-->

Teori Struktural Fungsional Robert King Merton, Contohnya

Teori Struktural Fungsional Robert King Merton dan Contohnya.
Teori Struktural Fungsional Robert King Merton, Contohnya

Sosiologi InfoSudah pada tahu teori sosiologi tentang struktural fungsional ? Nah kalau belum simak penjelasan berikut dari tokoh Robert King Merton.

Beserta dengan contohnya yang ada dalam kehidupan di lingkungan sehari-hari masyarakat, mau tahu ? yuk baca dibawah ini. 

Mengenal Apa Itu Teori Struktural Fungsional

Tingkat keragaman dalam kehidupan sosial manusia sudah sangat universal diketahui. Sebagian masyarakat terorganisasi secara sederhana dan kecil.

Sementara sebagian yang lain besar dan sangat kompleks. Tetapi, disamping terdapatnya banyak alterasi dalam pikiran serta aksi manusia.

Ada beberapa ciri yang sama untuk seluruh ataupun sebagian warga. Salah satu paradigma sosiologi yang sangat populer merupakan paradigma fakta sosial.

Di mana salah satu aliran dalam paradigma ini merupakan fungsionalisme struktural. Walaupun fungsionalisme struktural.

Memiliki banyak pemuka yang tidak selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori, akan tetapi paham ini benar-benar berpendapat.

Bahwa sosiologi adalah merupakan suatu studi tentang struktur-struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantung. 

Meski fungsionalisme struktural mempunyai banyak pemuka yang tidak senantiasa wajib ahli- ahli pemikir teori.

Namun paham ini betul-betul berkomentar kalau sosiologi merupakan sesuatu riset tentang struktur- struktur sosial selaku unit-unit yang tercipta atas bagian-bagian yang saling bergantung. 

Untuk lebih memahami akan hal tersebut, kita akan membahas teori struktural fungsional dari salah satu tokoh sosiologi yaitu Robert King Merton. Yuk Baca.

Menurut teori ini masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam kesimbangan. 

Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial.

Fungsional terhadap yang lain. Sebaliknya kalau tidak fungsional maka struktur itu akan ada atau hilang dengan sendirinya.

Penganut teori ini cenderung untuk melihat hanya kepada sumbangan satu sistem atau peristiwa terhadap sistem yang lain dan.

Karena itu mengabaikan kemunhkinan bahwa suatu peristiwa atau suatu sistem dapat beroperasi menentang fungsi-fungsi lainnya dalam suatu sistem sosial. 

Secara ekstrem penganut teori ini beranggapan bahwa semua peristiwa dan semua struktur adalah fungsional bagi masyarakat. 

Dengan demikian pada tingkat tertentu umpamanya peperangan, ketidaksamaan sosial, perbedaan ras bahkan kemiskinan diperlukan oleh suatu masyarakat. 

Perubahan dapat terjadi secara perlahan-lahan dalam masyarakat. Kalaupun terjadi konflik, penganut teori fungsionalisme struktural.

Memusatkan perhatiannya kepada masalah bagaimana cara menyelesaikannya sehingga masyarakat tetap dalam keseimbangan.

Teori Sosiologi Struktural Fungsional Robert King Merton dan Contohnya

Robert K. Merton seorang pentolan teori ini berpendapat bahwa objek analisa sosiologi adalah fakta sosial. 

Hampir semua penganut teori ini berkecendrungan untuk memusatkan perhatiannya kepada fungsi dari satu fakta sosial terhadap fakta sosial lain. 

Hanya saja menurut Merton sering terjadi pencampuradukan antara motif-motif subjektif dengan pengertian fungsi. 

Fungsi sendiri adalah akibat-akibat yang dapat diamati yang menuju adaptasi atau penyesuaian dalam suatu sistem. 

Oleh karena fungsi itu bersifat netral secara ideologis maka Merton juga menunjukkan satu konsep yang disebutnya disfungsi. Contohnya dapat kita uraikan sebagai berikut:

1. Fungsi : Perbudakan dalam sistem sosial Amerika Serikat lama, khusunya Amerika bagian selatan perbudakan jelas fungsional bagi masyarakat Amerika kulit putih. 

Karena sistem tersebut dapat menyediakan tenaga buruh yang murah, memajukan ekonomi yang menjadi sumber bagi status sosial terhadap kulit putih.

2. Disfungsi : Sebaliknya, perbudakan mempunyai disfungsi. Sistem perbudakan membuat orang lebih sangat bergantung kepada sistem agraris sehingga tidak siap memasuki industrialisasi.

Dapat kita lohat bahwa sebuah pranata atau institusi tertentu fungsional bagi suatu unit sosial tertentu dan sebaliknya juga disfungsional bagi unit sosial yang lain. 

Dalam contoh di atas, pranata perbudakan itu fungsional bagi unit sosial berkulit putih, dan disfungsional bagi unit negro.

Kemudian Merton juga membedakan sifat dari fungsi tersebut yakni fungsi manifest adalah fungsi yang diharapkan.

Sedangkan fungsi laten adalah fungsi yang tidak diharapkan. Contohnya dapat kita lihat sebagi berikut;

1. Fungsi Manifest :

> Institusi perbudakan di atas dapat menyebabkan meningkatnya produktivitas di Amerika Serikat. 
> Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada waktu itu berguna untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Dengan cara membatasi aktivitas orang-orang dalam suatu kegiatan yang menimbulkan suatu kerumunan atau melibatkan orang banyak

2. Fungsi Laten

> Menyediakan kelas rendah yang luas yang memungkinkan peningkatan status sosial orang berkulit putih baik yang kaya maupun yang miskin

> Fungsi laten kebijakan PSBB yaitu berdampak pada perekonomian. Hal ini menyebabkan sejumlah pelaku usaha mengambil langkah merumahkan karyawan.

Tanpa gaji hingga melakukan pemutusan hubungan kerja, dan masyarakat disektor informal akan kehilangan penghasilan serta kebutuhan pangan terganggu. 

Sehingga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran. Satu hal penting yang dapat disimpulkan bahwa.

Masyarakat menurut teori ini senantiasa berada dalam keadaan yang berubah secara berangsur-angsur dengan tetap memelihara keseimbangan.

Nah itulah matei terkait Teori Sosiologi yaitu Struktural Fungsional Robert King Merton dan Contohnya. 

Karena sejatinya dalam kehidupan,masyarakat dilihat dalam kondisi: dinamika dalam keseimbangan.

Penulis Artikel : 

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang, Suci Kurnia Putri

Sumber Referensi:

Adibah, I. Z. (2017). Struktural Fungsional Robert K. Merton: Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga. INSPIRASI: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(2), 171-184.

Ritzer, G. (2018). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. PT. Raja Grafindo Persada. Depok

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !