-->

10 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dan Contohnya

Ada 10 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dan Contohnya
10 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dan Contohnya

Sosiologi Info - Apa saja sih yang menjadi faktor penghambat dari adanya integrasi sosial di kehidupan sosial bermasyarakat sehari - harinya ?

Mau tahu, simak penjelasan, ulasan dan pembahasan tentang topik materi mengenai integrasi sosial beserta dengan contohnya, yuk baca.

Sekilas Memahami Integrasi Sosial

Indonesia dikenal sebagai negara dengan masyarakatnya yang majemuk, artinya memiliki beragam budaya, etnik, agama, ras, dan lain-lain. 

Akibat kemajemukannya, Indonesia kerap mengalami konflik. Lalu, bagaimana cara agar konflik bisa diminimalisir di Indonesia saat ini dan kedepannya nanti? 

Integrasi sosial adalah salah satu caranya untuk menghindari konflik. Secara umum, integrasi sosial adalah proses adaptasi antara unsur yang berbeda pada kehidupan sosial. 

Dimana nantinya dari proses adaptasi ini akan menghasilkan pola hidup yang comfort di masyarakat.

Tetapi dari segi istilah, integrasi sosial terdiri atas dua kata. Integrasi yang diartikan sebagai keseluruhan atau kesempurnaan. 

Sedangkan sosial  yaitu tindakan yang menimbulkan hubungan timbal balik antar masyarakat. 

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi sosial adalah satu proses penyatuan terhadap suatu hal untuk menjadi satu kesatuan yang utuh.  

Berdasarkan beberapa definisi integrasi sosial di atas maka dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial adalah proses penyesuaian.

Atau adaptasi antara unsur yang berbeda untuk membentuk satu kesatuan yang utuh dalam kehidupan masyarakat.

Faktor Penghambat Terjadinya Integrasi Sosial

Tapi nyatanya, integrasi sosial tidak selamanya berjalan mulus. Banyak sekali faktor yang menyebabkan integrasi sosial sulit terwujud. 

Berikut 10 faktor penghambat integrasi sosial:

1. Sikap curiga serta prasangka terhadap kelompok lain

Prasangka yang dimaksud dalam konteks ini ialah mereka golongan ini memiliki keyakinan bahwa kelompok lain itu tidak akan bisa berbaur dengannya karena perbedaan yang ada.

2. Sikap tidak menghormati antara satu kelompok dengan kelompok lain

Hal ini jelas bertentangan dengan pengertian yang ada. Sudah jelas bahwa integrasi ini menyatukan, bukan membeda-bedakan.

3. Sulit menerima perkembangan zaman

Adanya sikap yang tertutup akan perkembangan zaman saat ini juga membuat integrasi dalam masyarakat sulit terwujud. 

4. Masih mengutamakan dan menerapkan konsepsi nilai-nilai adat istiadat

Masyarakat yang masih kental akan tradisi sangat sulit untuk disatukan karena mereka menganggap tradisinya sudah paling benar dan tidak ada lagi celah untuk budaya lain masuk

5. Perbedaan visi misi antar kelompok

Integrasi dalam kehidupan masyarakat akan terwujud apabila masyarakat yang berbeda-beda tadi memiliki tujuan yang sama. Jika tujuannya saja sudah berbeda maka akan sulit integrasi sosial akan terwujud.

6. Sikap intoleransi yang sulit di hapus

Bukan suatu hal yang mudah untuk membuat masyarakat yang berbeda budaya bersatu padu menjadi satu kesatuan yang utuh.

Tidak memiliki toleransi merupakan salah satu penghambatnya. Contoh, dalam satu daerah terdapat dua kelompok masyarakat dengan masing-masing agamanya. 

Ketika agama A menggelar upacara keagamaannya, kelompok agama B memberontak dengan alasan terganggu.  

7. Adanya sikap kecemburuan sosial

Biasanya sikap kecemburuan sosial ini muncul akibat adanya perbedaan perlakuan dalam masyarakat, baik dari segi pendidikan, hukum,ekonomi, sosial, dan lain-lain. 

Contoh suatu hari dalam sebuah perkampungan ada sebuah kasus pencurian buah mangga oleh nenek yang sudah tua renta. 

Akibat perbuatannya, nenek tersebut dilaporkan ke polisi dan mendapat hukuman 5 tahun penjara (misalnya). 

Tak lama kemudian, pejabat dalam kampung tersebut tersandung kasus penggelapan dana bansos covid-19. 

Tapi ternyata hukumannya tidak setimpal dan justru lebih ringan dari hukuman pencurian mangga. Sikap seperti inilah yang membuat integrasi sulit untuk dicapai.

8. Tidak menerima perkawinan campuran

Perkawinan campuran adalah perkawinan yang berlangsung antara dua orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. 

Masyarakat yang masih kental adat juga sulit untuk menerima adanya perkawinan campuran ini. ujung-ujungnya mereka buta akan dunia luar dan sulit untuk berbaur.

9. Adanya ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah

Biasanya ini terjadi dalam hal pembangunan. Pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak merata & dilakukan di area tertentu saja membuat masyarakat pedesaan merasa mengalami ketimpangan.

10. Tidak ada kesadaran untuk bersatu

Hal ini sejalan dengan adanya keinginan masyarakat tertentu untuk memecah belah kesatuan.

Nah itulah sekilas penjelasan dan ulasan serta pembahasan tentang topik 10 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dan Contohnya. 

Penulis Artikel : 

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Riau, Oni Andriani Putri

Sumber Referensi :

http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/download/6204/2747

http://digilib.iainkendari.ac.id 

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !