-->

Cara Mengatasi Dampak Gejala (Masalah) Sosial di Masyarakat Melalui 5 Pihak Ini

Dampak gejala (masalah) sosial di masyarakat yang ada di kehidupan sehari-hari dapat diatasi dengan berbagai cara pendekatan.
Cara Mengatasi Dampak Gejala Sosial di Masyarakat Melalui 5 Pihak Ini

Sosiologi Info - Dampak gejala (masalah) sosial di masyarakat yang ada di kehidupan sehari-hari dapat diatasi dengan berbagai pendekatan. 

Mulai dari pendekatan keluarga, pendidikan, komunitas atau kelompok masyarakat, lembaga resmi, maupun dari media massa. Yuk simak ulasannya !

Memahami Sekilas Gejala Sosial Kemasyarakatan 

Gejala Sosial adalah sebuah peristiwa yang terjadi diantara dan dilakukan oleh manusia, baik secara individu dan kelompok sosial. 

Adanya peristiwa dan proses gejala sosial terjadi karena perilaku yang dilakukan individu. Dimana ia terlibat didalamnya untuk saling keterkaitan. 

Gejala sosial juga yang muncul di masyarakat itu bisa diartikan sebagai adanya fenomena sosial. 

Selanjutnya, kita melihat adanya gejala sosial merupakan suatu fenomena yang ditandai dengan timbulnya permasalahan sosial yang mempengaruhi.

Dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap individu di dalam lingkungan kehidupannya. 

Gejala sosial atau social symptom dan masalah sosial merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Ketika gejala sosial terjadi secara terus menerus maka akan berpotensi menimbulkan masalah sosial yang ada di masyarakat. 

Dengan demikian, fenomena sosial ini dapat terjadi ketika ada perubahan sosial di dalam masyarakat. Nah gejala sosial yang ada di masyarakat itulah fenomena sosialnya.

Kemudian, adanya fenomena sosial karena di dalam masyarakat itu terjadi perubahan sosial yang dialami dalam kehidupan sehari hari. 


Tujuan Pengendalian Sosial di Masyarakat

Gejala sosial yang terjadi biasanya juga karena adanya pengaruh tren, atau pengaruh pergaulan yang ada di lingkungan, misalnya pada pelajar. 

Sebagian pelajar bahkan terlibat dengan penyalahgunaan narkoba atau sabu yang dikonsumsi hanya untuk sekadar kesenangan saja. 

Gejala sosial itu sendiri muncul karena ketidakpatuhan seseorang dalam menjalankan norma dan nilai yang telah berlaku di masyarakat. 

Contohnya pada kasus diatas, adanya pelajar yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau sabu. Masyarakat sudah sepakat, bahwa barang haram itu tidak boleh dipergunakan secara berlebihan dan bebas di konsumsi oleh pelajar/masyarakat. 

Oleh karena, adanya gejala sosial penyelahgunaan narkoba/sabu yang dilakukan oleh pelajar, maka perlu adanya pengendalian sosial yang dilakukan. 

Pengendalian sosial adalah cara atau suatu proses yang dilakukan oleh individu maupun kelompok sosial. 

Dengan tujuan, agar anggota atau masyarakat dapat bertindak sesuai dengan harapan dan tidak melanggar norma dan nilai yang sudah disepakati bersama. 

Dengan demikian, dilakukannya pengendalian sosial diharapkan masyarakat dapat memahami dan melaksanakan norma dan nilai yang sudah menjadi konsensus. 

Selanjutnya, norma yang sudah menjadi aturan-aturan bertujuan untuk mendorong individu dan kelompok agar dapat mencapai nilai-nilai sosial yang telah disepakati. 

Contohnya pada kasus pelajar yang menyalahgunakan narkoba/sabu/pesta miras, bahwa masyarakat telah sepakat narkoba.

Sabu tidak boleh digunakan sebarangan orang, hanya bisa digunakan sesuai dengan anjuran dokter maupun dalam upaya medis atau kesehatan. 

Lalu bagaimana upaya kita untuk melakukan pencegahan yang meluas dalam penyalahgunaan atau adanya dampak dari gejala sosial masyarakat yang menyimpang atau negatif tersebut. 

Nah setidaknya ada beberapa pihak yang bisa melakukan pengendalian sosial dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya dampak lebih luas. 

Pihak-pihak yang dapat melakukan pengendalian sosial di lingkungan masyarakat tersebut terdiri dari yaitu : 

Pertama, Keluarga

Gejala Sosial yang timbul akibat adanya penyalahgunaan narkoba/sabu yang dilakukan oleh sebagian pelahar sudah pasti akan menjadi sorotan pertama adalah keluarga. 

Keluarga menjadi agen pertama yang dimana seseorang melakukan tahap pengenalan, melakukan interaksi, tahap awal sosialisasi. 

Dengan adanya perilaku menyimpang yang dilakukan pelajar tersebut maka keluarga dapat berperan sebagai pihak pertama yang melakukan pencegahan tersebut. 

Caranya yaitu dengan melakukan tahap sosialisasi terhadap bahayanya narkoba, sabu atau minuman keras tersebut. 

Keluargalah yang memberikan penjelasan utama yang harus menjadi pondasi awal untuk seseorang pelajar menerima hal-hal yang akan berdampak pada dirinya sendiri. 

Kedua, Sekolah

Dunia pendidikan menjadi agen penting, sebagai pihak yang juga memberikan pengenalan terhadap bahayanya narkoba/sabu yang dikonsumsi tidak mendapatkan anjuran dari dokter maupun untuk kepentingan medis lainnya. 

Oleh karena itu, jika ada pelajar yang melakukan penyimpangan terhadap penggunaan narkoba dan sabu sudah seharusnya peran dunia pendidikan. 

Dalam memberikan pengenalan yang lebih eksklusif lagi terhadap narkoba/sabu tersebut. Agar generasi muda tidak mudah tergiur menggunakan barang haram tersebut untuk dikonsumsi. 

Ketiga, Masyarakat/Komunitas Sosial

Kelompok masyarakat yang ada juga bisa menjadi cara agar mencegah adanya gejala sosial yang dilakukan pelajar perihal penyalahgunaan narkoba/sabu tersebut. 

Kelompok masyarakat melakukan pengendalian sosial dengan terus memberikan wejangan, arahan kepada generasi muda agar menghindari barang haram tersebut. 

Begitu juga komunitas sosial dan kelompok masyarakat yang ada juga tidak memberikan contoh yang buruk. 

Malah dengan menggunakan barang haram tersebut secara terbuka atau terang-terangan dengan memperlihatkan kepada pelajar tersebut. 

Penting untuk masyarakat luas juga dapat memberikan contoh untuk tidak menggunakan barang haram tersebut. 

Keempat, Lembaga Pemerintah Secara Resmi

Lembaga resmi bisa juga melakukan upaya pencegahan dengan adanya masalah sosial penyalahgunaan narkoba/sabu/miras yang dilakukan pelajar. 

Misalnya dari pihak kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penangkapan maupun pemeriksaan rutin kepada pelajar dan masyarakat yang dicurigai. 

Begitu juga pihak pihak lembaga resmi yang dibidang tersebut bisa juga mengatasi adanya pengedaran dan penyalahgunaan narkob atau barang haram lainnya. 

Kelima, Media Massa

Sekarang ini banyak adanya media massa justru baik dalam penyampaian informasi yang juga akan meluas. 

Bagaimana juga bisa media massa dapat memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang bahaya menggunakan dan menyalahgunakan narkoba/sabu yang dikonsumsi oleh pelajar tersebut. 

Nah itulah tadi beberapa pihak yang dapat berperan dalam mengatasi gejala sosial atau masalah sosial yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan sehari hari. 

Sumber Referensi : 
https://lampung.suara.com/read/2021/01/15/134208/6-pelajar-di-tulangbawang-sisihkan-uang-jajan-untuk-pesta-sabu

Sumber Foto :
https://m.medcom.id/jawa-tengah/peristiwa/1bVYDyWN-pesta-miras-lima-pelajar-diciduk-satpol-pp

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !