Pengertian Stratifikasi Sosial dan Contohnya
Sosiologi Info – Berikut ini penjelasan dan pembahasan tentang pengertian stratifikasi sosial dan contohnya di lingkungan kehidupan masyarakat sehari hari.
Apa saja ? Mari simak ulasan komprehensifnya di bawah ini agar sobat dapat memahami stratifikasi sosial dan contohnya.
Mulai Mengenal Stratifikasi Sosial
Masyarakat memiliki lapisan-lapisan yang bervariasi. Munculnya varian ini disebabkan oleh perbedaan yang melekat pada diri masyarakat, melalui proses yang panjang.
Upaya mengenal stratifikasi biasanya digunakan untuk mengenal lapisan-lapisan tersebut.
Selain itu, stratifikasi memahamkan seseorang tentang bagaimana bersosial dengan bermacam varian.
Nah, untuk memahami stratifikasi sosial, teman-teman bisa terlebih dahulu memahaminya lewat tulisan di bawah ini. Selamat membaca.
Secara definisi, stratifikasi sosial merupakan penggolongan kelompok masyarakat dalam berbagai lapisan-lapisan tertentu.
Dengan terciptanya stratifikasi sosial, manusia dapat mengetahui fungsinya dalam menjalani kehidupan masyarakat.
Stratifikasi berasal dari bahasa Yunani, yakni stratum, yang berarti lapisan. Jadi dalam suatu lingkungan penduduk terdapat tingkatan yang dapat didefinisikan.
Pitirim A. Sorokin, mengatakan bahwa stratifikasi sosial ialah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan.
Kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis) dengan perwujudannya adalah kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.
Soerjono Soekanto membagi stratifikasi ke dalam 3 sifat, yaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan stratifikasi sosial campuran.
Untuk mempermudah teman-teman dalam memahami stratifikasi sosial, di artikel ini saya berikan contoh stratifikasi sosial.
Dengan melihat contoh ini diharapkan teman-teman bisa memahami istilah tersebut secara mendalam.
Stratifikasi Sosial Berdasarkan Sifat Sifat dan Contohnya
Contoh stratifikasi sosial bisa mudah ditemukan di masyarakat, misalnya seperti masyarakat yang punya pendapatan tinggi masuk ke dalam golongan kelas atas.
Sebaliknya, ketika seseorang memiliki pendapatan yang terbilang rendah dari lainnya, maka ia masuk ke dalam golongan kelas bawah.
Berikut contoh-contoh stratifikasi sosial berdasarkan sifat-sifatnya.
A. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup biasanya menganut sistem kasta, contoh yang paling tepat bisa kita lihat pada masyarakat beragama Hindu.
Masyarakat dengan agama Hindu punya sistem kasta Brahmana, Kshatriya, Waisya, dan Sudra.
Dengan hadirnya sistem tersebut, masyarakat beragama Hindu umumnya tidak bisa naik kasta. Karena, jika dilakukan maka dapat melanggar suatu aturan yang sudah dibuat sejak dahulu kala.
B. Stratifikasi Sosial Terbuka
Dengan sistem stratifikasi sosial terbuka, masyarakat atau individu bisa naik atau turun kelas sosial.
Contoh stratifikasi ini misalnya, seorang karyawan yang mendapat promosi menjadi seorang manajer, sehingga dapat dikatakan kelas sosialnya naik.
Nah, ketika seorang karyawan mendapatkan penurunan jabatan sebab kinerjanya yang kurang baik, maka karyawan tersebut dikatakan turun dalam stratifikasi sosial.
C. Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial ini merupakan campuran dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup.
Misalnya, seseorang dari Bali yang menganut sistem kasta hidup di Jakarta yang tidak menggunakan sistem tersebut, sehingga ia harus berupaya hidup tanpa menggunakan kastanya.
Itulah penjelasan stratifikasi sosial lengkap dengan contohnya. Semoga teman-teman bisa mengenal lebih jauh mengenai sifat-sifat stratifikasi ini di dalam kehidupan masyarakat. Selamat membaca.
Demikian pembahasan dan penjelasan tentang Pengertian Stratifikasi Sosial dan Contohnya di Lingkungan Kehidupan masyarakat sehari harinya.
Penulis : Naufal