-->

Memahami Pengertian Massa, Budaya Populer, Ciri-Ciri, Aliran, dan Contohnya

Pengertian massa dalam sosiologi ? Berkaitan dengan budaya populer, ciri-ciri, aliran budaya populer yang dipengaruhi budaya massa, dan contohnya.
Memahami Pengertian Massa, Budaya Populer, Ciri-Ciri, Aliran, dan Contohnya !

Sosiologi Info - Apa sih pengertian massa dalam sosiologi ? Begitu juga kaitannya dengan budaya populer, ciri-ciri, aliran budaya populer yang dipengaruhi budaya massa. Mau tahu, yuk simak ulasan singkat dibawah ini, beserta contohnya !

Memahami Arti Massa. Apa sih yang kita pahami ketika membaca atau mendengar massa ? Nah berdasarkan sejarah, menurut Dennis McQuail menyebut ada dua makna, yaitu positif dan negatif. 

Makna positif yaitu massa memiliki arti kekuatan dan solidaritas di kalangan kelas pekerja biasa saat mencapai tujuan kolektif. 

Contohnya : Ketika para buruh kompak turun ke jalan melakukan demo sebagai upaya memperjuangkan hak-hak mereka sebagai pekerja, seperti hak upah yang layak, hak keselamatan kerja dan kesehatan, dan lainnya. 

Makna negatif yaitu berkaitan dengan kerumunan (mob) atau orang banyak yang tidak teratur, bebal, tidak memiliki budaya, kecakapan dan rasionalitas. 

Contohnya : Masyarakat yang tidak taat melaksanakan protokol kesehatan saat adanya wabah virus sebagai contoh nyata bagaimana masyarakat sebagian masih tidak teratur menjalankan himbauan tersebut. 

Dalam komunikasi massa, makna kata massa mengacu pada kolektivitas tanpa bentuk, dimana komponennya sulit dibedakan satu dengan lainnya. 

Oleh karena itu, makna massa sama dengan suatu kumpulan orang banyak yang tidak mengenal keberadaan individualitas. 

Empat Komponen Sosiologis Mengandung Arti Massa. Blumer dalam McQuail mengemukakan ada empat komponen sosiologis yang mengandung arti massa, yaitu sebagai berikut :

1. Anggota massa merupakan orang-orang yang berada di posisi kelas sosial berbeda-beda, mulai dari jenis pekerjaan, budaya, harta atau kekayaan, dan berasal dari seluruh tingkatan sosial

2. Massa terdiri dari individu-individu yang anonim

3. Secara fisik anggoa massa terpisah, dan hanya sedikit berinteraksi atau sedikit sharing pengalaman antar anggota massa

4. Keorganisasian dari suatu massa bersifat sangat longgar, tidak mampu untuk bertindak bersama atau secara kesatuan, seperti hanya suatu kerumunan (crowd). 

Konsep massa, mengandung pengertian masyarakat secara keseluruhan yang disebut masyarakat massa (the mass society). Menurut McQuail massa ditandai oleh 

- Memiliki agregat yang besar

- Tidak dapat dibedakan

- Cenderung berpikir negatif

- Sulit diperintah atau diorganisasi 

- Refleksi dari khalayak massa. 

Sebelumnya kita sudah membahas secara singkat apa itu Pengertian Media Massa : Memahami Jenis-Jenis, 5+ Fungsi dan Syaratnya | Kamu bisa baca disini [Preview ##eye##]

Budaya Populer. Media massa dalam menyampaikan hasil produknya selalu berupaya menyesuaikan apa yang menjadi permintaan dari khalayak atau masyarakat yang heterogen, terdiri atas berbagai sosio-ekonomi, kultur, etnis, dan lainnya. 

Perkembangannya sekarang, media massa harus bisa mampu menghasilkan produk yang diterima oleh penikmatnya. Misalnya pada acara olahraga sepakbola yang ada kuisnya, sehingga dengan cara itu bisa menarik khalayak atau penikmati acara hiburan tersebut. 

Dengan demikian, biasanya kuis itu juga berisi kerjasama yang dapat mendatangkan iklan bagi si punya media massa dan si punya usaha. 

Lalu, kenapa media massa hadir dalam wujud berbeda-beda setiap perkembangan zamannya, misalnya era digital informasi sekarang, media massa banyak munculnya media online, begitu juga adanya media sosial beragam, seperti Facebook, Instagram, dan lainnya. 

Itulah yang membuat adanya budaya massa, ada dua penyebab terbentuknya budaya massa yaitu : 

- Tuntutan industri untuk selalu menghasilkan karya-karya kreatif, dengan target pencapaiannya

- Budaya massa cenderung 'latah' menyulap maupun meniru segala sesuatu yang sedang populer, naik daun, atau laris di pasar konsumsi khalayak. Nah, disinilah kita berlomba-lomba mencari keuntungan. 

Oleh karena itu, pada umumnya budaya massa yang ada dipengaruhi oleh adanya budaya populer. Menurut Ben Agger, tentang budaya populer dikelompokkan pada empat aliran, yaitu sebagai berikut : 

1. Budaya dibangun berdasarkan kesenangan, namun tidak substansial dan mengentaskan orang dari kejenuhan kerja sepanjang hari,

2. Kebudayaan populer menghancurkan nilai budaya tradisional,

3. Kebudayaan menjadi masalah besar dalam pandangan ekonomi Marx kapitalis,

4. Kebudayaan populer merupakan budaya yang menetas dari atas,

Lebih lanjut, kebudayaan populer memang banyak berkaitan dengan masalah keseharian yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat, maupun sebagian masyarakat tertentu. 

Misalnya berkaitan dengan fashion, model desain rumah, kepemilikan kendaraan baik mobil, motor, sepeda, dan lainnya, sampai pada perawatan tubuh.

Budaya yang sudah memasuki dunia hiburan, dimana budaya itu umumnya menempatkan unsur populer sebagai bagian utamanya. 

Nah, disinilah budaya itu akan memperoleh kekuatan apabila media massa tampil didepan sebagai ujung tombak, untuk menyebarkan dan memberikan pengaruh kepada masyarakat sebagai penikmatnya. 

Dikatakan, bahwa budaya populer yang dinikmati oleh masyarakat itu adalah bagian dari budaya elite pada masyarakat tertentu. Hegemonisasi budaya menguasai unsur penting di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Budaya populer lebih kepada memperlihatkan pada sisi hiburan saja yang dominan. Disinilah yang kemudian memberikan citra bahwa budaya populer lebih konsumtif. 

Menurut Richard Dyer, hiburan merupakan kebutuhan pribadi masyarakat yang telah dipengaruhi oleh struktur kapitalis.

Ia melanjutkan hiburan adalah respon emosi jiwa dan perkembangan implikasi emosi diri yang merupakan suatu tanda keinginan manusia meronta-ronta untuk dipenuhi.

Dengan demikian, dunia hiburan telah menjadi proses reproduksi kepuasaan manusia dalam media tipuan. Bisa kita lihat, hampir tidak bisa lagi kita membedakan antara mana kehidupan nyata dan dunia maya (media massa). 

Lima Ciri-Ciri Budaya Populer. Setelah tadi dari awal kita sudah memahami arti massa, dan pengertian budaya populer yang dipengaruhi oleh budaya massa. 

Nah, ada baiknya juga kita perlu untuk mengetahui apa saja ciri-ciri budaya populer yang dipengaruhi oleh budaya massa, yuk simak dibawah ini. 

Budaya yang Menjadi Trending

Budaya populer ada karena masyarakat menginginkan adanya hiburan untuk memberikan refleksi, dimana dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari. Dengan adanya budaya populer yang dipengaruhi oleh media massa, maka masyarakat akan mendapat hiburan, mengikuti dan menggemari tren tersebut pada jejaring media massanya tersebut.

Contohnya : Ketika di media sosial orang heboh dengan drama korea maka kebanyakan anak muda akan mengikuti dan menggemari budaya populer tersebut, serta contoh-contoh yang pernah kita alami sendiri.

Adanya Keuntungan atau Profitabilitas

Menurut pandangan ekonomi, dimana budaya populer memiliki potensi untuk memberikan hasil pada keuntungan dalam bentuk material yang sangat besar terhadap industri.

Contohnya : Drama korea menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia, maka secara tidak langsung akan mendatangkan keuntungan bagi mereka yang uplod di chanel youtube maupun media massa lainnya. 

Dengan ramainya pembahasan di akun instagram, bisa mendatangkan iklan atau promosi suatu produk di akun instagram tersebut. 

Adanya Durabilitas Pergerakan Waktu

Budaya populer jika kita lihat adanya durabilitas yang menunjukkan perspektif tentang adanya pergerakan waktu. Bisa kita lihat bagaimana budaya populer harus dapat mempertahankan produknya di media massa dalam jangka waktu lama. 

Dengan demikian, perlu untuk adanya karakteristik maupun keunikan yang melekat, serta akan ada dan terjadinya ketahanan suatu budaya sehingga terus berkembang dalam masyarakat, meskipun sudah berjalan lama. 

Contohnya : Musik dangdut, yang sekarang sudah menjadi hiburan anak muda juga, dimana adanya tren yang di populerkan oleh seseorang, mengena hati para penikmat musik, sebut saja Didi Kempot (Almarhum). 

Kemudian dibawakan oleh Via Vallen, Nella Kharisma, Happy Asmara, dan masih banyak lagi penyanyi yang memberikan pengaruh budaya populer musik dikonsumsi oleh anak-anak muda. Apalagi dengan adanya istilah Sobat Amyar. Hehehehe

Budaya Populer Mudah untuk Beradaptasi atau Adaptabilitas

Budaya populer sangat mudah dinikmati oleh masyarakat pada umumnya dan luas jangkauannya. Budaya populer dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi, sehingga bisa mengarahkan diri pada tren yang sedang berkembang dalam masyarakat. 

Contonya : Masih lanjutan, musik dangdut diatas yang menjadi konsumsi masyarakat sehingga akan terus menyesuaikan keingingan pasar. Seperti sekarang dipadukan dengan keroncong, tarian-tarian, dan perpaduan untuk menarik masyarakat sebagai penikmatnya. 

Kreasi Manusia Membuat Adanya Keseragaman

Dengan adanya keseragaman bentuk, dimana ini menunjukkan bahwa ciri sebuah kreasi manusia menjadi tren dalam masyarakat luas. Yang mana akhirnya diikuti dan cenderung ada imitasi, melalui tindakan peniruan karya. 

Kemudian dapat menjadi pelopor dari hasil karya-karya lain dengan tetap karakteristik masih relatif sama saja. 

Contohnya : Masih tentang musik, sekarang di youtube, hal-hal atau musik yang menjadi trending akan sangat mudah untuk di tiru oleh penyanyi yang mempunyai akun youtube. Mereka pun membuat cover musik yang sama, dengan nada, instrumen musik yang berbeda-beda, tapi tetap dengan lagu yang sama. 

Nah, itulah sekilas bagaimana cara kita memahami arti massa dalam sudut pandang sosiologi, serta pengertian budaya populer, ciri-ciri, dan contoh-contohnya. 

Sumber referensi : 

Yuk Beli Buku Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat oleh Prof Dr H M Burhan Bungin, S.Sos., M.Si | Guru Besar Ilmu Sosiologi Komunikasi

Yuk Baca disini juga boleh : https://dosensosiologi.com/budaya-populer/

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !