-->

Ada 6 Jenis Macam Konflik di Kehidupan Sosial Masyarakat

Ada 6 Jenis (Macam) Konflik di Kehidupan Sosial Masyarakat.
Ada 6 Jenis (Macam) Konflik di Kehidupan Sosial Masyarakat

Sosiologi Info - Kehidupan sosial masyarakat tidak akan terlepas dari dinamika konflik yang terjadi. Ada berbagai jenis atau bentuk konflik menurut Soerjono Soekanto.

Apa saja ? Yuk simak ulasannya dengan seksama agar mudah memahami jenis atau bentuk dari konflik.

Penjelasan Konflik Latar Belakang Terjadinya Konflik 

Semua orang yang hidup berdampingan di lingkungan masyarakat, sudah pasti tidak menginginkan adanya konflik. 

Namun, tidak semudah yang kita bayangkan bahkan kehidupan ini tidak akan pernah terjadi konflik antar individu, kelompok, dan masyarakat lebih luasnya. 

Konflik terjadi karena ada sumber pemicu atau motif yang diinginkan dari terjadinya pertentangan tersebut. 

Pada umunya memang, konflik terjadi karena ada pemicu atau faktor penyebab, seperti perbedaan kebutuhan, nilai, norma, tujuan.

Perebutan sumber daya alam yang langka, adanya kekuatan, pengaruh, uang, popularitas, wilayah, ruang, waktu, posisi serta persaingan. 

Menurut Collins, mengatakan konflik berakar pada masalah individual karena akar teoritisnya lebih pada fenomenologis. Ia melanjutkan, konflik sebagai fokus berdasarkan landasan yang realiktik. 

Dimana konflik adalah proses sentral dalam kehidupan sosial bermasyarakatan dimanapun kita berada, pasti ada konflik itu.

Dia menjelaskan salah satu bentuk terjadinya konflik karena ketidak seimbangan antara hubungan-hubungan manusia, seperti aspek sosial, ekonomi, kekuasaan. 

Semuanya itu bisa saja menjadi pemicu terjadinya konflik sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok masyarakat. 

Menurut Soerjono Soekanto memandang konflik merupakan suatu proses sosial dimana orang per orang atau kelompok manusia.

Berusaha untuk memenuhi tujuannya, dengan jalan menentang pihak lawan, disertai ancaman atau kekerasan. 

Baca selengkapnya disini : Sumber Konflik dan Faktor Penyebab | Yuk Baca

Menurut Soerjono Soekanto, konflik memiliki beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut :

1. Konflik Pribadi atau Individu

Konflik yang terjadi antara perorangan atau individu terjadi dilandasi atas dasar masalah pribadi. Konflik ini terjadi karena sudah sejak awal tidak ada simpati antara kedua.

Rasa saling menghormati dan menyanyangi sudah tidak ada lagi. Begitu juga pada saat konflik terjadi kepada orang yang menjalin persahabatan yang berujung konflik. 

2. Konflik Politik

Akibat perbedaan pilihan di masa pemilihan, sebut saja Pilpres, Pileg, Pilkada, yang membuat masyarakat akhirnya terpecah belah, karena berbeda dukungan calon. 

Konflik politik ini juga menyangkut banyak golongan golongan di masyarakat, ataupun antara negara-negara yang berdaulat.

3. Konflik Rasial

Pertentangan kelompok ras yang berbeda-beda karena kepentingan dan kebudayaan yang mana saling berhalangan/bertabrakan satu sama lainnya. 

Konflik rasial ini pada umumnya terjadi karena ada salah satu ras yang merasa sebagai golongan berkuasa, unggul, dan paling sempurna diantara ras lainnya.

4. Konflik Antarkelas Sosial

Perbedaan antara kedua golongan dipicu karena kepentingan yang berbeda-beda. Dengan demikian membuat konflik antar kelas itu terjadi.  

5. Konflik Internasional

Konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antara berbagai negara yang melibatkan beberapa kelompok (blok) negara, karena perbedaan kepentingan. 

Misalnya karena masalah politik dan ekonomi. Dengan demikian, awal konflik yang terjadi hanya oleh dua negara.

Ini bisa menjadi konflik antar banyak negara, yang mana setiap negara akan mencari sekutu atau kawan dengan mempunyai visi, tujuan bersama.

6. Konflik Antar Penganut Agama

Tidak menutup kemungkinan Indonesia dengan berbagai kemajemukan, akan menimbulkan berbagai konflik antar umat beragama.

Hubungan yang kian kompleks, bisa saja membuat kesalahpahaman dalam proses interaksi dan komunikasi sosial.

Karena mungkin saja sikap prasangka buruk atau negatif kepada penganut agama yang satu dengan lainnya, berujung pada konflik. 

Sumber Referensi :

Buku Sosiologi SMA dan MA Kelompok Peminatan Ilmu Ilmu Sosial | Penulis Dwi Mulyono

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !