-->

5 Teori Penyimpangan Sosial dan Contohnya di Kehidupan Masyarakat

Ada 5 Teori Penyimpangan Sosial dan Contohnya di Kehidupan Masyarakat

5 Teori Penyimpangan Sosial dan Contohnya di Kehidupan Masyarakat

Sosiologi Info – Apa saja teori penyimpangan sosial di dalam memahami kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar sehari-harinya?

Di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat aturan-aturan yang berlaku namun sering juga kita melihat adanya tingkah laku individu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Hal ini dinamakan dengan istilah Penyimpangan Sosial. 

Mari simak pengertian penyimpangan sosial, lebih dulu agar dapat memahami teori penyimpangan sosial beserta dengan contohnya.

Pengertian Penyimpangan Sosial

Marilah kita melihat Definisi Penyimpangan Sosial menurut pendapat para ahli, yaitu:

1. Robert Z. Lawang

Penyimpangan Sosial ialah tindakan yang dilakukan diluar dari norma yang berlaku pada masyarakat. 

Tindakan-tindakan tersebut menimbulkan sesuatu yang buruk sehingga masyarakat yang berwenang akan memperbaiki tindakan-tindakan yang menyimpang tersebut.

2. James W. Van Der Zanden 

Penyimpangan Sosial adalah sebuah perilaku yang dilakukan oleh beberapa orang dengan jumlah yang besar. 

Perilaku tersebut dianggap seuatu yang tidak wajar, hal yang buruk dan diluar batas toleransi yang ada di dalam masyarakat. 

3. Gillin and Gillin

Penyimpangan Sosial adalah perilaku yang terjadi dilingkungan keluarga dan masyarakat, perilaku ini menyimpang dari nilai.

Dan norma sosial yang dianut sehingga menyebabkan memudarnya rasa solidaritas di dalam masyarakat. 

4. Paul B. Horton

Penyimpangan Sosial ialah suatu perilaku yang sudah dianggap sebagai pelanggaran atas norma-norma yang berlaku di masyarakat. 

Ada 5 Teori Penyimpangan Sosial, Pahami Yuk

Setelah memahami apa itu pengertian dari penyimpangan sosial, maka selanjutnya ialah penjelasan terkait.

Dengan teori penyimpangan sosial yang dapat menjadi dasar dalam menganalisis penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di masyarakat, yaitu :

1. Teori Belajar Sosial (Differential Association Theory)

Teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Sutherland, teori belajar sosial ialah suatu proses belajar tingkah laku yang dilalui oleh setiap individu, Prosesnya ini terbentuk melalui Interaksi Sosial. 

Dalam prosesnya ini terdapat dua jenis yaitu terpengaruh dan tidak terpengaruh. Maksudnya ialah terpengaruh dalam kehidupan individu pada arah yang Kriminal dan yang tidak Kriminal. 

2. Teori Anomi (Anomie Theory)

Terdapat dua pandangan mengenai teori anomi yaitu teori anomi Durkheim dan teori anomi Robert Merton. 

a. Teori Anomi Durkheim

Suatu keadaan yang yang dirasakan oleh masyarakat tanpa adanya norma dan harapan. 

Hal ini terjadi karena terdapat penurunan kemampuan masyarakat dalam hal mengatur hasrat-hasrat individu. 

Istilah anomi menggambarkan sebuah kehancuran pada masyarakat karena hilangnya batasan dan nilai-nilai yang dianut di dalam masyarakat. 

b. Teori Anomi Robert Merton

Menurut merton, teori anomi penggambaran pada ketegangan. Keadaan frustasi yang terjadi pada masyarakat akibat tidak memperoleh sarana.

Dan kesempatan untuk mencapai tujuan sehingga melakukan dengan cara-cara ilegal dan bertindak kejahatan. 

Seringkali tidak mendapatkan sarana dan kesempatan karena adanya kelas sosial dan kedudukan sosial.

Menurut Robert Merton terdapat 5 macam cara adaptasi dalam teori Anomi, yaitu sebagai berikut :

> Konformitas 

Suatu keadaan yang terjadi pada masyarakat, dengan didalamnya sudah menerima tujuan-tujuan secara bersama dan menggunakan perantara sebuah lembaga.

> Inovasi 

Suatu keadaan yang dimana masyarakat sudah menerima rujukan bersama namun tidak menggunakan perantara lembaga melainkan melalui cara-cara yang tidak legal.

> Ritualisme

Keadaan pada masyarakat yang menolak tujuan kebudayaan tetapi tetap mempertahankan cara-cara yang dilakukan melalui lembaga.

> Penarikan Diri

Sebuah penolakan kepada individu amaupun kelompok yang dilakukan masyarakat dengan cara-cara yang telah sesuai dan melalui perantara lembaga.

> Pemberontakan

Sebuah penolakan yang dilakukan masyarakat dengan cara-cara yang telah melembaga dan bertujuan untuk mengubah suatu keadaan. 

3. Teori Kontrol Sosial (Social Control Theory)

Sebuah teori yang menitikberatkan pada teknik dan strategi dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia.

Dan menjadi pedoman dalam ketaatan kepada aturan aturan yang berlaku pada masyarakat. Teori ini ditemukan oleh Edward A. Ross. 

4. Teori Label (Labeling Theory)

Menurut Edwin M. Lemert, Teori Label terjadi karena individu melakukan suatu penyimpangan yang bersifat primer. 

Kemudian individu tersebut diberikan cap oleh orang lain sehingga ia mempunyai penamaan label atas penyimpang.

Yang ia lakukan dan secara tidak sadar individu tersebut berulang kali melakukan penyimpang sehingga menjadi penyimpangan sekunder.

5. Teori Konflik (Conflict Theory)

Dalam pandangan Karl Marx, terdapat dua kelompok dalam masyarakat yaitu kelompok borjuis dan proletar. 

Terdapat tujuan yang berbeda-beda sehingga menciptakan ketertiban namun kenyataannya ketertiban tersebut hanya melindungi kelompok borjuis dan menyakiti proletar. 

Contoh Penyimpangan Sosial di Kehidupan Masyarakat Sehari-Hari

Di kehidupan seringkali kita temukan penyimpangan sosial. Berikut ini contoh penyimpangan sosial yang ada di kehidupan sehari-hari, yaitu :

1. Kasus Pencurian

2. Kasus Penipuan

3. Kasus Penganiayaan

4. Kasus Perampasan

Demikian pembahasan untuk Ada 5 Teori Penyimpangan Sosial dan Contohnya yang ada di dalam kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar sehari-harinya.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Sumber bacaan Sosiologi.Info : 

Herdiyanto, Arief. “Penyimpangan Sosial”. 

Hisyam, Ciek Julyati. 2015. “Sosiologi Perilaku Menyimpang”. Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan UNJ. 

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !