-->

Pengertian dan Contoh Perubahan Sosial : Nilai, Sikap, dan Pola Perilaku Masyarakat

Selo Soemardjan menyatakan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat.
Pengertian dan Contoh Perubahan Sosial : Nilai, Sikap, dan Pola Perilaku Masyarakat

Sosiologi Info  - Selo Soemardjan menyatakan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. 

Bisa meliputi sistem sosial, nilai-nilai, sikap, dan pola-pola pada perilaku masyarakat maupun kelompok masyarakat.

Nah, pada saat pandemi Covid-19 masyarakat mengalami perubahan sosial seperti taat dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Pandemi virus Covid-19 Memberikan Perubahan Sosial Masyarakat. Germs (virus, kuman) adalah satu dari sekian banyak probabilitas penyebab kematian pada manusia dengan jumlah korban terbanyak.

Bahkan dari penjelasan Jared Diamond dalam bukunya berjudul Guns, Germs, and Steel The Fates of Human Societies, kematian akibat virus lebih banyak. 

Jika dibandingkan dengan kematian akibat perang senjata. Beranjak dari hal tersebut justru di abad ke-21 ini hampir seluruh negara di dunia diterjang gelombang pandemi Covid-19.

Baca Juga : 20 Contoh Sosialisasi di dalam Lingkungan Keluarga

Pandemi Covid-19 ini yang hanya dalam hitungan bulan sukses mengubah tatanan kehidupan masyarakat di segala aspek mulai dari ekonomi, sosial,  politik, budaya, serta agama.

Awal kemunculan Covid-19 di Indonesia banyak masyarakat yang mengalami kepanikan moral (moral panic) sebagai akibat dari situasi yang belum pernah di alami sebelumnya.

Disamping itu masyarakat juga merasakan kecemasan (anxiety) maupun ketakutan (fear); takut terinfeksi virus, cemas ketika berada di luar rumah, sampai terjadi panic buying.

Dimana masyarakat memborong bahan makanan, obat-obatan, masker, hand sanitizer, sampai cairan pembersih untuk dijadikan disinfektan. 

Pemerintah Indonesia tentu tidak tinggal diam dalam situasi krisis pandemi Covid-19, dibentuk  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia. 

Aturan dan imbauan pun tak luput dibuat demi kemaslahatan bersama mulai dari aturan pembangunan fasilitas observasi dan penampungan dalam penanggulangan Covid-19.

Refocussing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, himbauan 3M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak), dan lain sebagainya.

Akibat dari mewabahnya virus corona memberikan perubahan mendasar pada struktur dan tatanan kehidupan masyarakat. 

Tak dapat dipungkiri bahwa perubahan itu adalah suatu keniscayaan sebab kehidupan sosial adalah dinamis, dan perubahan itu pasti terjadi baik dalam waktu cepat, lambat, perubahan besar maupun kecil. 

Selo Soemardjan menyatakan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat.

Perubahan itu dapat memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola peri kelakuan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

Secara garis besar perubahan sosial dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam (intern) dan luar (ekstern) masyarakat itu sendiri. 

Pandemi virus corona dapat dikategorikan sebagai faktor penyebab yang berasal dari luar (ekstern) yakni sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia. 

Perubahan sosial mendasar terlihat pada serangkaian gaya hidup masyarakat di masa pandemi yang menjunjung tinggi protokol kesehatan.

Seperti penggunaan masker ketika berada di luar rumah, physical distancing, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan sebagainya.

Langkah-langkah itu merupakan rangkaian yang wajib dipatuhi oleh masyarakat sebagai upaya proteksi diri bahkan masker sekarang menjadi bagian dari fashion dengan berbagai macam corak dan bentuk.

Nah itulah perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat disaat pandemi Covid-19, yaitu pada penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Artikel 1 | Penulis Rizki Maulidya | Mahasiswa UIN Alauddin Makassar | Sosiologi Agama

Follow dan Add Fb : rizkiimaulidya dan Rizki Maulidya

Sumber referensi :

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. (Edisi Pertama). Jakarta: Prenadamedia Group. 

Tantoro, Susvi dan Lilik Tahmidaten. 2017. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Mata Pelajaran Sosiologi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber foto :

https://fornews.co/news/dengan-berbagai-cara-sat-pol-pp-kabupaten-oki-terus-sosialisasikan-penerapan-protokol-kesehatan/

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !