Jelaskan Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial Berdasarkan Caranya Beri Contohnya

Sosiologi Info - Apa saja penjelasan dari bentuk pengendalian sosial berdasarkan pada caranya dan berikan contoh fenomena sosial di masyarakat ?

Mau tahu jawabannya, yuk simak ulasan dan pemahamannya dibawah ini agar dapat dengan mudah memahami materi tersebut.

Pengendalian Sosial

Suatu proses kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat baik antara individu maupun antara kelompok, tidak akan bisa menghindari adanya penyimpangan.

Maupun perilaku menyimpang di dalam suatu proses kehidupan tersebut. Memang sebagai makhluk hidup, manusia akan berhubungan, berkontak, dan berinteraksi.

Baca Juga : Pengertian Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli

Dalam proses ini biasanya juga akan terjadi suatu perselisihan, atau konflik antara individu maupun kelompok masyarakat. 

Oleh karena itu perlu adanya pengendalian sosial dalam upaya mencegah dan mengatasi adanya suatu penyimpangan tersebut. 

Lalu apa sih pengendalian sosial ? Nah pengertian pengendalian sosial adalah suatu pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lainnya. 

Baca Juga : Sifat dan Ciri Pengendalian Sosial Beserta Contohnya di Masyarakat

Menurut Peter L Berger mengatakan pengendalian sosial adalah berbagai cara yang mana digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang melakukan penyimpangan. 

Nah dalam pengendalian sosial yang hendak dilakukan juga ada beberapa bentuk, pada kesempatan kali ini kita akan memahami topik tersebut.

Bentuk Pengendalian Sosial di Masyarakat

Ada beberapa bentuk dalam pengendalian sosial di masyarakat yaitu mulai dari pengendalian sosial berdasarkan cara, sifat, dan pelakunya.

Pada pembahasan dan penjelasan kali ini kita hanya akan membahas mengenai bentuk pengendalian sosial yang berdasarkan caranya, berikut ada contonya juga.

Baca Juga : Pola dan Bentuk Pengendalian Sosial dan Contohnya di Masyarakat

Setidaknya ada dua cara yang diberikan dalam bentuk pengendalian sosial berdasarkan atas caranya yaitu ada cara tindakan persuasif dan koersif.

1. Cara Pengendalian Sosial dengan Tindakan Persuasif

Apa yang bisa dilakukan dengan bentuk dan cara tindakan persuasif ? Nah dimana caranya dengan melakukan dan menekankan pada suatu tindakan.

Misalnya berupa ajakan, memberikan nasihat, melakukan bimbingan atau membimbing suatu warga atau individu sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. 

Dimana pada cara dan bentuk pengendalian dengan tindakan persuasif dilakukan dengan tanpa adanya suatu kekerasan. 

Contohnya seorang guru BK di sekolah menegur atau menasihati murid yang sering bolos, bandel, ketahuan merokok, dan sejenisnya.

Bisa juga orang tua yang memberikan nasihat kepada anaknya yang mana agar tidak melakukan tindakan yang melanggar, atau merugikan orang banyak.

Misalnya untuk tidak berperilaku anarkis, memberontak, tawuran, tidak melakukan perbuatan menyimpang, dan lainnya. 

2. Cara Pengendalian Sosial dengan Tindakan Koersif

Apa dan bagaimana cara dalam bentuk pengendalian kedua yaitu dengan cara tindakan koersif ? Nah cara ini dilakukan sebagai upaya pengendalian sosial.

Dimana dilakukan dengan menekankan pada tindakan yang sifatnya memaksa warga atau individu yang ada di masyarakat.

Semuanya bersedia untuk bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat dalam kehidupan sehari harinya tersebut. 

Tindakan cara kedua ini dilakukan apabila cara pertama tidak membuahkan suatu hasil yang begitu signifikan di masyarakat. 

Contohnya misalnya pada kasus adanya Pedagang Kaki Lima atau PKL yang berjualan di trotoar atau di tempat umum yang dilarang. 

Maka proses awal sudah diingatkan oleh petugas Satpol PP. Namun berujung tidak diindahkan atau tidak ditaati oleh PKL.

Sehingga perlu adanya tindakan yang memaksa PKL untuk tidak berjualan di lokasi tersebut. Misalnya membongkar atau mengangkut langsung lapak PKL tersebut.

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai topik pembahasan tentang Jelaskan Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial Berdasarkan Caranya Beri Contohnya.

Sumber Referensi : 

Buku Sosiologi untuk kelas 11 SMA dan MA pada kelompok peminatan ilmu ilmu sosial yang ditulis oleh penulis Dwi Mulyono