-->

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Introduction

Pada tanggal 16 Oktober tahun 2023 lalu, ketua majelis Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan perubahan minimal usia calon presiden dan calon wakil presiden dari 40 tahun menjadi 30 tahun dengan ganti persyaratan pernah dipilih dalam pemilu. 

Putusan ini telah menjadi topik yang sangat kontroversial di masyarakat akhir-akhir ini yang menimbulkan persepsi pro dan kontra dalam masyarakat dan ramai diperbincangkan di media sosial salah satunya di akun YouTube. 

Media sosial seperti YouTube telah menjadi sumber informasi dan opini yang sangat signifikan dalam masyarakat modern. 

Salah satu sumber konten politik yang populer di platform tersebut adalah Akun YouTube @NajwaShihab. 

Najwa Shihab sering menghadirkan analisis dan wawancara tentang isu-isu politik dan hukum yang relevan, termasuk mengenai putusan Mahkamah Konstitusi tersebut. 

Ia juga menyuarakan pandangan dirinya dan beberapa ahli mengenai putusan Mahkamah Konstitusi ini melalui akun YouTube nya @NajwaShihab semenjak tanggal 18 Oktober 2023 hingga saat ini setidaknya telah mengeluarkan dalam 4 konten dengan judul “Putusan MK:

Motifnya untuk Melayani Gibran”, “Putusan MK: Palu Hakim Patah Berkeping”, “Butet Kartaredjasa dan Petinggi PROJO Bicara Putusan MK”, “Putusan MK: Publik Memang Seharusnya Marah”.

Konten tersebut tampaknya menganalisis implikasi politik dari keputusan pengadilan, khususnya yang berkaitan dengan tokoh politik terkemuka. 

Konten acara tersebut tampaknya telah memicu beragam reaksi dan interpretasi di kalangan penonton, yang mencerminkan beragamnya persepsi terhadap putusan pengadilan dan potensi dampaknya terhadap lanskap politik. 

Detail persepsi Najwa Shihab terhadap putusan Mahkamah Konstitusi dapat dilihat secara spesifik dalam episode "Mata Najwa" yang tersedia di YouTube. 

Respon-respon ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana audience mengevaluasi dan merespon berbagai isu politik mengenai putusan Mahkamah Konstitusi ini.

Objektif : Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut;

1. Bagaimana persepsi audience akun YouTube @NajwaShihab terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tentang perubahan batas usia minimal capres dan cawapres?

Metode Riset Digital

Metode yang digunakan pada penelitian ini 3 macam. Pertama, menggunakan google trends untuk melihat grafik persepsi masyarakat secara umum mengenai pro-kontra terhadap putusan Mahkamah Konstitusi mengenai perubahan batas usia capres/cawapres. 

Kedua, adalah metode kualitatif netnografi, pendekatan yang dilakukan adalah dengan menghimpun berbagai komentar di empat konten YouTube @NajwaShihab yang berkaitan dengan topik putusan MK. 

Ketiga, guna melengkapi data ini juga dilakukan survey digital kuantitatif berbasis pembagiaan kuisioner online dengan menggunakan aplikasi google form dengan fokus pada persepsi audience akun YouTube @NajwaShihab terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tentang perubahan batas usia capres/cawapres. 

Pada google form tersebut tercantum link untuk mengakses keempat konten tersebut untuk disimak terlebih dahulu oleh para audience. 

Kuesioner ini diberikan kepada 38 responden dengan komposisi identitas dari responden-responden tersebut adalah sebagai berikut : 

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Hasil

Berdasarkan data yang didapatkan di google trends sejak keluarnya putusan MK mengenai perubahan batas usia minimal capres/cawapres, yaitu pada tanggal 16 Oktober 2023 hingga saat ini yaitu 4 Januari 2024 dapat dijelaskan bahwasanya grafik pro-kontra terhadap putusan MK tidak signifikan. 

Pada tanggal pertama kali ditetapkan putusan MK 16 Oktober 2023 hingga tanggal 19 Oktober 2023 menujukkan 41% rakyat indonesia kontra atas Putusan MK dan 29% tidak update, pada tanggal-tanggal tersebut @NajwaShihab mengupload 4 konten yang berunsur kontra atas Putusan MK. 

Grafik kontra atas putusan MK tertinggi terjadi pada tanggal 28 Oktober karena beredar pernyataan dari DPP Perindo bahwa putusan MK mempertontonkan adanya nepotisme Jokowi dan mengakibatkan pemilu 2024 semrawut, dimana 86% kontra dan 14% nya tidak update. 

Sedangkan grafik Pro atas putusan MK tertinggi terjadi pada tanggal 19 November 2023 dimana Pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti (Narasumber @NajwaShihab), menekankan ada urgensi yang cukup tinggi bagi MK untuk memutuskan perkara tentang batas usia capres-cawapres menjelang Pilpres 2024.

Wilayah atas kontra Putusan MK didominasi Provinsi Jawa Timur sebesar 100% dimana BEM Nusantara Jawa Timur Protes Putusan MK di Depan Grahadi, Universitas Surabaya menilai putusan MK menjadi pintu masuk dugaan nepotisme, Pakar Hukum UB sebut putusan MK masuk ranah politik dll. 

Sedangkan wilayah atas pro Putusan MK dominan di Provinsi Jawa Barat sebesar 70% dan sisanya 30% menyatakan kontra atas Putusan MK dimana Bivitri Susanti berpendapat bahwa pasca Putusan MK terjadi kemunduran demokrasi dan hukum, dan salah satu media online Jawa Barat memberitakan pernyataan megawati bahwa keputusan MK merupakan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi.

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Najwa Shihab sebagai seorang tokoh yang popular akan pandangannya mengenai perpolitikan di negeri ini telah menampilkan 4 konten mengenai putusan MK dengan judul konten “Putusan MK: 

Motifnya untuk Melayani Gibran”, “Putusan MK: Palu Hakim Patah Berkeping”, “Butet Kartaredjasa dan Petinggi PROJO Bicara Putusan MK”, “Putusan MK: Publik Memang Seharusnya Marah”. 

Melalui ke 4 konten tersebut usaha Najwa Shihab dalam membangun persepsi masyarakat dapat dianalisis melalui konsep Cruising, Geeking, Bonding, dan Building.

Cruising merupakan pertemuan online dalam ruang obrolan dan ruang permainan tertentu yang hubungan sosialnya lemah dan sentralitas aktivitas konsumsinya rendah. 

Dalam hal artikel ini merujuk pada aktivitas menonton konten youtube @NajwaShihab yang berkaitan dengan putusan MK. 

Penonton dari ke 4 konten tersebut pada saat artikel ini dibuat masing-masing adalah 164k, 351k, 723k, dan 405k views.

Geeking merupakan pertemuan online di mana berbagi informasi, berita, cerita, dan teknik mengenai aktivitas tertentu yang menawarkan anggota dan pembacanya informasi yang sangat rinci tentang serangkaian aktivitas tertentu.  

Dalam hal artikel ini merujuk para audience @NajwaShihab yang memberikan komentar dan like/dislike di kolom ke 4 konten. 

Adapun pada saat artikel ini dibuat jumlah komentar masing-masing dari konten adalah 1k, 1.4k, 6k, dan 2.2k. Jumlah like masing-masing konten adalah 2.8k, 5.4k, 8.2k, 7.1k sedangkan dislike tidak ada.

Bounding merupakan lokasi online yang menciptakan kekuatan ikatan sosial kuat antar anggotanya sehingga hubungannya mendalam dan bertahan lama, namun anggotanya adalah yang tidak terlalu fokus pada perilaku konsumsi bersama.  

Dalam hal artikel ini merujuk para fans yang tergabung dalam komunitas subscriber @NajwaShihab. Adapun pada saat artikel ini dibuat subscriber berjumlah 9,65 jt subscriber.

Building merupakan pertemuan daring yang menawarkan rasa kebersamaan yang kuat serta informasi terperinci dan intelijen tentang kepentingan dan aktivitas yang terpusat dan mempersatukan. 

Cara interaksi dalam komunitas jenis ini bersifat informasional dan relasional.  Dalam hal artikel ini merujuk para pengikut akun @NajwaShihab yang dilibatkan dan diberikan kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya mengenai putusan MK. 

Adapun untuk masing masing konten para pengikut yang dilibatkan adalah Saiful Mujani, Zainal Arifin Mochtar, Butet Kartaredjasa, dan Bivitri Susanti.

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Dari tabel tersebut dapat digunakan untuk menganalisis lebih jauh mengenai persepsi audience akun youtube @NajwaShihab mengenai putusan MK dengan diklasifikasikan berdasarkan pro-kontra yang ada di kolom komentar dari setiap konten berjudul “Putusan MK: 

Motifnya untuk Melayani Gibran”, “Putusan MK: Palu Hakim Patah Berkeping”, “Butet Kartaredjasa dan Petinggi PROJO Bicara Putusan MK”, “Putusan MK: Publik Memang Seharusnya Marah”.

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK
Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK
Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK
Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Dari netnografi persepsi pro-kontra audience @NajwaShihab tersebut ditemukan kata kunci yang dapat ditinjau kembali kedalamanya menggunakan survei kuantitatif berskala linkert SS : Sangat Setuju, S : Setuju, KS : Kurang Setuju, dan TS : Tidak Setuju. 

Kata kunci tersebut adalah persetujuan perubahan batas minimal umur capres/cawapres, opini mengenai kesempatan bagi para pemuda, opini mengenai putusan tersebut bermotif politik dinasti, kesesuaian dengan asas keadilan sosial, potensi peningkatan akselerasi kandidat.

Analisis

Gerbang MK Buka Jalan Para Pemuda (#ProputusanMK, 1k)

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa audience akun YouTube @NajwaShihab yang pro putusan sebagian besar didasarkan pada persepsi bahwa dengan adanya putusan ini merupakan representasi keterwakilan hak warga negara pada konstitusi dan memberikan kesempatan para pemuda untuk maju dalam kontestasi politik, memimpin neagara ini, dan membangun Indonesia dalam berbagai aspek, perubahan umur ini juga disertai dengan syarat harus pernah dipilih dalam pemilu sehingga mendorong basis kompetensi dan pengalaman.

Merah Paman MK Untuk Sang Putra Mahkota (#Politikdinasti, 10.5k)

Persepsi Audience YouTube Najwa Shihab Terhadap Putusan MK

Audience yang kontra pada putusan ini sebagian besar didasarkan pada persepsi bahwa adanya putusan ini merupakan tindakan kesewenang-wenangan untuk melenggangkan politik dinasti, politik oligarki, ketidakadilan, dan nepotisme yang semakin masif di kalangan pemerintahan karena keluarnya putusan ini bersamaan dengan majunya Gibran anak presiden Jokowi menjadi calon wakil presiden yang masih berusia kurang dari 40 tahun.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelesuran dapat disimpulkan bahwa penggunaan platform YouTube pada akun @NajwaShihab menjadi sumber informasi bagi para audience yang tertarik dan update terhadap isu-isu politik maupun hukum. 

Studi menunjukkan bahwa YouTube akun @NajwaShihab menjadi platform yang efektif bagi para audience untuk mensuarakan pendapat mereka yaitu pro atau kontra terhadap putusan politik mengenai perubahan minimal usia capres dan cawapres  yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi saat ini. 

Melalui interaksi seperti komentar dan partisipasi dalam diskusi, akun ini memberdayakan penonton untuk berpartisipasi aktif dalam pertukaran gagasan dan pandangan mereka serta adanya interaksi dengan penonton dan transparansi dalam penyajian konten memberikan kesan keterbukaan dan kepercayaan kepada audience. 

Dengan demikian, akun YouTube @Najwa Shihab memberikan kontribusi positif kepada audience dengan menyajikan konten yang informatif, inspiratif, dan berfokus pada keanekaragaman isu serta perspektif.

Daftar Pustaka

Butet Kartaredjasa Dan Petinggi PROJO Bicara Putusan MK | Mata Najwa, dir. by CERITA UNTUNGS, 2023 <https://www.youtube.com/watch?v=cf77H5ZdvYU> [accessed 6 January 2024]

‘Google Trends’, Google Trends <https://trends.google.co.id/trends/explore?cat=19&date=2023-10-16%202024-01-04&geo=ID&q=pro%20putusan%20mk,kontra%20putusan%20mk&hl=id> [accessed 6 January 2024]

Kozinets, Robert V, ‘Netnography’, Handbook of Qualitative Research Methods in Marketing, 129 (2006), 142

‘Persepsi Audience Akun YouTube @NajwaShihab Terhadap Keputusan MK’, Google Docs <https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeM0flulsxitz2wbWi-JUR_KEUnhkSoaT69rVeDUYkkZSMfUw/viewform?usp=forms_home&ths=true&usp=embed_facebook> [accessed 6 January 2024]

Putusan MK: Motifnya Untuk Melayani Gibran | Mata Najwa, dir. by CERITA UNTUNGS, 2023 <https://www.youtube.com/watch?v=iWOFBI1tXhw> [accessed 6 January 2024]

Putusan MK: Palu Hakim Patah Berkeping | Mata Najwa, dir. by CERITA UNTUNGS, 2023 <https://www.youtube.com/watch?v=OkwXsfPCZXs> [accessed 6 January 2024]

Putusan MK: Publik Memang Seharusnya Marah | Mata Najwa, dir. by CERITA UNTUNGS, 2023 <https://www.youtube.com/watch?v=CjPZImuXUtE> [accessed 6 January 2024]

Penulis :  Rahmadhina Rizky Saputri dan Makhsuunatul Wilaadati Universitas Muhammadiyah Malang

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !