Perilaku Menyimpang di Kalangan Remaja di Kecamatan Kandis, Siak
Sosiologi Info - Berikut ini pembahasan tentang Perilaku Menyimpang di Kalangan Remaja di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Namun sebelum melihat apa saja contoh perilaku menyimpang di kalangan remaja di Kandis, mari simak penjelasan di bawah ini.
Memahami Perilaku Menyimpang
Di kalangan remaja sering dijumpai adanya perilaku yang menyimpang. Perilaku menyimpang merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak sempurna.
Kelompok yang paling rentan dalam proses perilaku menyimpang yaitu para remaja. Hal ini wajar terjadi tidak lain karena mereka memiliki karakteristik tersendiri yang unik.
Yaitu dalam masa masa labil, atau sedang pada taraf pencarian identitas, yang mengalami masa transisi dari masa remaja menuju status dewasa, dan sebagainya.
Hal ini dapat ditanggulangi apabila fungsi keluarga berjalan dengan baik, karena Keluarga merupakan fungsi sosialisasi bagi anggota keluarga terutama anak.
Karena pertama kali anak dilahirkan adalah di dalam keluarga yang merupakan lembaga pertama dan utama.
Pertama kali anak mengenal akan aturan, norma, dan tata nilai adalah di dalam keluarga. Bagaimana si anak mengetahui peran dan statusnya di masyarakat, keluargalah yang mengajarinya.
Hal ini diajarkan oleh keluarga kepada anak agar anak dapat memainkan peran dan statusnya dengan benar di dalam masyarakat.
Menurut Kartono (2010) Penyimpangan Perilaku remaja dapat juga disebut dengan kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan kedalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi.
Karena terdapat penyimpangan perilaku dan berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku menyimpang.
Dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang atau lebih dari anggota masyarakat.
Baik disadari ataupun tidak disadari, tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku atau yang telah diterima oleh sebagian masyarakat.
Bentuk Bentuk Perilaku Menyimpang
Adapun bentuk-bentuk perilaku menyimpang di kalangan remaja menurut Narwako (2007) secara Umum dapat digolongkan antara lain:
1. Tindakan nonconform Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang ada.
2. Tindakan anti sosial atau asosial Yaitu tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum.
3. Tindakan-tindakan kriminal Tindakan yang nyata-nyata telah melanggar aturan-aturan hukum tertulis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain.
Ditinjau dari Konsep Keluarga, Keluarga adalah suatu persekutuan hidup yang diikat oleh perkawinan, hubungan darah atau adopsi.
Yang didalamnya terdapat ayah, ibu dan beberapa anak (keluarga inti) serta ditambah dengan sanak saudara misalnya, nenek, kakek, keponakan.
Saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya (keluarga diperbesar). serta keluarga kabitas yaitu dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi membentuk suatu ikatan keluarga.
Sementara pengertian peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan.
Menurut Gunarsa (1991), keluarga yang bahagia adalah bila mana seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai dengan berkurangnya ketegangan, kekecewaan.
Dan puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi dan aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental, emosi, dan sosial.
Sedangkan keluarga yang tidak bahagia adalah bila mana ada seorang atau beberapa orang anggota keluarga yang kehidupannya diliputi ketegangan.
Kekecewaan dan tidak pernah merasa puas dan bahagia terhadap keadaan serta keberadaan dirinya di dalam keluarga tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Perilaku Menyimpang remaja yakni : keluarga, sekolah, masyarakat, kelompok bermain dan media massa.
Peranan Orang Tua dalam menanggulangi perilaku menyimpang di kalangan remaja Menurut Daradjat (1968:87) Keluarga/orang tua memberikan bimbingan bagi anak anak di dalam kegiatan sehari-hari.
Baik dalam pengisian waktu senggang, dalam pergaulan, maupun dalam kehidupan masyarakat perlu sekali.
Dengan demikian mereka merasa telah mendapatkan kepercayaan serta penghargaan dari masyarakat, sehingga kebutuhan psikis dan sosial yang mereka perlukan dalam pengembangan dan pembinaan pribadinya terpenuhi.
Dengan demikian mereka akan merasa aman dan percaya kepada masyarakatnya.
Selanjutnya akan terhindarlah mereka dari kelakuan-kelakuan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Selanjutnya akan terhindarlah mereka dari kelakuan-kelakuan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat. Karena Orang tua merupakan lembaga utama dalam membentuk kepribadian anak.
Contoh Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang di Kalangan Remaja
1. S3ks diluar Nikah
Ada beberapa remaja yang melakukan s3ks diluar nikah di kecamatan Kandis sebelum mendapat hak yang sah dari lembaga perkawinan.
Bahkan sampai putus sekolah untuk bekerja menghidupi keluarganya, alasan-alasan mereka karena terpengaruh oleh gambar-gambar dan video-video porno yang mereka dapat sehingga timbul rasa ingin coba-coba.
2. Balapan Liar
Balapan liar yang dilakukan oleh remaja di kecamatan Kandis cukup meresahkan masyarakat karena mereka rata-ratanya menggunakan knalpot yang bising, sehingga mengganggu masyarakat sekitar yang ada di kecamatan Kandis.
3. Pencurian
Pencurian yang dilakukan oleh remaja di kecamatan Kandis rata-ratanya disebabkan oleh kebiasaan/ kecanduan untuk merokok dan minum-minuman keras.
Karena orangtua hanya memberikan uang yang pas-pasan bagi mereka sehingga untuk mendapatkan uang mereka mengambill jalan pintas dengan mencuri.
4. Menghirup Lem Eha Bond
Menghirup lem Ehabond bisa menjadikan para remaja ketergantungan seperti ketergantungan merokok, dan Narkoba dan ternyata sudah ada beberapa remaja di kelurahan ini yang sudah biasa menghirupnya.
5. Merokok dan Minum-minuman Keras
Kebiasaan merokok dan minum-minuman keras sudah biasa dan sudah bukan hal yang lumrah dilakukan oleh para remaja yang ada di kelurahan ini.
Bahkan hampir setiap hari kegiatan ini mereka lakukan dan yang lebih memprihatinkan lagi.
Hal ini dilakukan bukan hanya para remaja Pria tetapi banyak juga para remaja wanita yang sudah sering melakukan hal ini.
Dalam hal ini keluarga memiliki peran dan fungsi yang sangat berpengaruh bagi kehidupan anak remaja mereka apalagi di umur remaja.
Umur remaja adalah umur yang sangat rentan dengan perilaku menyimpang dan yang mempunyai peran sangat penting untuk menanggulangi perilaku menyimpang adalah orang tua.
Maka dari itu penulis mewawancarai orang tua yang memiliki anak remaja agar dapat melihat lebih jelas peran dan fungsi keluarga atau orangtua bagi kehidupan anak remaja mereka.
Perilaku menyimpang di kalangan remaja tidak ada habis-habisnya untuk dibahas tetapi setidaknya untuk meminimalisir terjadinya perilaku menyimpang tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para remaja dan orang tua yaitu:
Bagi Remaja:
Remaja hendaknya menghindari teman-teman yang sering atau suka melakukan perilaku menyimpang, karena perilaku menyimpang hanya akan membuat diri sendiri semakin mendapat berbagai masalah dan hanya akan merusak masa depan.
Cobalah untuk mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti pergi ke tempat beribadah, dan lain - lain.
Apabila mendapat masalah jangan sungkan-sungkan untuk menceritakan kepada orang tua, dan apabila terdapat hal-hal yang mengganjal dalam keluarga cobalah untuk dibicarakan secara baik-baik dan dengan kekeluargaan untuk mencari jalan keluar.
Bagi Orangtua:
Orang tua hendaknya harus mengetahui keberfungsiannya dengan memberikan perhatian, kasih sayang dan rasa aman bagi anak-anak remaja.
Karena di masa-masa remaja anak-anak masih sangat membutuhkan dorongan dan kasih sayang dari orangtua.
Orangtua harus terbuka kepada anak, agar anak-anak juga terbuka kepada orangtua, sehingga apa yang mereka alami dalam pergaulan mereka sehari-hari, mereka tidak segan-segan untuk menceritakannya kepada orangtua, sehingga orangtua mudah untuk mengontrol dan memberikan arahan kepada anak-anak remaja mereka.
Jagalah keharmonisan dalam keluarga agar anak tidak menjadi depresi dan mencari tempat pelarian untuk melampiaskan kekecewaan mereka terhadap orangtua.
Demikian pembahasan tentang Perilaku Menyimpang di Kalangan Remaja di Kecamatan Kandis, Siak.
Penulis oleh Erni Herawati, S. Sos