-->

James S Coleman : Pilihan Rasional Perempuan dalam Keluarga

Menurut James S Coleman, suatu tindakan bisa dianggap dijelaskan, jika dan hanya tindakan itu dilakukan sebagai tindakan yang rasional.
James S Coleman : Pilihan Rasional Perempuan dalam Keluarga
Sosiologi Info - Menurut James S Coleman, suatu tindakan bisa dianggap dijelaskan, jika dan hanya tindakan itu dilakukan sebagai tindakan yang rasional. Perempuan dalam rumah tangga/berkeluarga juga akan bertindak secara rasional. Yuk simak ulasannya.

Perempuan. Apa yang terlintas, ketika saya menuliskan nama perempuan dipikiran rekan-rekan ? Seorang wanita yang mungkin saja berada dalam ranah domestik dan publik. 

Peran double burden atau peran ganda yang mungkin saja, seperti banyak yang kita lihat disekeliling kita, seorang perempuan tidak hanya pada ranah domestik, ia juga bisa menjalankan ke ranah publik.

Memang tidak semua perempuan memilih kedua-dua jalan tersebut, atau ada juga larangan dari suami yang tidak ingin melihat istrinya menanggung kedua beban tersebut. 

Perempuan domestik, kebanyakan hanya fokus pada pekerjaan rumah, merawat anak, keluarga, dan banyak pekerjaan rumah yang diselsaikan oleh perempuan.

Pada ranah publik, seseorang perempuan akan fokus pada pekerjaan atau karir mereka di ruang-ruang publik, seperti menjadi pimpinan perusahaan, sekretaris kantor, terlibat politik, dan berbagai pekerjaan lainnya.

Keputusan yang diambil perempuan sangat penting dalam hal menentukan, ranah domestik atau ranah publik. Disinilah pilihan rasional yang memang dibutuhkan oleh seorang perempuan.

Pilihan rasional inilah yang akan menjadi pilihan terbaik seorang perempuan, apakah akan fokus ke ranah domestik atau ke ranah publik.

Seseorang perempuan, yang lulus S1 di perguruan tinggi, bisa menjadi contoh bagaimana ia juga mementingkan pendidikannya sampai tingkat sarjana.

Menurut pandangan keluarga dan pandangan masyarakat mungkin akan mendapatkan nilai lebih, karena status sosial keluarga dan individu akan terpandang oleh adanya pendidikan tersebut.

Dulu, kita akan sulit menemukan perempuan berpendidikan tinggi seperti saat sekarang, bahkan beberapa kampus dipenuhi oleh perempuan. Ini menjadi penting, bahwa kemajuan yang dilakukan perempuan untuk menempuh pendidikan patut kita dukung dan apresiasi.

Ada juga anggapan, bahwa jika perempuan cerdas, dengan menempuh pendidikan tinggi, maka setelah menikah, dan anak yang lahir pastilah juga mempunyai kecerdasan yang berbanding dengan ibu yang mengandungnya.

Beberapa warga desa malah mengizinkan anak perempuannya untuk bersekolah keluar kota, setelah tamat dengan pendidikan yang tinggi, ia juga akan menentukan pilihan menikah, sehingga disinilah proses pilihan rasional itu dilakukan.

James S Coleman tentang Pilihan Rasional. Salah satu tokoh Sosiologi yang berbicara perihal Teori Pilihan Rasional, yaitu James S Coleman. 

James S Coleman adalah seorang sosiolog yang menerima gelar Ph.D dari Universitas Columbia pada tahun 1995.

Menurut James S Coleman, suatu tindakan bisa dianggap dijelaskan, jika dan hanya tindakan itu dilakukan sebagai tindakan yang rasional.

Tindakan rasional individu memiliki suatu daya tarik yang unik, sebagai dasar teori sosial Pilihan Rasional. Coleman, tampak jelas dalam gagasan dasarnya, bahwa tindakan perseorangan mengarah kepada suatu tujuan itu, dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan.

Aktor atau Individu itu Sendiri.
Dalam pandangan Pilihan Rasional, berasumsi dasar bahwa pengambilan keputusan individu dengan unit dasar analisis, dalam relasi sosial dan faktor yang menjadi fokus utama.

Aktor dipandang memiliki preferensi atau nilai kepuasan. Teori pilihan rasional di dalam keluarga yang dijelaskan oleh Coleman memaparkan, pilihan rasional sebagai tindakan manusia dalam memaksimalkan kepuasan yang ingin dicapai.

Seperti, kepuasaan seorang perempuan yang mempunyai gelar sarjana dalam lingkungan keluarga besarnya, tentu akan mendapatkan kedudukan tinggi dalam keluarga tersebut.

Atau dalam hal perempuan yang berkarir setelah menyelesaikan pendidikannya, ini juga akan menambah nilai status sosial atau kedudukannya dalam masyarakat, serta dapat membanggakan orang tua.

Yah, pada saatnya tiba, kelak seorang perempuan menikah, maka hanya ada satu pilihan yang mungkin saja sudah dirundingkan bersama suami, yaitu apakah tetap menjadi wanita karir atau menjadi ibu rumah tangga.

Kemungkinan saja, suami tidak memperbolehkan istrinya untuk bekerja atau menjadi wanita karir, yang mana istri hanya akan mengurus keperluan rumah tangga, keluarga, anak, urusan dapur, dan berbagai pekerjaan rumah lainnya.

Oleh karena itu, perempuan akan menuruti keinginan suami, sehingga suami pun mempunyai kewajiban untuk menafkahi istrinya dengan baik.

Nah, disinilah pentingnya tindakan pilihan rasional yang dilakukan oleh perempuan ketika hendak berumah tangga. Pilihan dalam ranah domestik atau ranah publik, perlu pertimbangan yang rasional, bersama keluarga besarnya.

Memang, dari banyak hal yang kita lihat, perempuan lebih banyak untuk diranah domestik saja oleh suaminya sendiri, karena pilihan rasional yang juga berdampak baik bagi keluarga kecilnya, bersama anak-anak yang dibesarkan oleh seorang ibu.

Penulis
Nama               : Dwi Sartika Mahasiswa Sosiologi
Asal Kampus   : Universitas Negeri Makassar

Sumber Referensi :
Ritzer, G. Dan Goodman, D. J. 2003. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prenadamedia Group.
Subhan El Hafiz. 2016. Teori Pilihan Rasional. Jurnal Sosiologi 9 (2) :15-17
https://www.siswapedia.com/sites/default

Sumber foto James S Coleman : 
https://en.wikipedia.org/wiki/James_Samuel_Coleman

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !