-->

17 Contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris

Ada 17 Contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris, Bait
17 Contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris

Sosiologi Info – Berikut ini adalah contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris, bait, yuk baca dengan seksama sobat. 

Mari pahami dulu penjelasan apa itu pengertian pantun, ciri-ciri, dan jenisnya pantun. Yuk baca terus.

Sekilas Pengertian Pantun, Ciri-Ciri Pantun dan Jenis-Jenis Pantun

Pantun bisa dikatakan sebagai jenis puisi lama yang merupakan budaya asli dari Indonesia. 

Secara Bahasa pantun berasal dari Bahasa Jawa Kuno/Kawi yaitu tuntun-atuntun yang berarti mengatur.

Mengatur dalam hal gubahan kata yang memiliki rima dan irama serta mengandung makna-makna yang indah dan lugas.

Ciri – ciri pantun yaitu :

1. Setiap bait terdiri dari 4 larik/baris

2. Setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata

3. Rima pada akhir barisan adalah a-b-a-b

4. Pada baris pertama dan kedua ialah sampiran

5. Pada baris ketiga dan keempat ialah isi

Jenis – jenis pantun :

1. Pantun anak

a. Pantun bersuka cita

b. Pantun berduka cita

2. Pantun orang muda

a. Pantun berkenalan

b. Pantun berkasih-kasihan

c. Pantun perceraian

d. Pantun beriba hati

e. Pantun dagang/nasib

3. Pantun orang tua

a. Pantun nasihat

b. Pantun adat

c. Pantun agama

4. Pantun jenaka

5. Pantun teka – teki

Ada 17 Contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris, Bait

Berikut ini contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris yaitu :

1. Elok rupanya kumbang janti

Dibawa itik pulang petang

Tidak terkata besar hati

Melihat ibu sudah datang

2. Anak balita bertopi merah,

Topi terbuat dari bahan katun

Daripada nanda jadi pemarah

Lebih baik kita berbalas pantun

3. Dibawa itik pulang petang

Dapat dirumput bilang-bilang

Melihat ibu sudah datang

Hati cemas menjadi hilang

4. Dapat di rumput bilang-bilang,

Mengisap bunga dengan mayang

Hati cemas menjadi hilang

Perut lapar menjadi kenyang

5. Buah mangga di tanah sirah

Masak sedikit bawakan bakul

Bapa saya sangat pemarah

Salah sedikit suka memukul

6. Selempada berlari-lari,

Mengejar musang dengan kera

Daripada tinggal dengan bunda tiri,

Baiklah hidup sebatang kara

7. Jawi hitam tidak bertanduk

Memakan rumput di atas munggu

Lihatlah ayam tak berinduk

Demikian hidup anak piatu

8. Bunga cempaka ditebang rebah,

Kakinya sudah bercendawan

Bunda kita pergi ke sawah

Adik di rumah tidak berkawan

9. Kalau ada sumur di lading

Bolehlah aku menumpang mandi

Kalau ada umur panjang

Bolehah kita berjumpa lagi

10. Juragan bernama sultan tahir

Muat beras bercampur pulut

Selama masa adikku lahir

Telah boleh kawan begelut

11. Orang bandung memintal kapas

Anak cinta berkancing tulang

Ayah kandung pulanglah lekas

Ananda rindu bukan kepalang

12. Pergi mengail umpan sinangis

Dapatlah limbat gedang-gedang

Adik kandung jangan menangis

Orang penangis lambat gedang

13. Saya tidak pandai menari

Sebarang tari saya tarikan

Saya tidak pandai menari

Sebarang nyanyi saya nyanyikan

14. Ayam kinatan terbang mengekas

Hinggap di ranting bilang-bilang

Melihat ibu pulang lekas

Hatiku besar bukan kepalang

15. Koala terbang pergi ke hulu

Kera betina badannya sama

Kalau berkawan jangan pandnag bulu

Karena kita kawan semua

16. Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian

17. Jangan suka kak makan ketimun

Ketimun itu banyak getahnya

Tak baik kak duduk melamun

Melamun itu tak ada gunanya

Demikian pembahasan tentang contoh Pantun Anak-Anak 4 Baris, bait, semoga dapat bermanfaat ya sobat. 

Mari pahami dulu penjelasan apa itu pengertian pantun, ciri-ciri, dan jenisnya pantun. Yuk baca terus.

Sumber Referensi :

Waridah, E. EYD Saku + Pedoman Pembentukan Istilah Dalam Bahasa Indonesia, Kumpulan Pantun, Tanda dan Lambang. 2009 Jakarta Selatan : Kawan Pustaka.

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !