-->

Sosiologi Kesehatan : Pengertian, Sejarah Awal, Konsep Pokok, Contohnya

Penjelasan pengertian sosiologi kesehatan, sejarah awal, dan konsep pokok, dan contoh fenomena sosialnya.

Sosiologi Kesehatan : Pengertian, Sejarah Awal, Konsep Pokok, dan Contohnya

Sosiologi Info - Memahami fenomena kesehatan tidak hanya melalui dasar ilmiah saja. Pandangan sosial khususnya sosiologi.

Juga mesti dilibatkan dalam menganalisa gejala sosial kesehatan di kehidupan masyarakat sehari-harinya. 

Lalu bagaimana penjelasan pengertian sosiologi kesehatan, sejarah awal, konsep pokonya, dan contoh fenomena sosialnya. Simak ulasan dibawah ini. 

Memahami Pandangan Sosiologi Kesehatan

Sebelum jauh kita memahas bagaimana bisa Sosiologi memberikan penjelasan dalam ranah kesehatan. Ada baiknya kita pahami dulu apa itu pengertian dari kesehatan. 

Dikutip dari laman www.dinkes.bogorkab.go.id, menjelasakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 

Dimana pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan, termasuk kehamilan dan persalinan. 

Secara sederhana kita dapat memberikan pemahaman terhadap kesehatan bahwa tidak hanya perhatian dalam hal medis saja kesehatan itu di pelajari. 

Menjadi penting pendekatan sosial khususnya sosiologi juga dilibatkan dalam hal memberikan pemahaman terhadap fenomena kesehatan. 

Lalu bagaimana sosiologi memberikan pandangan atau perspektifnya terhadap kesehatan ? 

Nah, seperti kita ketahui, sosiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari berbagai hal perilaku, tindakan, struktur sosial di masyarakat. 

Sosiologi berasal dari bahasa latin, Socius artinya kawan/teman dan Logos aritnya kata atau berbicara. Pengertian singkat sosiologi adalah berbicara mengenai masyarakat. 

Menurut Parsudi Suparlan menyebut bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang secara sistematik mempelajari kelakuan sosial manusia. 

Dimana berkenaan dengan pola-pola dan proses interaksi di antara individu dan kelompok, bentuk-bentuk, hubungan, dan pengaruh kelompok sosial terhadap kelakuan individu.

Selanjutnya, menurut Pitirim Sorokin menyampaikan sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. 

Seperti gejala ekonomi dengan pendidikan, keluarga dengan moral/tingkah laku, hukum dengan politik, dan berbagai gerakan sosial di masyarakat. 

Semuanya mempunyai hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial. Seperti gejala geografis, biologis, dan lainnya. Kemudian, ciri ciri umum semua jenis gejala sosial. 

Dengan demikian, sosiologi kesehatan sebagai bidang keahlian khusus yang mempelajari dan membahas berbagai perilaku kesehatan, pengaruh nilai, norma sosial terhadap perilaku kesehatan. 

Selanjutnya, interaksi antara petugas kesehatan, yaitu dokter dengan petugas kesehatan lainnya, dan antara petugas kesehatan dengan masyarakat. 

Banyak istilah dan konsep sosiologi yang dimasukan dalam terminologi kedokteran, terutama untuk digunakan dalam studi epidemologi.

Seperti masyarakat, struktur sosial, masalah sosial, peran, sosialisasi, kepercayaan, norma, survei sosial, dan lainnya. Oleh karena itu, sangat lengkap rasanya bagaimana pandangan sosiologi dan kesehatan dipersatukan. 

Secara sederhana kita dapat memahami sosiologi adalah ilmu yang mempelejari masyarakat mulai dari perilaku, tindakan, hubungan, yang timbal balik dan berbagai hal lainnya. 

Sementara itu, sosiologi kesehatan merupakan sub disiplin atau bidang khusus dari disiplin ilmu sosiologi. Prinsip dasar dari disiplin sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep.

Dan metode sosiologi dalam mendeskripsikan, menganalisis, memecahkan masalah kesehatan yang terjadi di kehidupan sehari hari masyarakat.

Konsep Konsep Pokok

Sosiologi kesehatan sebagai cabang ilmu yang memang masih baru dalam sosiologi. Dulu awal mulanya ilmu ini dikenal dengan nama sosiologi medis. 

Pertama kali di kenalkan di Amerika Serikat sejak tahun 1920 yang melalui berbagai proses dan tahapan.

Robert Straus mengklasifikasikan sosiologi medis menjadi dua yaitu sosiologi mengenai bidang medis dan sosiologi dalam bidang medis. 

Dimana sosiologi mengenai bidang medis memberikan kajian terhadap faktor bidang medis. Tujuan untuk pengembangan ilmu dan teori sosiologi di luar bidang medis. 

Selanjutnya, sosiologi dalam bidang medis menurut Robert merupakan penerapan keahlian sosiologi maupun ahli sosial lain di dalam bidang medis.

Semenjak saat itulah di bidang kedokteran ada timbul kebutuhan untuk mencoba memahami faktor sosial yang berhubungan, dengan pola penyebaran penyakit dalam kelompok tertentu di masyarakat.

Perkembangannya memang terbukti upaya penanggulangan penyakit masyarakat tidak hanya tanggungjawab profesi kedokteran saja. 

Melainkan seluruh petugas kesehatan ikut bertanggung jawab. Begitu juga pendekatan terhadap masalah kesehatan diperluas.

Yakni mengubah titik pusat dari penyakit menjadi kesehatan. Disinilah munculnya sosiologi kesehatan yang lebih luas dari pada sosiologi kedokteran. 

Perlu kita ingat dan garis bawahi, objek kajian dari sosiologi itu adalah masyarakat yang berhubungan dan proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. 

Kemudian, tujuan dari ilmu sosiologi yaitu untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sekitar/sosialnya.

Masyarakat sendiri merupakan kumpulan dari individu yang saling berinteraksi. Mempunyai tujuan bersama dan cenderung memiliki kepercayaan. 

Konsep pokok yang mendasari inilah perlu kita pahami secara sekilas agar dapat menelaah bagaimana sosiologi kesehatan itu penting untuk dilibatkan. 

Mulai dari memahami modernisasi, kepercayaan, nilai norma, konformitas, difusi, akulturasi, dan asimilasi. 

Masyarakat dimana pun berada, seperti di negara berkembang (Indonesia), yang mana tidak akan bisa melepaskan diri dari pengaruh modernisasi. 

Dimana perubahan teknologi, norma, dan organisasi sosial guna mencapai tujuan tujuan bersama tersebut yang telah disepakati. 

Kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat yaitu suatu sikap untuk menerima pernyataan atau pendirian, tanpa memperlihatkan sikap pro atau tidak pro (anti)

Niali dan norma yang telah disepakati menjadi acuan dalam berperilaku dan bertindak bagi sebagian kelompok masyarakat. 

Kepatuahan atau konformitas adalah berubahnya pandangan atau tindakan seseorang individu sebagai akibat dari tekanan kelompok.

Yang muncul karena adanya pertentangan antara pendapat individu dengan pendapat kelompok sosial yang ada. 

Oleh karena itu, menjadi penting seorang individu mengalah untuk menerima pendapat kelompok masyarakat. 

Selanjutnya, difusi kebudayaan yang terjadi, apabila seorang individu secara selektif meminjam beberapa aspek budaya atau tradisi setempat. 

Akulturasi penerimaan norma, budaya baru yang berlangsung dengan lebih intensif, yaitu melalui perubahan pada dua kebudayaan yang saling berinteraksi. 

Kemudian, jika suatu budaya mengalami perubahan yang besar dengan ciri khas yang melebur menghasilkan budaya baru itulah disebut asimilasi. 

Dimana proses ini memakan waktu yang panjang, dan adanya motivasi yang kuat untuk berubah. Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai konsep pokok dalam sosiologi. 

Itulah nantinya yang bisa digunakan sebagai pondasi untuk menganalisa gejala sosial maupun perilaku kesehatan baik individu dan kelompok masyarakat. 

Dua Macam Pendekatan

Sosiologi sebagai disiplin ilmu sosial yang kuat dalam memberikan analisanya terkait dengan fenomena maupun gejala sosial. 

Upaya untuk memahami berbagai fenomena tersebut, maka pendekatan yang digunakan itu ada dua yaitu pertama pendekatan etik dan emik. 

Pertama, Pendekatan Etik

Gejala sosial yang terjadi di kehidupan sehari hari masyarakat perlu dilakukannya analisa dalam hal ini perilaku. 

Dimana gejala sosial dari pandangan orang luar serta membandingkan dengan budaya lain. Oleh karena itu, pendekatan etik bersifat lebih objektif. 

Yang mana juga dapat diukur dengan ukuran dan indikator, banyak menggunakan kata-kata/bahasa dalam menggambarkan perasaan individu yang menjadi obyek studi. 

Kedua, Pendekatan Emik

Analisa dengan pendekatan ini berusahaan memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri.

Dimana individu tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan.Studi pendekatan emik ini bersifat lebih unik, sukar untuk digeneralisasikan secara luas. 

Menurut Foster pendekatan emik, mencakup upaya untuk mengkomunikasikan keadaan diri dalam dan perasaan individu yang berkaitan dengan suatu perilaku. 

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari semua hal yang berkaitan dengan perilaku, tindakan, yang dilakukan oleh individu, kelompok, maupun masyarakat. 

Contoh Masalah Perilaku Kesehatan di Kehidupan Masyarakat Sehari Hari

Ada beberapa contoh masalah kesehatan yang bisa kita perhatiakan, dan tentunya bisa menggunakan pendekatan analisa sosiologi untuk mengatasi fenomena tersebut. 

1. Perilaku individu yang sebagian masih tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

2. Masalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang juga tidak semua elemen masyarakat menerapkan perilaku kesehatan tersebut. 

3. Masih ada juga individu yang merokok di tempat umum yang dilarang untuk merokok disana. 

4. Periahal buang sampah sembarang, ini juga menjadi masalah kesehatan dan perilaku yang tidak diatasi akan berdampak kepada orang lain dan dirinya sendiri.

5. Masyarakat ada sebagian yang awalnya tidak mau di vaksin saat wabah virus Covid-19 melanda. 

Nah itulah sekilas penjelasan pengertian sosiologi kesehatan, memahami konsep pokok, pendekatan, dan contoh fenomena sosial di masyarakat. 

Sumber Referensi :

Buku Sosiologi Kesehatan | Penulis Solita Sarwono | Penerbit Gadjah Mada University | Cetakan kelima April 2017

Sosiologi Kesehatan | Penulis Dewi Rosmalia dan Yustina Sriani | Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2017 | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

https://dinkes.bogorkab.go.id/links/apa-itu-kesehatan-2/

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !