-->

Memahami 5+ Hakikat Sosiologi Beserta Contohnya

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, perlu juga kita ketahui sebagai awal dan dasar kita seorang sosiolog muda mempelajari gejala-gejala sosial kemasyarakatan.
Memahami 5+ Hakikat Sosiologi Beserta Contohnya
Sosiologi Info - Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, perlu juga kita ketahui sebagai awal dan dasar kita seorang sosiolog muda mempelajari gejala-gejala sosial kemasyarakatan. Yuk simak ulasannya.

"Herbert Spencer. Pada tahun 1876 di Inggris, Ia mempublikasikan Sosiologi dan memperkenakan Pendekatan Analogi Organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain".

Hakikat Sosiologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari jasa para ilmuan, seperti halnya dalam ilmu sosial (sosiologi). 

Ada banyak tokoh-tokoh penting sebagai peletak dasar-dasar sosiologi, sebut saja Auguste Comte, Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber, Herbert Spencer, Peter L Berger, dan lainnya.


Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas lebih jauh pemikiran dari tokoh diatas, saya hanya akan mengulas sekilas tentang hakikat sosiologi sebagai ilmu pengtahuan.

Yah, karena masih ada yang bertanya tentang topik ini, makanya saya coba membuatkan ringkasannya, yuk baca lebih lanjut.

Pertama, Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari merupakan gejala-gejala sosial kemasyarakatan. 

Seperti gejala sosial maraknya kriminalitas, fenomena perubahan sosial, fenomena kemiskinan yang terjadi pada sebagian masyarakat, gejala migrasi penduduk, dan banyak lagi fenomena sosial lainnya.

Kedua, Sosiologi bagian dari disiplin ilmu normatif, dan bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini saja, dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.

Misalnya, Sosiologi tidak akan melihat salah satu fenomena sosial sebagai baik atau buruk, benar atau salah, melainkan sosiologi berada ditengah-tengah.

Dari hasil analisis yang dilakukan dengan berbagai metode ilmiah maka akan terjawab suatu permasalahan sosial atau fenomena sosial yang ada pada masyarakat. 

Penilaiannya yang tidak sepihak, melainkan berdasarkan hasil analisis terhadap proses yang sedang berlangsung, yang akan ditentukan atau ditarik kesimpulannya.


Ketiga, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni atau pure science, dan ilmu pengetahuan terapan.

Kalau kita lihat perjalanan ilmu pengetahuan sosiologi dari masa ke masa, sekarang sudah banyak ada sosiologi terapan yang bisa dikaji melalui sosiologi politik, hukum, ekonomi, pedesaan, perkotaan, dan bahasan yang fokus isu lainnya.

Keempat, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan. 

Dari hasil yang empiris dan rasional, kajian sosiologi akan sangat kuat pada analisis yang dapat memberikan hasil yang relevan terhadap berbagai permasalahan fenomena sosial kemasyarakatan.

Sebagai seorang sosiolog, penelitian yang dihasilkan merupakan hasil yang sesuai dengan akal sehat dan rasional, sehingga tidak ada data maupun hasil yang berspekulasi atau menduga-duga.


Kelima, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, yang artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antar manusia.

Memang yang menjadi bagian penting dari kajian sosiologi adalah adanya interaksi sosial, yang meliputi interaksi antar manusia, kelompok, organisasi, dan antar individu.

Dimana ada perkumpulan, disitu ada interaksi yang dilakukan, serta adanya gejala-gejala sosial yang secara umum bisa dijadikan kajian seorang sosiolog.

Keenam, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkrit, yang artinya menjadi perhatian yaitu bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.


Misalnya dalam fenomena sosial pandemi virus, yang juga mesti dikaji adalah tindakan, perilaku sosial masyarakat yang mana berubah sesuai dengan gejala sosial itu sendiri.

Secara menyeluruh hal tersebut bisa dikaji dengan menggunakan persepktif sosiologi yang diambil dari berbagai sudut pandang fenomena sosialnya.


Ketujuh, Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur sosial masyarakat sebagai manusia/mahluk sosial.

Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai seorang sosiolog akan melihat pola-pola kebiasaan atau yang disebut oleh Bourdieu Habitus. 

Nah, disinilah kita dapat menemukan pola-pola itu dalam analisis sosiologi, dengan demikian setiap permasalahan sosial yang ada sosiologi hadir dan ikut mengambil peranan penting.

Sumber bacaan yang bisa kamu baca : Buku Pengantar Sosiologi Dasar oleh Dany Haryanto, S.S dan G Edwi Nugrohadi, S.S,. M.A

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !