-->

Pandangan Konflik Menurut Stoner dan Freeman, Ini Penjelasannya

Bagaimana pandangan konflik menurut Stoner dan Freeman ? Nah berikut ini penjelasan pengertian dan perspektifnya.

Pandangan Konflik Menurut Stoner dan Freeman, Ini Penjelasannya

Sosiologi Info - Bagaimana pandangan konflik menurut Stoner dan Freeman ? Nah berikut ini penjelasan pengertian dan perspektifnya. Yuk baca ulasannya dibawah ini ya.

Sekilas Penjelasan Konflik

Konflik yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat ada berbagai penyebab dan faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik tersebut. 

Bisa saja konflik terjadi akibat faktor perbedaan pendapat, persepsi, maupun adanya kepentingan yang membuat konflik terjadi. 

Lalu apa sih pengertian konflik ? Nah pengertian konflik adalah segala macam interaksi yang dilakukan oleh individu, kelompok, maupun masyarakat. 

Dimana mereka melakukan pertentangan atau adanya antagonistic diantara dua atau lebih pihak yang bersangkutan. 

Seperti misalnya yang terjadi pada konflik di organisasi, partai, komunitas, dan perkumpulan lainnya. Bisanya juga konflik dilakukan ketika adanya ketidaksesuain dengan keinginan dan tujuan bersama. 

Dimana masyarakat, individu, maupun kelompok melihat adanya ketidaksesuaian dalam pencapaian target, yang telah disepakati. 

Oleh karena itu, maka akan terjadinya konflik dilakukan oleh mereka yang tidak sejalan lagi dengan organisasi, komunitas, maupun perkumpulannya tersebut. 

Dua Pandangan Konflik

Stoner dan Freeman menjelaskan pandangan konflik dibagi atas dua bagian penting, yaitu :

Pertama, pandangan tradisional (Old View)

Dalam pandangan konflik ini melihat bahwa konflik dapat dihindari. Konflik yang terjadi bisa membuat kekacauan dalam organisasi.

Dan mencegah adanya pencapaian tujuan yang ingin dicapai secara optimal. Dengan demikian, untuk mencapai target itu, serta capaian tujuan organisasi yang optimal.  

Maka konflik itu harus ditiadakan atau dihilangkan terjadi di kehidupan masyarakat. 

Pada konflik pandangan tradisional terjadi atau biasanya disebabkan oleh adanya kesalahan manajer.

Saat melakukan perancangan dan saat memimpin jalannya suatu organisasi maupun komunitas. Oleh karena itu, adanya kesalahan.

Maka manajer sebagai pihak yang memanajemen bertugas dan harus mengupayakan serta meminimalisir terjadinya konflik tersebut.

Kedua, pandangan modern (Current View)

Dalam pandangan ini menganggap bahwa konflik tidak dapat dihindari. Ada berbagai faktor, bahkan ada banyak biasanya penyebab dari adanya konflik di masyarakat. 

Misalnya seperti adanya struktur organisasi, perbedaan tujuan, berbagai persepsi atau pendapat, serta beda nilai nilai yang dianut, maupun hal lainnya.

Pada konflik ini akan terjadinya pengurangan atau mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. 

Nah jika nantinya terjadi konflik maka manajer sebagai pihak yang memanajemen bertugas untuk mengelola konflik. 

Dengan demikian, akan terciptanya kinerja yang optimal untuk dapat mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi atau komunitas tersebut. 

Sumber Referensi : 

http://e-journal.uajy.ac.id

https://roboguru.ruangguru.com

https://brainly.co.id

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !