-->

Ada 9 Tipe Konflik, Ini Contoh dan Penjelasannya

Ada 9 Tipe Konflik, Ini Contoh dan Penjelasannya.

Ada 9 Tipe Konflik, Ini Contoh dan Penjelasannya

Sosiologi Info – Setidaknya ada 9 Tipe dalam konflik yang perlu teman teman pahami, apa saja sih emangnya tipe dari konflik itu ? 

Mau tahu jawabannya, berikut penjelasan dan ulasannya mengenai ada 9 tipe konflik beserta contohnya, simak pembahasan berikut ya.

Sekilas Penjelasan Konflik

Konflik merupakan hal yang wajar dalam sebuah tatanan masyarakat. Tentu semua sudah tahu bahwa konflik adalah pertikaian atau pertentangan yang diciptakan oleh masyarakat sendiri. 

Biasanya konflik terjadi dalam bermacam-macam konteks. Misalnya antar individu, kelompok, komunal, regional, bahkan antar negara.

Selain konteksnya yang banyak, ternyata konflik juga memiliki banyak tipe. Ya, konflik memiliki 9 tipe dengan pembagiannya masing-masing. 

Simak pembahasan di bawah untuk mengetahui apa saja 9 tipe tersebut.

Memahami 9 Tipe Konflik dan Contohnya

Dalam hal ini Liliweri dalam bukunya yang berjudul prasangka dan konflik, menyebutkan ada 9 tipe konflik. 

Nah pada penjelasan kali ini kita akan membahas 9 tipe tersebut beserta contohnya, yaitu sebagai berikut :

1. Konflik Sederhana

Konflik sederhana ini artinya masih berada pada taraf emosi. Konflik ini terjadi akibat perbedaan perasaan yang dimiliki oleh individu yang sedang bertikai. 

Konflik ini terdiri atas; konflik personal versus diri sendiri karena adanya perbedaan harapan kenyataan yang dihadapi seorang individu.

Konflik antar dua personal yaitu terjadi karena perbedaan karakter; konflik personal dengn masyarakat; dan konflik personal versus alam.

2. Konflik Organisasi

Konflik organisasi meliputi tiga macam, yaitu:

> Konflik Tugas (Task Conflict) dalam Organisasi. Konflik tugas dalam sebuah organisasi Lazim terjadi karena anggota organisasi.

Menghadapi ketidaksesuaian peran yang dijalankan dengan status yg diikuti dengan kemampuan, pengetahuan, pendidikan, keterampilan dll. 

Jenis ini pada umumnya menimbulkan produktivitas. Contohnya dalam sebuah kepanitiaan ada seseorang yang mendapat tugas pada bagian konsumsi. 

Tetapi karena ia biasanya tidak pernah berada pada bagian tersebut maka dalam kesempatan ini ia tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

> Konflik Interpersonal (Interpersonal Conflict) dalam Organisasi. Konflik interpersonal dalam organisasi terjadi ketika hubungan antar personal dalam organisasi terganggu. 

Contohnya dalam OSIS yang terdiri dari beberapa bidang dengan anggotanya masing-masing. 

Akibat terlalu sering adu argumen antara satu bidang dengan bidang lain sehingga lama kelamaan timbul konflik antar anggotanya.

> Konflik Prosedural (Procedural Conflict). Konflik prosedural terjadi ketika anggota kelompok tidak setuju dan,

Tidak sejalan terkait dengan prosedur yang mengatur tentang bagaimana usaha sebuah kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Konflik Berdasarkan Sifat

Konflik berdasarkan sifat, dalam hal ini tipologi konflik dapat dilihat dari sifat dinamika konflik, yaitu sebagai berikut :

> Konflik laten, lebih sering dikenal sebagai konflik tertutup merupakan konflik yang terjadi dan diketahui oleh pihak-pihak tertentu saja. 

Pihak dari mana saja? Tentu pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut sehingga mereka menutupi konflik yang terjadi dari kelompok lain. 

Contohnya dalam sebuah kelas terjadi keributan saat guru tidak masuk. Untuk menghindari resiko,

Maka mereka seluruh anggota kelas menutupi kasus tersebut dengan cara tidak memberitahu kepada pihak manapun

> Konflik manifest, atau lebih sering disebut sebagai konflik terbuka adalah konflik yang secara nyata untuk keberadaannya diketahui oleh masyarakat. 

Dimana dalam proses terjadinya konflik ini lantaran adanya perbedaan kepentingan dan saling memberikan berbentuk perlawanan. 

Sebagai contohnya yaitu konflik antara israel dan palestina yang mana seluruh warga penjuru dunia sudah mengetahui konflik ini.

4. Konflik Berdasarkan Jenis Peristiwa dan Proses

> Konflik biasa, merupakan konflik yang terjadi akibat kesalahpahaman/distorsi informasi. 

Biasanya pada konflik ini melibatkan hubungan antar personal sejawat yang terdorong oleh faktor emosi

> Konflik luar biasa, yaitu konflik yang tidak memiliki struktur akibat tidak memiliki modus operan sebelumnya

> Konflik zero-sum (game), adalah konflik yang pada akhirnya akan ada satu pihak yang menang dan pihak lain kalah

Konflik merusak, merupakan konflik yang terjadi hingga menyebabkan rusaknya relasi sosial pada tatanan masyarakat

> Konflik yang dapat dipecahkan, adalah konflik yang bisa diselesaikan melalui keputusan bersama

5. Konflik Berdasarkan Posisi Pelaku Konflik

> Konflik vertikal, merupakan pertikaian yang biasanya terjadi antara kaum elite dan rakyat. 

Kaum elite yang dimaksud disini ialah mereka yang memiliki jabatan dalam sebuah negara atau memiliki kekayaan yang melimpah, seperti militer, pengusaha, pejabat pemerintahan.

> Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan sederajat. Seperti antara polisi dengan polisi, rakyat dengan rakyat.

6. Konflik Berdasarkan Faktor Pendorong

> Konflik internal. Biasanya konflik ini terjadi ketika psikologis seseorang tidak memberikan stimulus yang diinginkannya, dengan kata lain ini terjadi akibat tekanan batin.

> Konflik eksternal, merupakan konflik yang diakibatkan intervensi dari pihak luar

> Konflik realistik, adalah konflik yang jelas akar masalahnya sehingga bisa diselesaikan secara terstruktur

> Konflik non-realistis, kebalikan dari realistik. Konflik non-realistik adalah konflik yang tidak diketahui dari mana akar masalahnya sehingga sulit untuk diselesaikan

7. Konflik Berdasarkan Jenis Ancaman

Konflik jenis ini  secara umum dibedakan atas dasar dimensi konflik. 

Seperti misalnya sengketa wilayah, batas-batas wilayah sosial, batas wilayah kerja, dan ancaman atas nilai, tujuan, dan kebijakan.

8. Konflik Atas Dasar Apa, Kapan, dan Dimana Konflik Terjadi

Tipe konflik yang satu ini bergantung pada ketersediaan sumber daya serta sasaran yang akan mendapatkannya

9. Konflik Berdasarkan Cara Memandang Peristiwa/Isu

Tipe konflik yang terakhir ini secara umum disebabkan karena perbedaan struktur ekonomi-industri. 

Selain itu juga bisa disebabkan karena ada penduduk baru yang memberi pengaruh terhadap value yang ada

Nah itulah penjelasan mengenai Ada 9 Tipe Konflik, Ini Contoh dan Penjelasannya yang ada di kehidupan sosial masyarakat dalam sehari harinya.

Penulis Artikel : Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Riau, Oni Andriani Putri

Sumber Referensi : 

Liliweri. Alo. (2009). Prasangka dan Konflik komunikasi lintas budaya masyarakat multikultur. Yogyakarta: LKIS

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !