-->

15 Contoh Akulturasi Kebudayaan Hindu, Budha, Islam di Masyarakat Indonesia

Ada 15 Contoh Akulturasi Kebudayaan Hindu, Budha, Islam di Masyarakat Indonesia
15 Contoh Akulturasi Kebudayaan Hindu, Budha, Islam di Masyarakat Indonesia

Sosiologi Info - Apa saja ya Contoh Akulturasi Kebudayaan Hindu, Budha, Islam di Masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari hari ?

Nah untuk menjawab pertanyaan diatas, mari simak penjelasan dibawah ini perihal topik contoh akulturasi budaya di Indonesia. Yuk baca sobat.

Memahami Sekilas Penjelasan Akulturasi

Apa sih Akulturasi? Apakah akulturasi juga bisa terjadi antara agama yang satu dengan yang lain? Akhir-akhir ini lagi banyak yang bingung nih sama dua pertanyaan diatas? 

Usut punya usut rupanya konsep akulturasi itu bukan hanya konsep belaka. Tapi masyarakat kini hendak memastikan apakah akulturasi bisa terjadi juga pada agama. 

Robert Redfield, Ralph Linton, dan Melville J. Herskovits yang merupakan anggota subkomite tentang akulturasi yang ditunjuk Dewan Penelitian Ilmu Sosial Amerika Serikat (the Social Science Research Council).

Mendefenisikan akulturasi sebagai fenomena yang timbul ketika kelompok-kelompok individu yang berbeda budaya berhubungan langsung dan berkesinambungan.

Maka timbul perubahan pada budaya asli salah satu atau kedua kelompok tersebut (Mulyana dan Rakhmat, 2001).

Definisi tersebut setidaknya menggambarkan konsep akulturasi yang mudah untuk dipahami. Namun memang dalam disiplin sosiologi dan antropologi terjadi perdebatan antara makna akulturasi dan asimilasi. 

Meskipun secara teoritis dapat ditemukan suatu perbedaan tetapi pada konteks paling luar dan secara umum.

Makna keduanya justru merujuk pada suatu interaksi antar kebudayaan sehingga mengalami perubahan baik minimal maupun total.

Menurut Romli (2015) makna dan posisi akulturasi dalam konteks relasi antar etnik semakin jelas ketika mengemukakan makna asimilasi. 

Asimilasi merupakan pembauran kebudayaan sehingga terjadi suatu kebudayaan baru. Kim (dalam Romli, 2015) mengatakan derajat tertinggi dalam akulturasi merupakan asimilasi. 

Agama dalam kajian sosiologi juga bersinggungan dengan unsur sosial lain yakni budaya. Oleh karenanya agama juga mampu mengalami akulturasi. 

Namun sejauh ini memang asimilasi agama selalu ditentang. Misalnya baru-baru ini ada ajaran Agama Abrahamisme.

Yang merupakan kumpulan dari beberapa agama monoteisme yang didalam ajarannya terdapat sosok atau figur abraham atau ibrahim. 

Terlepas dari itu, akulturasi agama-agama dalam persoalan budaya atau tata kehidupan dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia. 

Sebagai negara yang multietnis dan multireligi, Indonesia tak bisa dengan mudah meredam gejolak konflik perbedaan. 

Hal ini wajar dan telah terjadi ribuan tahun lalu. Tapi kehadiran tokoh-tokoh dalam sejarah membuktikan perbedaan dasar.

Antara masyarakat satu dengan yang lain dapat diselesaikan dengan cara akulturasi. Islam, Hindu, dan Budha merupakan agama-agama yang mula-mula masuk ke bumi nusantara. 

Mereka ini membawa ajaran yang bersentuhan dengan kebudayaan asli pribumi bahkan juga saling bersentuhan antar agama. Nah apa saja contohnya?

Contoh Akulturasi Hindu Budaya atau Kebudayaan Hindu, Budha, Islam

1. Atap dan Menara Masjid berbentuk tumpang 

Kalau kita baca sejarah, atap masjid bentuk kubah yang baru hadir sekitar abad ke 18. Awalnya para penyebar Islam khususnya dipulau jawa.

Tidak terlalu kaku dalam menerapkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka membangun mesjid seperti rumah dan pendopo.

Pada masa itu yang mana atap masjid berbentuk tumpang bersusun sehingga terlihat berundak. Padahal bentuk tumpang mulanya dikembangkan orang-orang Hindu. 

Misalnya pada Masjid Agung Demak, Masjid Agung Banten, dan lain-lain. Selain Atap, menara Masjid juga terpengaruh oleh Agama Hindu.

Yang pada saat itu mendominasi pulau Jawa dan Bali. Banyaknya bangunan candi yang dikunjungi sebagai pusat peribadatan dengan arsitektur.

Dan pernak-pernik eksentrik membuat Sunan Kudus berinisiatif mendirikan menara dengan bentuk candi sebagaimana.

Yang pada saat itu populer berserta dinding dan “gapura candi bentar” yang mirip dengan tempat peribadatan umat Hindu. Walhasil kini Islam ikut berkembang pesat. 

2. Membangun Makam 

Didalam Islam membangun makan seperti bangunan atau menyemennya atau bahkan memasangkan kijing diatasnya sebenarnya tidak memiliki riwayat khusus. 

Namun perkembangan Islam di Jawa membuat para Sunan atau Wali Songo memutar otak untuk memudahkan masyarakat yang memeluk Islam.

Agar tidak terkejut dengan perubahan total. 

Maka akhirnya banyak makam yang semula hanya bendungan tanah diperbolehkan untuk dibatasi papan atau batu bata lantas diberi nisan atau ukiran kaligrafi.  

3. Wayang, Tembang, dan Sastra

Masyarakat Jawa senang dengan hiburan di malam hari. Ketimbang mereka mabuk dan main perempuan atau melakukan tindakan lain dalam falsafah mo limo.

Maka sunan Bonang menghiburkan mereka dengan permainan wayang dan tembang yang didalamnya disusupi ajaran Islam dan Kebaikan.

Meskipun nama-nama wayangnya disesuaikan dengan epik Hindu, seperti Kresna, Arjuna, Yudhistira, dll. 

4. Kalender 

Taukah teman-teman pembaca bahwa sistem penanggalan juga hadir dalam akulturasi Hindu Islam. 

Pernah dengan Jumat Kliwon bulan Purnama, lebih rinci lagi kalau pernah mendengar 1 Suro? Hal ini terjadi karena disatukannya hari dalam Hindu Jawa.

Yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan penanggalan Islam yang dihitung berdasarkan Bulan. Bahkan karena akulturasi ini nama bulan-bulan Jawa diserap dari dua ajaran agama ini.  

5. Ajaran Kejawen

Sebenarnya lebih dekat pada contoh asimilasi, tetapi masyarakat yang menganut paham kejawen tetap mengakui Islam atau Hindu sebagai agamanya. 

Jadi mereka tak mengakui Kejawen sebagai agama melainkan sebagai ajaran yang tak terpisahkan dari agama yang mereka anut.

Selain contoh diatas, teman teman juga bisa melihat beberapa contoh dibawah ini sebagai tambahan referensi, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya bangunan arsitektur pada Masjid Demak

2. Adanya sastra berupa Babad Tanah Jawa

3. Adanya kesenian wayang

4. Adanya makam Raja Raja Islam Mataram yang berada di Komplek Makam Imogiri

5. Adanya Ilmu Tasawut

6. Adanya seni ukir misalnya seperti pada kaligrafi di bangunan Kraton Yogyakarta

7. Adanya Kitab Suluk

8. Adanya seni pahat dan ukir pada gapura yang sering kita lihat di lingkungan masyarakat

9. Selanjutnya, pada pemerintahan dengan menggunakan sistem seperti yang dilakukan oleh Hindu Buddha dengan kepala pemerintahan bergelar Sultan.

10. Dimana untuk kalender yang dibuat oleh Sultan agung dengan mengadaptasi dari kalender hijriah dengan kalender jawa. 

Nah itulah sekilas penjelasan dalam memahami topik materi tentang 15 Contoh Akulturasi Kebudayaan Hindu, Budha, Islam di Masyarakat Indonesia. 

Penulis Artikel oleh Sandewa Jopanda, Alumnus Sosiologi Universitas Riau (UNRI)

Sumber Referensi Bacaan :

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat (ed.). 2001. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Romli, K. (2015). Akulturasi Dan Asimilasi Dalam Konteks Interaksi Antar Etnik. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 8(1), 1-13.

https://tirto.id/

https://brainly.co.id

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !