-->

Pengertian Konsiliasi, Mediasi, Arbitrasi, Koersi dan Contohnya

Pengertian Konsiliasi, Mediasi, Arbitrasi, Koersi dan Contohnya.
Pengertian Konsiliasi, Mediasi, Arbitrasi, Koersi dan Contohnya

Sosiologi Info - Apa pengertian atau definisi dari bentuk akomodasi yaitu konsiliasi, mediasi, arbitrasi, dan koersi, beserta contohnya di masyarakat. 

Mau tahu, simak ulasan dan penjelasan berikut ini untuk menjawab pertanyaan teman-teman mengenai topik tersebut ya. 

Konflik atau Pertentangan dalam Masyarakat

Tak ada manusia yang luput dari konflik maupun pertentangan dalam aktivitas kesehariannya di masyarakat.

Terlepas apapun itu, konflik pasti saja akan terjadi, gak tau kapan, dimana dan dalam posisi yang seperti apa.

Konflik tiba tiba muncul dalam kehidupan sosial masyarakat. Ya mungkin saja terjadi karena adanya perbedaan pendapat, kepentingan, maupun faktor lainnya. 

Manusia sebagai individu yang menjalin interaksi sosial di masyarakat tak bisa lepas dari gesekan atau ketegangan. 

Setiap individu atau kelompok masyarakat yang mengalami konflik atau pertentangan maka perlu ada penyelesaian yang dilakukan.

Nah penyelesaian inilah melalui berbagai interaksi baik antara pribadi maupun antara kelompok sosial yang sedang berkonflik. 

isitlahnya dalam menyelesaikan atau mengatasi konflik ini disebut dengan akomodasi. Apa sih itu ? Simak penjelasan dibawah ini ya.

Bentuk Bentuk Akomodasi

Setiap orang yang sedang berkonflik tentu tidak akan bisa kita biarkan saja tanpa mencari jalan keluar atau solusi menyelesaikannya. 

Oleh karena itu, perlu langkah dalam mengatasinya yaitu dengan bentuk akomodasi. Apa saja akomodasi itu ?

Sekilas pengertian akomodasi adalah suatu bentuk interaksi asosiatif dimana yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak. 

Tujuannya untuk dapat menyelesaikan berbagai konflik, pertentangan atau perpecahan yang terjadi di masayrakat. 

Nah dalam bentuk akomodasi ini ada banyak, namun kali ini kita hanya akan membahasa tentang pengertian dari konsiliasi, mediasi, arbitrasi dan koersi. 

Berikut ini penjelasan untuk memahami ketiga bentuk akomodasi yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan atau konflik di masyarakat, yaitu :

1. Pengertian Konsiliasi 

Istilah konsiliasi berasal dari kata latin conciliatio atau perdamaian, yang memiliki arti suatu cara dalam menyelesaikan konflik dengan mempertemukan pihak pihak yang berselisih.

Tujuannya guna untuk mencapai sebuah persetujuan bersama antara kedua belah pihak sehingga mencapai kesepakatan untuk berdamai. 

Contohnya :

Saat ada pertengkaran atau konflik antara suami dan istri, terkadan istri pulang ke rumah orang tuanya. Untuk menyelesaikan permasalahan keduanya maka jalur konsiliasi diperlukan.

Mereka berdua dipertemukan untuk saling berembuk, atau melakukan perundingan sesama keluarga agar terjadi penyelesaian atau kesepakatan.

Agar konflik keduanya tidak berlangsung lama dan merugikan keluarga yang telah dibangun. Maka pentingnya dilakukan penyelesain konflikn tersebut. 

Bisa juga contoh antara pekerja atau buruh dengan bos atau perusahaan tempat ia bekerja, dimana para buruh meminta upah dinaikan serta berbagai permintaan yang menimbulkan konflik.

Maka cara penyelesaiannya dengan dibantuk oleh pemerintah, kementerian tenaga kerja, nah disinilah perusahaan dan pekerja dipertemukan.

Kemudian ada juga para serikat atau organisasi para pekerja yang ikut mendampingi dalam penyelesaian konflik tersebut.

2. Pengertian Mediasi

Istilah mediasi berasal dari kata latin mediatio yang memiliki arti suatu cara menyelesaikan pertikaian dengan menggunakan seorang perantara atau mediator. 

Pada proses mediasi inilah sengketa atau pertentangan, ketegangan diselesaikan melalui cara perundingan antara kedua belah pihak yang sedang berkonflik. 

Pihak ketiga sebagai mediator diikutsertakan dalam proses perundingan tersebut, sehingga menjadi penasihat dalam perselisihan yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak.

Contohnya : 

Masih ingat dengan konflik yang terjadi pada saat itu, dimana Pemerintah Indonesia (RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ? 

Pertentangan dan ketegangan yang sempat terjadi pada waktu itu, akhirnya diselesaikan dengan cara mediasi. 

Dimana penyelesaian secara damai itu melibatkan pihak ketiga sebagai mediator, yaitu negara Swedia.  

Mediator inilah yang memberikan fasilitas dalam menyelenggarakan pertemuan kedua pihak yang sedang bersitegang.

Dimana perwakilan kedua belah pihak yang datang untuk saling mengadakan pertemuan, menjalin hasil kesepakatan damai, dengan berbagai hal pertimbangan diantara keduanya.

3. Pengertian Koersi

Dalam penyelesaian konflik ini, adalah dengan cara adanya pemaksaan terhadap kaum lemah yang dilakukan oleh kaum kuat atau yang berkuasa pada saat itu. 

Koersi ini adalah suatu cara menyelesaikan pertikaian dengan menggunakan paksaan fisip maupun psikologis kepada yang bersangkutan. 

Contohnya :

Bisa kita lihat pada kasus fenomena sosialnya yaitu penjajahan, perbudakan yang dilakukan, serta seperti program tanam paksa yang dipaksakan oleh pemerintah Hindia Belanda pada masyarakat Indonesia dulu, ketika masih di jajah.

Bisa juga contonya pada saat Perang Dunia ke II Amerika memaksa Jepang untuk menghentikan peperangan yang terjadi, dan menerima syarat syarat dalam perdamaian yang berlangsung.

4. Pengertian Arbitrasi

Istilah Arbitrasi berasal dari kata latin arbitrium yang memili arti melalui pengadilan, dengan seorang hakim atau arbiter sebagai pengambil keputusan. 

Dimana arbitrasi ini berbeda dengan konsiliasi dan mediasi. Seorang arbiter yang telah memberikan keputusan dimana mengikat kedua belah pihak yang sedang berkonflik atau bersengketa. 

Itu artinya keputusan seorang hakim ini harus dipatuhi, ditaati oleh kedua pihak yang sedang bersitegang. 

Penyelesaian konflik ini dengan cara melalui perantara karena pihak yang bertikai tidak bisa menyelesaikan permasalahan mereka sendiri. 

Contohnya :

Masih ingat dengan konflik yang sempat terjadi antara Indonesia dengan Malaysia dalam perebutan kedaulatan atas batas wilayah di Kepulauan Spratley. 

Nah dimana kedua negara meminta bantuan Lembaga Arbitrase Internasional di Belanda setelah jalur perundingan.

Yang dilakukan tidak menemukan kebuntuan atau jalan buntu, tidak ada keputusan. Nah, dimana selanjutnya pada keputusan yang diberikan.

Oleh Lembaga Arbitrase Internasional tersebut, memberikan kemenangan kepada Malaysia atas kedaulatan Kepulauan Spratley.

Pada saat itu, dan Indonesia harus menerima kekalahanm, meskipun dengan berat hati. Itulah sekilas contohnya.

Nah itulah sekilas penjelasan dan pemahaman mengenai Pengertian Konsiliasi, Mediasi, Arbitrasi, Koersi dan Contohnya di kehidupan sosial masyarakat. 

Sumber Referensi : 

Buku Sosiologi Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Ilmu Ilmu Sosial oleh  Dwi Mulyono

https://suka-suka.web.id

https://brainly.co.id

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !