-->

Benarkah, Citra dan Gimik Jokowi di Saat Pandemi, untuk Melanggengkan Hegemoni ?

Pengertian citra atau pencitraan dalam kepemimpinan politik, serta apa itu arti gimik, dan pengertian hegemoni menurut Gramsci. Yuk simak ulasannya.
Benarkah, Citra dan Gimik Jokowi di Saat Pandemi, untuk Melanggengkan Hegemoni ?
Sosiologi Info - Pengertian citra atau pencitraan dalam kepemimpinan politik, serta apa itu arti gimik, dan pengertian hegemoni menurut Gramsci. Yuk  simak ulasannya.

Fenomena sosial yang ada saat bencana sosial pandemi virus c0vid-I9. Masyarakat tanpa sadar, telah terhegemoni oleh pemimpin yang mereka sebut sebagai wakil rakyat. Pada kenyataannya, tidak mewakili keinginan dan harapan rakyat.

Dalam situasi bencana sosial, seperti halnya pandemi virus, harapan dan keinginan rakyat ada pada pemimpinnya. Perihal bantuan sosial, kebijakan dan pelayanan yang pro terhadap rakyatnya.

Bagaimana bisa rakyat bertahan hidup disaat situasi sulit untuk mendapatkan pekerjaan, pemutusan hubungan kerja (PHK), yang terjadi pada sebagian rakyat. 

Mereka (rakyat) yang terkena dampak pandemi virus, harus bisa bertahan hidup, walaupun bantuan yang datang itu terlambat, yang terpenting mereka bisa cukup untuk makan dulu.

Serta berbagai kebijakan yang diambil pemerintah tidak pro lagi terhadap rakyat, seperti program kartu prakerja disaat pandemi yang kurang tepat, relaksasi kredit yang membingungkan rakyat.

Tidak hanya itu, sebagian bansos yang simpang siur penerimaannya, masih ada yang tidak tepat sasaran, dan berbagai fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Apakah benar, citra dan gimik yang dilakukan Bapak Presiden Joko Widodo melanggengkan hegemoni kekuasaan pada rakyat ? 

Benarkah, Citra dan Gimik Jokowi di Saat Pandemi, untuk Melanggengkan Hegemoni ?
Apa itu pengertian citra. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin saja kita akan melihat bagaimana seseorang membangun citranya sendiri, mulai dari citra kebaikan, citra simpati dan empatinya kepada rakyat, yang mempunyai tujuan tertentu.

Dikutip dari Rilis.id, Menurut Nimmo (1978), citra adalah segala hal yang berkaitan dengan situasi keseharian seseorang, menyangkut pengetahuan, perasaan dan kecenderungannya terhadap sesuatu.
Sehingga citra dapat berubah seiring dengan perjalanan waktu. 

Teori image building menyebutkan bahwa, citra akan terlihat atau terbentuk melalui proses penerimaan secara fisik (panca indra), masuk ke saringan perhatian (attention filter), dan dari situ menghasilkan pesan yang dapat dilihat dan dimengerti (perseived message), yang kemudian berubah menjadi persepsi dan akhirnya membentuk citra.

Dalam ranah politik, pencitraan seorang tokoh politik, seperti seorang presiden menjadi bagian penting, untuk mendapatkan suara dari rakyatnya, serta dapat mempertahankan kekuasaan para elite mereka.

Coba kita lihat apa arti gimik, dan bagaimana citra dan gimik ini akan berhubungan satu sama lain yang mungkin saja membentuk hegemoni kekuasaan terhadap rakyat.

Benarkah, Citra dan Gimik Jokowi di Saat Pandemi, untuk Melanggengkan Hegemoni ?
 
Apa itu pengertian gimik. Ada yang tahu apa itu gimik, menurut anda secara pribadi ? Silahkan berikan komentar pada kolom komen dibawah.

Menurut saya, gimik itu segala macam bentuk perilaku dan tindakan yang disimbolkan, tujuannya untuk mendapatkan perhatian. Coba kita lihat berbagai sumber yang membahas gimik, berikut ini.

Dikutip dari wikipedia.org, menyebutkan Gimik (bahasa Inggris : gimmick) adalah istilah umum yang merujuk kepada pemanfaatan kemasan, tampilan, alat tiruan, serangkaian adegan untuk mengelabuhi, memberikan kejutan, menciptakan suatu suasana, atau meyakinkan orang lain. 

Di ranah politik pun tak jarang ditemui gimik yang dilakukan seorang politik dalam sebuah peristiwa yang mengharukan, menyentuh perasaan, dengan harapan menarik simpati sebanyak-banyaknya dari konstituen, meskipun peristiwa itu sudah diatur sebelumnya.

Dikutip dari id.quora.com, Gimmick sama dengan Gimik, yang artinya rekayasa. Gimik adalah tindakan rekayasa yang di lakukan oleh manusia dari berbagai bidang agar mereka bisa mencapai tujuan yang mereka inginkan. Baik untuk mendapatkan keuntungan maupun tujuan lainnya.

Gimmick kalau kita lihat definisinya adalah trik untuk mencari perhatian publik, trik cari tenar, dan lainnya. Sudah tahu lah ya sekarang definisi dari gimik ? Nah, selanjutnya, kita akan membahas hegemoni, simak ulasannya.

Apa itu pengertian Hegemoni. Setelah saya membaca pemikiran Antonio Gramsci tentang Negara dan Hegemoni, dalam Buku yang ditulis oleh Nezar Patria dan Andi Arief, cetakan ke IV Juni 2015, Penerbit Pustaka Pelajar.

Saya jadi paham, bagaimana kita (rakyat) terhegemoni oleh kekuasaan dan dominasi elit politik. Menurut saya, hegemoni itu merupakan penindasan terselubung, yang mempengaruhi masyarakat untuk tidak melawan dominasi dan kekuasaan para penguasa negeri ini.

Dilansir dari KBBI, Hegemoni merupakan pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya suatu negara atas negara lain (atau negara bagian).

Hegemoni adalah sebuah rantai kemenangan yang didapat melalui mekanisme konsensus ketimbang melalui penindasan terhadap kelas sosial lainnya.

Ada berbagai cara yang dipakai, misalnya melalui institusi yang ada di masyarakat yang menentukan secara langsung atau tidak langsung struktur-struktur kognitif dari masyarakat.

Karena itu, Hegemoni  pada hakekatnya  adalah upaya  untuk menggiring orang agar menilai dan memandang  problematika sosial dalam  kerangka yang ditentukan.

(Sumber : Buku Antonio Gramsci : Negara dan Hegemoni, Penulis Nezar Patria dan Andi Arief, cetakan ke IV Juni 2015, Penerbit Pustaka Pelajar)

Dilansir dari Wikipedia.org, pengertian hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara konsensus. Artinya kelompok-kelompok yang terhegemoni menyepakati nilai-nilai ideologis penguasa.

Dari hasil konsensus atau kesepakatan kita (rakyat) mengikuti aturan dan himbauan yang membuat kita terhegemoni, tak bisa berdaya lagi, tunduk pada kekuasaan simbolik.

Rakyat gimana kabarnya pak ? Dari awal pandemi ini muncul di Wuhan, pemerintah kita Indonesia, cukup santai, malah memberikan promo kepada sektor pariwisata.

Bukannya menghentikan atau mencegah virus masuk, ini malah kita membuka seluas-luasnya pintu masuk untuk orang datang. Hebat bukan, hehehe

Setelah kasus pertama, kita gelagapan. Pemerintah membuat kebijakan yang membingungkan rakyatnya.

Pemerintahan Jokowi merespon, dengan berbagai gimik dan citra yang tujuan untuk membuat ketegangan dan kepanikan di masyarakat tidak terjadi.

Disinilah, kita terhegemoni oleh aturan dan kebijakan dari pemerintah, mulai dari pelaksanaan penundaan kredit, yang ntah berantah untuk siapa, buktinya kemarin masih banyak rakyat yang dikejar-kejar oleh penagih hutang.

Penerapan PSBB yang carut marut, larangan transportasi beroperasi dan larangan mudik yang tak jelas, hingga pada akhirnya juga diperbolehkan lagi transportasi jalan.

Program kartu prakerja yang sarat kepentingan penguasa yang bagi-bagi kue, serta berbagai pelayanan yang kurang maksimal kepada rakyatnya.

Penetapan berbagai UU yang melindungi para penjabat pelaksanaan anggaran covid-I9 yang kebal terhadap hukum, atau UU Minerba yang pro kepada pengusaha tambang, dan lainnya.

Kita sudah terhegemoni oleh citra dan gimik Pak Presiden Jokowi sebagai penguasa negeri ini. Sebagai simbol rakyat, seharusnya Bapak melindungi rakyat, menjaga rakyat, dan memberikan pelayanan kepada rakyat.

Perhatikanlah rakyat mu Pak Presiden, dialah konstituen Bapak, rakyatlah pemegang penuh kekuasaan yang Bapak dan Elit Pendukung Bapak pegang hari ini.

Jangan sampai rakyat kecewa !

Bagaimana menurut Anda, apakah benar, citra dan gimik Jokowi sebagai cara untuk melanggengkan Hegemoni kekuasaan ? Yuk berikan pendapat anda, silahkan dikolom komentar.

Sumber referensi yang bisa kamu baca :
https://id.quora.com/Apa-pengertian-paling-tepat-untuk-kata-gimmick-gimik
https://id.wikipedia.org/wiki/Gimik
https://tirto.id/program-jaring-pengaman-sosial-jokowi-cuma-gimik-di-tengah-covid-19-eLNr
https://tirto.id/pepesan-kosong-penundaan-kredit-ala-jokowi-di-tengah-pandemi-eLRL
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200328163353-4-148183/mau-dapat-penundaan-kredit-pahami-dulu-aturan-berikut-ini
https://kumparan.com/syaf-maramoni/tinggalkan-politik-pencitraan-bangun-citra-politik-1510626106418/full
http://rilis.id/mengenal-pencitraan-politik.html
https://www.ayosemarang.com/read/2020/05/01/56310/jokowi-bagi-bagi-sembako-tuai-protes-istana-bentuk-kepedulian-sosial
https://kumparan.com/kumparannews/ksp-soal-jokowi-blusukan-bagi-sembako-itu-karakter-lagipula-tak-picu-kerumunan-1tKSR0pU5mx/full
https://www.minews.id/headline/soal-jokowi-bagi-sembako-pdip-ada-kemiripan-dengan-umar-bin-khattab
https://news.harianjogja.com/read/2020/05/01/500/1038127/malam-malam-jokowi-bagi-sembako-langsung-ke-rumah-warga-di-bogor
https://kbbi.web.id/hegemoni
https://id.wikipedia.org/wiki/Hegemoni_media_massa

Sumber Foto Jokowi :
https://bisnis.tempo.co/read/1189666/viral-skema-tunjangan-kartu-pra-kerja-jokowi-kemenkeu-hoaks/full&view=ok

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !