-->

Mengenal 8 Fungsi Keluarga : Ini Penjelasannya

Mengenal 8 Fungsi Keluarga : Ini Pengertian dan Penjelasannya
Mengenal 8 Fungsi Keluarga : Ini Pengertian dan Penjelasannya

Sosiologi Info - Apa itu pengertian fungsi keluarga ? Setidaknya ada 8 fungsi keluarga yang utama dalam mewujudkan keharomonis rumah tangga. 

Simak penjelasan dan pengertian ke delapan fungsi keluarga, mulai mengenalinya yuk agar mudah memahami gejala sosial dalam keluarga.

Penulis : Alumnus Sosiologi Universitas Riau (Unri), Sandewa Jopanda

Keharmonisan Keluarga Perlu di Rawat

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat (Soekanto, 2017). Keluarga merupakan satuan kekerabatan yang terdiri dari ibu, bapak, dan anak-anaknya yang berada dalam sebuah tempat tinggal (KBBI). 

Di masa pandemi ini, keharmonisan keluarga perlu dirawat. Kondisi ekonomi dan psikologi yang menyerang sebuah keluarga akan mengakibatkan disorganisasi keluarga. 

Maka, diperlukan pelaksanaan fungsi yang baik dalam sebuah keluarga. 

Hal ini disebabkan urgensi fungsi keluarga sangat mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families, 2010) 

Apa saja fungsi keluarga tersebut? Berikut ini daftar lengkap rincian dan penjelasan pengertiannya, yaitu : 

1. Fungsi Keagamaan

Pernikahan dan hakikat berkeluarga tidak dapat dipisahkan dengan Ibadah dalam agama. Hampir semua agama menganjurkan cara-cara berkeluarga yang baik. 

Oleh karenanya, sebuah keluarga pun harus mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupannya. 

Agama memegang peranan penting dalam, sistem sosial seperti yang diungkap Parsons. 

Pemeliharaan Pola (Latency) menyangkut 3 hal yakni agama (religion), keluarga (family), dan pendidikan (education) (Amilah, 2018).

Keluarga yang mampu mendidik dan mengajarkan hal-hal keagamaan dengan baik akan terlihat harmonis.

2. Fungsi Reproduksi 

Beberapa waktu lalu, ada isu mengenai Childfree. Pernikahan tanpa anak, artinya kedua mempelai yang menikah.

Memutuskan untuk tidak memiliki anak, menunda sampai kesiapan mereka akan tanggung jawab. 

Hal ini dalam sosiologi terbilang salah. Dunia sosial yang hadir disekitar kita menunjukkan bahwa regenerasi manusia diwujudkan pada seorang anak. 

Kehadirannya harus dibarengi dengan pernikahan yang sah. Ketika menikah artinya aktor pernikahan sudah mengerti akan fungsi reproduksi yang diemban. 

Kelahiran seorang anak amat diharapkan oleh sebuah keluarga. Selain sebagai penerus, anak juga merupakan bentuk harmonisasi keluarga bagi sebagian besar orang. 

3. Fungsi Proteksi (Perlindungan) 

Peran ayah dan ibu serta anak harus berimbang. Dalam fungsi proteksi, ayah memegang peranan besar. 

Kepala keluarga adalah tameng bagi keluarganya saat bahaya, baik fisik maupun jiwa. Ibu pun begitu, melindungi buah hati sejak bayi hingga dewasa sudah menjadi bagian dari prinsip seorang ibu. 

Menghadirkan rasa aman dalam keluarga juga bisa dilakukan oleh seorang anak. Tentunya dengan kemampuan yang dimilikinya.

Misalnya mengingatkan ayahnya untuk tidak menekan pedal gas terlalu dalam agar mobil tidak terlalu laju, mengingatkan ibu perihal masakannya, dll.  

4. Fungsi Ekonomi 

Secara umum, fungsi ini dipegang oleh ayah, namun dewasa ini seorang ibu bahkan anaknya yang mulai dewasa pun dapat mencari uang sebagai tambahan pemasukan. 

Ekonomi juga cukup sentral sebagai ukuran harmonis atau tidaknya keluarga.

Keadaan ekonomi yang kurang baik akan menyebabkan seringnya pertikaian antara istri dan suami. Anak-anak bisa terkena imbas karena tak mendapat uang jajan, dll. 

5. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Sosialisasi dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan kebiasaan serta adab-adab dalam berkeluarga dan bermasyarakat.

Mengenalkan anak akan keluarga ayah dan ibunya, suku, budaya, dan agama juga merupakan bentuk kecil dari sosialisasi.

Keluarga juga perlu membentuk karakter anaknya dengan mengajarkan hal-hal yang berbau kognisi (kecerdasan). 

6. Fungsi Afeksi 

Selain kognisi, seorang anak juga harus menerima kasih sayang, perhatian, candaan, dan hal-hal lain yang terbilang hanya mampu dicerna hati.

Tindakan seperti menidurkan anak, mencium kening, memeluk, menanyainya pekerjaan rumah dari sekolah yang dibawa, dan lain-lain, meski kecil memiliki efek afeksi yang terasa hingga dewasa. 

Ayah dan ibu pun harus memberikan kasih sayang secara adil terhadap semua anaknya. Anak pun bisa menunjukkan fungsi afeksinya semisal mengucapkan hari ulang tahun, membuatkan teh, dan semacamnya. 

7. Fungsi Pengawasan Sosial

Kontrol anggota keluarga dimaksudkan untuk menjaga citra keluarga itu sendiri. 

Dikota-kota fungsi pengawasan sosial agak mengendur, karena banyaknya intervensi dari luar yang menyebabkan kurangnya waktu berkumpul. 

Namun, sebaiknya pengawasan tetap dilakukan meski sesibuk apapun pekerjaan, atau dalam rutinitas tugas sekolah dan jadwal diskusi dengan teman yang padat. 

Minimal selalu menelpon dan mempertanyakan kabar, mengatur jam pulang, makan bersama, dan sebagainya.   

8. Fungsi Pemberian Status 

Lembaga pernikahan akan melahirkan status dan kedudukan baru di masyarakat.  

Perlakuan yang ada pun berubah, biasanya seorang pemuda akan dipanggil dengan nama atau panggilan abang atau mas. 

Namun ketika menikah dia bisa saja dipanggil dengan kata “pak”. Begitu pula dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. 

Status berkenaan dengan fungsi. Fungsi pemuda di masyarakat biasanya menjadi penggerak dan pelaksana suatu kegiatan.

Namun saat menikah, dia akan masuk dalam wilayah orang dewasa yang merumuskan, memberikan donasi baik uang maupun barang.

Hal ini menjadikan tingkat kewajiban menjadi meningkat. Seorang anak yang lahir dari pernikahan yang sah akan mendapat status sebagaimana yang disandang orang tuanya. 

Misalnya, anak seorang pengusaha di kalangan teman-temannya akan ikut menerima beban “kekayaan” orang tuanya.

Di kalangan temannya dia menjadi yang harus paling royal atau memberikan sedikit tambahan ketika menyumbang uang, dll.

Demikianlah fungsi. Tiap disiplin ilmu bisa memiliki fungsi yang berbeda. Namun, pada dasarnya hidup di masyarakat akan membawa kita ke dalam 8 fungsi tadi.  

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai Mengenal 8 Fungsi Keluarga : Ini Pengertian Lengkapnya.

Sumber Referensi:

Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Families, C.A.S.S. 2010.  The State of Victoria’s Children 2010. Victoria: Families, Commmunities, and Social Support. 

Amilah, Lia Nur. 2018. “Peran Petani Perempuan Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga: Penelitian Di Kampung Sukawening Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut”. Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !