-->

Teori Herbert Spencer dan Contoh Fenomena Sosialnya

Teori Herbert Spencer dan Contoh Fenomena Sosialnya

Teori Herbert Spencer dan Contoh Fenomenanya

Sosiologi Info - Apa saja teori tokoh Sosiologi Herbert Spencer yang perlu sobat harus perlu ketahui, agar dapat memahami fenomena sosial di masyarakat.

Nah untuk memahami teori Herbert Spencer beserta dengan pemikiran atau perspektifnya, mari sama sama simak dengan contoh fenomena sosialnya berikut dibawah ini.

Sekilas Tentang Herbert Spencer (1820-1903)

Herbert Spencer adalah merupakan ilmuwan dan filsuf asal Inggris. Spencer terkenal dengan julukan bapak Darwinisme sosial. 

Hal tersebut tak lepas dari sumbangsihnya pada ilmu sosial yang beberapa tahun muncul setelah penemuan Charles Darwin. 

Charles Darwin merupakan seorang penjelajah yang banyak menghabiskan hidupnya dalam meneliti mahluk-mahluk di Kepulauan Galapagos, Madagaskar. 

Darwin menyebutkan bahwa makhluk hidup mengalami evolusi yang mengubah fungsi tubuh atau bentuk fisiknya. 

Hal tersebut karena seleksi alam sebagai modus dan mekanisme munculnya mahluk-mahluk baru (hasil evolusi). 

Nah rupanya beberapa tahun setelah Darwin, Spencer kurang sependapat. 

Ia lebih meyakini evolusi berasal dari semua ketidakselarasan/ketidaksesuaian yang sama menuju keanekaragaman yang masuk akal. 

Sederhananya, semua makhluk berevolusi bukan karena seleksi alam (faktor eksternal), melainkan.

Karena dinamika internal yang membuat fungsi tubuh semakin kompleks dan mengubah populasi. 

Spencer berpendapat setiap anggota masyarakat memiliki fungsi yang berbeda dengan lainnya dan jika fungsi itu tak berjalan dengan baik.

Maka ia akan menimbulkan dampak negatif seperti perpecahan atau bahkan kehancuran (organisme biologi yang gagal berproses akan membuat kegagalan bagi organisme hingga mati). 

Berikut beberapa karya Herbert Spencer (Soekanto, 2017) meliputi :

1. Social Statistics (1850) 

2. Principles of Psychology (1855) 

3. Principles of Biology (2 jilid, 1864 & 1861) 

4. Principles of Sociology (3 jilid, 1877) merupakan karya paling terkenal.

5. Principles of Ethics (1893).

Memahami Teori Evolusi Sosial

Herbert Spencer sebagai ilmuwan eksakta seperti juga Auguste Comte, menganalogikan masyarakat seperti organisme biologis. 

Oleh karenanya ia meyakini bahwa proses sosial dalam kehidupan masyarakat sama dengan proses kehidupan di organisme biologi. 

Setiap elemen di dalamnya pasti memiliki peran dan fungsi, dimana kegagalan pelaksanaan atau tindakan pada keduanya memberikan dampak bagi masyarakat/organisme biologi. 

Menurut Spencer, organisme biologi yang didalamnya memiliki sel-sel dan bagian-bagian yang kompleks, menunjukkan sulitnya rintangan yang ia hadapi baik dalam mencari makanan atau melindungi diri. 

Ia menambahkan semakin kompleks dan bertambahnya diferensiasi bagian-bagian akan membuat suatu organisme lebih sempurna (Soekanto, 2017).  

Begitu pun dengan kehidupan masyarakat yang kompleks, maka untuk memenuhi kebutuhan, menjalani kehidupan budaya, agama, hukum, pendidikan, dll, diperlukan lembaga-lembaga yang amat sangat fokus (spesialisasi). 

Akhirnya Spencer mengemukakan teori Evolusi Sosial. Fakta pertama yang paling penting dalam evolusi sosial adalah peningkatan jumlah penduduk. 

Sebagaimana yang kita pahami meningkatkan jumlah penduduk bisa disebabkan oleh sumber daya alam atau unsur pemenuhan kebutuhan dalam suatu wilayah (Ingat: orang merantau ke kota, karena kota menyediakan begitu banyak sumber daya). 

Selain itu peningkatan jumlah penduduk juga bisa diakibatkan oleh kelahiran yang berlebih, migrasi besar-besarnya, invasi, dll.

Evolusi dibagi dalam tiga aspek, yakni diferensiasi struktural, spesialisasi fungsional, dan juga integrasi yang meningkat. 

Diferensiasi struktural artinya pembedaan secara struktur komponen dalam masyarakat, setiap masyarakat punya peran yang berbeda. 

Spesialisasi fungsional berarti ada kekhususan dalam setiap peran yang menjadi tanggung jawab komponen tersebut. 

Misalnya seorang yang bertugas di kantor kelurahan untuk mengurusi administrasi, kepala seksi mengurusi seksi naungannya, dan staf pembangunan mengurusi hal yang berkaitan dengan pembangunan. 

Untuk itu Spencer membagi struktur atau bagian yang dalam evolusi masyarakat menjadi tiga yaitu meliputi :

1. Sistem Penopang, berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup masyarakat. Kelompok yang bisa dikategorikan seperti petani, nelayan, dll.

2. Sistem Pengatur, berfungsi mengatur hubungan antara anggota masyarakat dan dengan masyarakat lainnya. Kelompok ini diisi oleh pemerintah setempat, lembaga formal lainnya.

3. Sistem Pembagi (Distributif), gunanya adalah untuk mengangkut barang-barang dari suatu sistem ke sistem lainnya. 

Misalnya para pedagang, distributor, dalam perusahaan seperti Humas, Koordinator CSR, buruh, dll.

Tiga Tahap Evolusi Menurut Herbert Spencer

Spencer kemudian memberikan tahapan proses evolusi sosial agar mengukuhkan teorinya. Berikut tiga tahap evolusi menurut Herbert Spencer. 

1. Masyarakat Primitif

Kebanyakan ilmuwan yang menyebut tipe masyarakat primitif memberikan ciri yang sama. Primitif diisi oleh manusia yang belum terbuka pikirannya.

Sehingga Spencer menyebutkan pada tahap ini belum ada diferensiasi dan spesialisasi fungsional. 

Masyarakat primitif yang nomaden, hanya mengandalkan lingkungan dan alam. Hampir tidak ada kerja sama yang terencana. 

Kalaupun ada sifatnya spontanitas oleh karena alasan hubungan kekerabatan atau keluarga.

2. Masyarakat Militan

Masyarakat militan mulai beragam, akibat pertumbuhan penduduk. 

Masyarakat militan telah mengenal perang dan invasi, sehingga banyak juga terjadi percampuran latar belakang yang berbeda. 

Oleh karena itu mulai timbul pembagian tugas. Meskipun begitu pada masa ini masih ada paksaan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu oleh pemimpin atau negara. 

3. Masyarakat Industri

Sebagaimana yang kita tau, tahap ketiga ini bercirikan tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. 

Kreativitas manusia mendorong mereka memiliki sumber daya dan tak mudah dikendalikan pemerintah atau penguasa. 

Mereka menentukan, mengendalikan, dan bertindak dengan kebijakan atau pedoman yang mereka buat sendiri. 

Misalnya startup saat ini memiliki filosofi kerja, mekanisme kerja, sop, dan lain-lain yang tak semua negara dapat kendalikan. 

Contoh Fenomena Sosialnya di Kehidupan Lingkungan Masyarakat Sehari Hari

Masyarakat primitif di Amerika banyak diisi oleh Suku Indian, mereka mendiami hutan-hutan dan daerah subur untuk bertahan hidup. 

Tidak terlihat suatu pola untuk membangun daerah karena belum merasa memerlukan hal tersebut. Kemudian mereka mendapati kelompok penjelajah mendekati wilayah. 

Dinamika internal mereka membuat diri mereka mempertahankan diri. Saat mereka kalah, suku Indian bercampur dengan masyarakat pendatang yang memenangkan pertempuran.

Timbulah penguasa dan pemerintah yang kemudian mengatur sistem kehidupan. 

Seiring berjalannya waktu, manusia mulai sadar sumber daya alam akan habis sehingga mereka membuat rekayasa biologi, genetik, dan lain lain. 

Kemudian mendirikan beragam pusat keilmuan dan lain lain. 

Masyarakat industri sekarang tidak lagi pusing untuk memenuhi kehidupan karena tersedia banyak produk non organik yang dihasilkan lewat kecerdasan biologi.

Negara tak lagi memegang kendali, karena kini ketersediaan bahan makanan ada pada perusahaan tersebut.

Itulah tadi Teori Herbert Spencer dan contoh fenomena sosialnya. Unik ya, bisa menganalogikan masyarakat dengan organisme biologi.

Dan memberikan argumentasi yang konon katanya jadi bahan pedoman Darwin menjelaskan evolusi makhluk hidup. 

Sobat Sosiologi.info kalau punya contoh fenomena lain, jangan sungkan tulis di kolom komentar ya!  Semoga bermanfaat ya sobat!

Penulis Artikel : Sandewa Jopanda

Referensi bacaan Sosiologi Info : 

Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !