Menyikapi Wabah Corona (Covid-19) dalam Perspektif Sosiologi Max Weber
Mari kita bertindak rasional dalam menyikapi Wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Berikut ulasannya dalam perspektif sosiologi Max Weber !
Sosiologi Info - Mari kita bertindak rasional dalam
menyikapi Wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Berikut
ulasannya dalam perspektif sosiologi Max Weber !
Wabah Covid-19, sampai sekarang tidak ada negara yang
mengakui bahwa virus ini berasal dari daerahnya, memang awalnya wabah ini
menyebar di Wuhan (Tiongkok) yang isunya juga sudah disebarkan oleh salah satu
dokter.
Berbagai spekulasi muncul, setelah virus ini memakan
korban, dan semakin banyaknya warga terinfeksi dari wabah Covid-19. Ada yang
menyatakan wabah ini ditularkan dari hewan yang ada di Wuhan, serta berbagai
spekulasi terhadap merebaknya virus yang menular secara cepat antar manusia. (Kamu bisa baca ini : Klik)
Seluruh dunia mendapatkan dampak dari wabah ini, mulai dari
aktivitas ekonomi, pariwisata, dan berbagai sektor lainnya menjadi
imbas dari wabah ini. Lalu, siapa yang akan bertanggungjawab terhadap
merebaknya wabah Covid-19 yang sudah menyebar keseluruh dunia ini ?
Tidak ada negara yang mengakui, dan menanggung beban dari
kerugian yang diberikan dari wabah corona, kerugian secara finansial akan
terjadi dalam masyarakat secara luas, sektor pendidikan lumpuh, sektor wisata
sepi, serta berbagai sektor penting yang mengalami penurunan pendapatan. Adakah
negara yang mengakui dan menanggung semua kerugian atas merebaknya wabah
Covid-19 ? Mari kita nantikan !
Berdasarkan Kompas.com, jumlah kasus wabah virus Covid-19 per
24 Maret 2020 pukul 11.25 WIB totalnya mencapai 381.653 kasus, dengan jumlah
kematian mencapai 16.558 kasus, dan 102.429 kasus diantaranya sembuh. (Sumber : Kompas.com)
Terbaru Ada 686 Kasus Covid-19 : Klik
Lalu, bagaimana penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia ? Masih dari Kompas.com, update per 23 Maret 2020 pukul 15.46 WIB terdapat 579 kasus Covid-19. Menyebarnya sangat cepat, dan menginfeksi tubuh manusia secara perlahan, bahkan orang yang terinfeksi juga terlihat sehat-sehat saja. Inilah yang dikhawatirkan pemerintah Indonesia, yang dapat menyebar lebih luas lagi.
Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah
dalam mengatasi menyebarkan wabah Covid-19 di Indonesia, yaitu dengan cara
melarang berbagai aktivitas yang mengumpulkan masa, menutup tempat hiburan,
cafe, dan berbagai himbauan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, atau
berkumpul dengan jumlah masa yang banyak.
Hal ini dilakukan agar penyebaran virus corona tidak
semakin parah terjadi dilingkungan masyarakat secara luas. Berbagai peringatan
dan himbauan terus dilakukan pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
Namun, masih juga warga tidak bisa mematuhi himbaun dan
larangan yang dilakukan pemerintah dalam hal membatasi aktivitas diluar rumah,
karena masih saja kita kumpul rame-rame,
masyarakat sepertinya tidak mendengarkan himbaun dan larangan yang dilakukan
pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19.
Ada baiknya kita sama-sama berpikir secara rasional
terhadap dampak yang akan merugikan banyak orang jika wabah ini menyebar secara
luas, kita berpikir secara rasional, untuk tidak melakukan aktivitas diluar
rumah, jika itu dirasa tidak penting kita lakukan.
Memang, dampak dari wabah ini membuat tindakan sosial
masyarakat berubah dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari mereka. Tindakan sosial adalah suatu tindakan individu sepanjang
tindakan itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan
kepada tindakan orang lain. Suatu tindakan akan dikatakan sebagai tindakan
sosial ketika tindakan tersebut benar-benar diarahkan kepada orang lain. Weber membedakan tindakan sosial dalam empat tipe, yaitu
:
Pertama, Tindakan Rasionalitas Instrumental (Berorientasi
pada Tujuan). Tindakan ini
merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan
dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan sosial itu. Dan
ketersedian alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Tindakan ini dilakukan
untuk mencapai tujuan dengan pertimbangan rasional.
Dalam kasus Covid-19, tindakan rasional intrumental
menjadi bagian penting terhadap tindakan yang kita lakukan sebagai masyarakat.
Tindakan untuk berpikir rasional dengan tujuan bersama yaitu untuk mengurangi
penyebaran Covid-19.
Kedua, Tindakan Rasional Nilai (Berorientasi pada Nilai).
Tindakan rasional nilai
memiliki sifat bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan
perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di dalam
hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Tindakan yang
dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai, etika, adat, maupun nilai lainnya.
Dalam kasus Covid-19, tindakan rasional nilai dalam
masyarakat menjadi bagian penting dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 di
Indonesia, dengan mengedepankan etika agar tidak berkeliaran diluar rumah,
serta sebagai upaya untuk ikut melaksanakan himbauan pemerintah untuk tidak
melakukan aktivitas diluar rumah.
Ketiga, Tindakan Rasional Afektif (Tindakan yang
dipengaruhi oleh Emosi).
Tipe tindakan sosial ini lebih didominasi pada perasaan atau emosi, tanpa refleksi
intelektual. Tindakan afektif sifatnya spontan, kurang rasional, dan merupakan
ekspresi emosional dari individu.
Dalam kasus Covid-19, tindakan rasional afektif haruslah
kita kesampingan dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19, dengan
mengurangi aktivitas diluar rumah merupakan salah satu cara bagaimana kita
mengesampingkan emosi kita sebagai manusia. Dengan catatan untuk memilah aktivitas yang mesti kita lakukan diluar rumah itupun dengan waktu yang tidak cukup lama.
Keempat, Tindakan Rasional Tradisional (Tindakan karena
Kebiasaan). Tindakan ini,
memperlihatkan seseorang terhadap perilaku tertentu yang sudah dilakukan dalam
keseharian, atau sudah menjadi kebiasaan. Tindakan ini diperoleh dari diri
sendiri maupun orang lain, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan yang
matang.
Dalam kasus Covid-19, tindakan rasional tradisional karena
adanya kebiasaan, seperti melakukan peribadahan dengan jumlah orang yang
banyak, dengan itu akan membuat penyebaran virus Covid-19 dapat menyebar secara luas
karena jumlah masa yang ada pada acara peribadahan tersebut.
Lalu, bagaimana kita bersikap sesuai dengan tindakan rasional kita sebagai manusia ?
Mendukung dan Menyikapi Himbauan Pemerintah sebagai Upaya
untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pemerintah Indonesia, saling membahu dan
bekerjasama dalam menuntaskan penyebaran Covid-19, salah satu caranya yaitu
memberikan himbaun dan larangan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul dan
beraktivitas diluar rumah, menutup sementara cafe, tempat hiburan, mall, dan
berbagai saranan publik lainnya yang dapat menyebabkan semakin menyebarnya
virus ini.
Kita sebagai warga dan masyarakat harus taat dan mematuhi
anjuran dari pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Daerah, dan Kota atau Kabupaten
dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona yang ada di Indonesia.
Mari kita mendukung dan menyikapi dengan berpikir secara
rasional terhadap tindakan-tindakan yang akan kita lakukan, sehingga tidak
merugikan orang lain dan pemerintah dalam upaya memberikan pelayan dan memutus
penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Weber memberikan pandangan kepada kita bagaimana cara
kita bertindak dalam keseharian kita sebagai manusia yang secara sadar
melakukan tindakan sosial tersebut. Dalam menyikapi wabah Covid-19, ada baiknya
kita bertindak secara rasional dengan tujuan bersama atau Weber sebut sebagai
Tindakan Rasional Instrumental.
Tindakan yang kita lakukan merupakan bagian dari tujuan
dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19 dilingkungan masyarakat, bisa kita
bayangkan jika kita terinfeksi, dan menularkan dengan orang yang imun tubuhnya
kurang kuat, serta penyebaran yang kita lakukan secara aktif karena aktivitas
kita yang terus bergerak, bisa jadi nanti orang yang tertular dengan kita juga
akan menularkan virus ini keorang lain.
Dengan demikian, marilah kita berpikir secara rasional
berdasarkan dengan tujuan bersama kita dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19
di Indonesia. Tindakan rasional instrumental yang kita lakukan merupakan upaya
sadar dalam mencegah, mengurangi, dan mempunyai tujuan bersama agar wabah
Covid-19 tidak menyebar secara luas. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja ya guys, Semangat !