disebut Pulau Dua, memiliki mitos yang romantis. Apa itu ?
Menurut
kepercayaan masyarakat disana, Pulau Gua Batu Berlubang ini mempunyai mitos,
bahwa jika kita membawa pasangan/pacar datang kesana, maka dipercaya akan
segera menikah dan setia seumur hidup.
Wah…bisa
dicoba guys ! YUK kita bawa pasangan kesana. Ehh,…emang ada pasangan ? Cari aja
dulu, kalau udah dapat ajak kesana.
Keempat, pantainya yang indah. Biru dan sejuk. Indah
bangetz deh pokoknya. Jadi, kamu jangan sampai melewatkan indahnya pantai di
Pulau Enggano. Kita bisa bermain air, berenang, berjemur, dan bermain pasir.
Pokoknya manfaatkan waktu yang cukup untuk bermain di pantainya.
Kelima,
tidak hanya pantainya yang asri dan bersih, di pulau ini juga, ada terumbu
karang yang masih lestari. Jadi, kita bisa snorkeling,
uyee……Ingat jangan merusak terumbu karang ya guys, dan jangan melakukan
penambangan yang merugikan habitat laut, termasuk juga merugikan kita sebagai
manusia.
Keenam,
Pulau Enggano juga di temukan flora dan fauna yang tidak di temukan di tempat
lain, seperti ikan Tuna Sirip Biru, Penyu Hijau, Penyu Sisik, burung endemik
seperti Burung Betet Ekor Panjang, Burung Kacamata, Celepuk Enggano, Burung
Tiung atau Beo Enggano dan masih banyak yang lainnya. (Sumber : Burung Kacamata Enggano) atau Refrensi : Spesies Baru di Pulau Enggano
Ketujuh, kamu
akan melihat pohon-pohon rindang disana. Karena disana terdapat hutan lindung
Cagar Alam Teluk Klowe, seperti di kutip pada halaman tripzilla.id, “Salah
satunya adalah hutan lindung Cagar Alam Teluk Klowe. Hutan di sini didominasi
oleh pepohonan mangrove yang umurnya sudah sangat tua”. (Sumber : tripzilla.id)
Bagaimana guys
? Ada niat untuk datang berlibur ke Pulau Enggano ? Yuk kita jelajahi dan kita
explore wisata-wisata yang ada di Indonesia. Jangan keluar negeri dulu, sebelum
kamu keliling nusantara, setuju guys ?
Kontributor/Penulis :
Serly Ramanda
Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Bengkulu
Media Sosial
Facebook Add Serly Ramanda
Instagram Follow Serly Ramanda