-->

Ada Tiga Tingkatan Hegemoni Menurut Antonio Gramsci, Berikut Penjelasannya

Ada tiga tingkatan hegemoni menurut Antonio Gramsci, yaitu hegemoni integral (total), hegemoni decadent (merosot), dan hegemoni yang minimum.

Ada Tiga Tingkatan Hegemoni Menurut Antonio Gramsci, Berikut Penjelasannya

Sosiologi Info - Ada tiga tingkatan hegemoni menurut Antonio Gramsci, yaitu hegemoni integral (total), hegemoni decadent (merosot), dan hegemoni yang minimum. 

Lalu, apa penjelasan dari ketiga tingkatan hegemoni diatas ? Yuk simak !

"Gramsci memberikan kesimpulan bahwa watak dari sebuah konsensus dalam masyarakat kapitalis sesungguhnya merupakan kesadaran yang bertentangan."

Nah, sebelum membaca ulasan tingkatan hegemoni menurut Gramsci, ada baiknya kamu juga membaca artikel terbaru dalam pemikiran dan perspektif Gramsci :



Konsensus menjadi bagian penting Hegemoni. Menurut Gramsci, bahwa sebuah konsensus yang diterima kelas pekerja pada dasarnya bersifat pasif, yang artinya konsensus terjadi bukan karena kelas pekerja yang menganggap struktur sosial yang ada itu sebagai keinginannya.

Tetapi, lebih karena mereka kekurangan basis konseptual yang memungkinkan mereka memahami realitas sosial secara efektif. 

Nah, bagi Gramsci, sebagai penyebab kurangnya basis konseptual kaum buruh, yaitu pendidikan dan mekanisme kelembagaan. 

Pendidikan yang ada dimana tidak dapat membangkitkan kemampuan buruh untuk dapat berpikir kritis dan sistematis. 

Begitu juga pada mekanisme kelembagaan, seperti sekolah, gereja, partai politik, media massa, menjadi kaki tangan kelompok yang berkuasa, untuk menentukan ideologi yang mendominasi. 

Gramsci memberikan kesimpulan bahwa watak dari sebuah konsensus dalam masyarakat kapitalis sesungguhnya merupakan kesadaran yang bertentangan. 

Dengan demikian, hegemoni yang dilakukan oleh kelas borjuis merupakan hasil konsensus yang samar-samar. Berdasarkan realitas ini, maka Gramsci mengemukakan tiga tingkatan hegemoni, yaitu :

1. Hegemoni integral (total). Pada hegemoni tingkatan pertama ini, ditandai dengan adanya afiliasi massa yang mendekati totalitas. Dimana, masyarakat memperlihatkan tingkat kesatuan moral dan intelektual yang kokoh. 

Hubungan yang kokoh itu nampak dari adanya hubungan antara organis dengan pemerintah dan yang diperintah. 

Jalinan hubungan itu tidak diliputi oleh dengan kontradiksi dan antagonisme, baik secara sosial maupun etis. Misalnya, pada contoh Perancis sesudah adanya Revolusi. 

2. Hegemoni yang decadent (merosot). Pada hegemoni tingkat kedua ini, dalam masyarakat kapitalis modern, dominasi ekonomis borjuis menghadapi tantangan berat. 

Dimana, ia menampakan adanya potensi diintegrasi, dengan sifat potensial, dimaksudkan bahwa disintegrasi itu tampak dalam konflik yang tersembunyi dibawah permukaan kenyataan sosial. 

Itu artinya, sekalipun sistem yang ada telah mencapai kebutuhan atau sasarannya, namun mentalitas massa tidak sungguh-sungguh selaras dengan pemikiran dominan dari subjek hegemoni. 

Oleh karena itu, integrasi budaya maupun politik mudah runtuh, situasi seperti inilah yang disebut Gramsci sebagai Hegemoni yang merosot. 

3. Hegemoni yang minimum. Pada tingkatan hegemoni ketiga ini, dijelaskan bahwa hegemoni ini merupakan bentuk yang paling rendah dibandingkan tingkatan dua hegemoni sebelumnya. 

Hegemoni pada tahap ini, bersandar pada kesatuan ideologis antara elit ekonomis, politis, dan intelektual yang berlangsung bersamaan dengan keengganan terhadap setiap campur tangan massa dalam hidup bernegara. 

Disinilah, kelompok hegemonis tidak mau menyesuaikan kepentingan dan aspirasi mereka dengan kelas lain dalam masyarakat. 

Kelompok hegemonis malah mempertahankan peraturan melalui transformasi penyatuan para pemimpin budaya, politik, sosial, maupun ekonomi yang secara potensial bertentangan dengan negara baru yang dicita-citakan oleh kelompok hegemonis itu. 

Nah, itulah sekilas tiga tingkatan hegemoni menurut Antonio Gramsci, untuk lebih lanjutnya saya sarankan teman-teman untuk membeli beberapa buku referensi dibawah ini yah. Jangan beli paket internet aja bisa, Beli buku juga yah !

Sumber referensi bacaan : 

Buku : Antonio Gramsci, Negara dan Hegemoni penulis Nezar Patria dan Andi Arief, Penerbit Pustaka Pelajar 

Buku : Gagasan-Gagasan Politik Gramsci penulis Roger Simon Penerbit INSIST bekerjasama dengan Pustaka Pelajar

Buku : Rekonstruksi Teori Sosial Modern penulis Zainuddin Maliki, penerbit Gadjah Mada University Press 

JURNAL TRANSLITERA EDISI 5/2017 : Anatomi Teori Hegemoni Antonio Gramsci oleh Endah Siswati, Universitas Islam Balitar, diakses pada Minggu, 03 Januari 2021

Sumber foto : https://tribunemag.co.uk/2020/04/remembering-antonio-gramsci

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !