-->

Perilaku Menyimpang : Ada 5 Faktor Penyebab, 4 Bentuk, dan Contohnya

Penjelasan Perilaku Menyimpang : Ada 5 Faktor Penyebab, 4 Bentuk, dan Contohnya.
Perilaku Menyimpang : Ada 5 Faktor Penyebab, 4 Bentuk, dan Contohnya

Sosiologi Info - Apa saja sebenarnya faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang dalam masyarakat di kehidupan sehari-hari. 

Kemudian, apa saja bentuk-bentuk perilaku meyimpang yang harus kita ketahui bersama. Nah untuk lebih lengkapnya kamu bisa baca ulasannya dibawah ini.

Perilaku Menyimpang

Secara sederhana, perilaku menyimpang adalah perilaku yang dilakukan oleh individu, warga, masyarakat yang tidak lagi sesuai.

Baca Juga : Ada 15 Contoh Perilaku Menyimpang pada Remaja di Indonesia

Dengan tata kebiasaan, kesopaan, keluar dari nilai dan norma yang sudah disepakati bersama. Bertentangan dengan kaidah/ajaran norma tersebut.

Apa Kata Para Ahli Tentang Perilaku Menyimpang

Kemudian, menurut Robert M Z Lawang, menjelaskan bahwa perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial.

Dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.

Baca Juga : 10 Contoh Perilaku Menyimpang di Sekolah dan Solusinya

Selanjutnya, menurut G Kertasapoetra, mengatakan bahwa perilaku menyimpang suatu perilaku yang diekspresikan oleh seseorang.

Atau sekelompok orang anggota masyarakat yang secara sadar atau tidak sadar, tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku. Dan telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. 

Terakhir menurut James W Van DerZanden menjelaskan perilaku menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. 

Walaupun masyarakat berusaha agar setiap anggotanya dapat berperilaku sesuai dengan norma dan nilai serta harapan masayrakat. 

Namun, dalam setiap masyarakat selalu dijumpai adanya anggota yang melakukan penyimpangan tersebut.

Dengan demikian, perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah  suatu tindakan, perilaku seseorang yang dilakukan tidak lagi sesuai dengan norma, nilai, dan kesepakatan/konsensus. 

Faktor Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu seseorang melakukan tindakan atau perilaku menyimpang, yaitu : 

1. Adanya Proses Sosialisasi yang Tidak Diserap/Tidak Sempurna

Seorang individu atau manusia saat berada dan memulai berinteraksi dengan orang lain, sudah pasti akan mendapatkan nilai dan norma.

Nilai dan norma baru yang berlaku di masyarakat. Itulah yang akan diserap ke dalam kepribadian seseorang tersebut.

Ketika seseorang mengalami sosialisasi yang tidak bisa diserap atau tidak sempurna. Maka ia tidak akan mampu membedakan tindakan/perilaku yang pantas dan tidak pantas. 

Contohnya : Ketika seseorang pelajar yang masih sekolah, telah menerima sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba/obat-obatan terlarang.

Ia masih mengonsumsi narkoba/obat-obatan tersebut, maka ia telah melakukan penyimpangan sosial. 

Nah disinilah, faktor penyebabnya karena proses sosialisasi yang tidak sempurna oleh seseorang tersebut.

Bisa juga fenomena L*BT, adanya w*ria, dan berbagai contoh lainnya yang tidak sempurna diserap oleh individu.

2. Adanya Proses Sosialisasi Sub-Kebudayaan yang Menyimpang

Faktor perilaku menyimpang yang dimaksud adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma budaya dominan di kehidupan masyarakat. 

Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai yang dimili oleh anggota kelompok, dimana bertentangan dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat. 

Contohnya : Penjahat, Pejudi, Pencuri, dan lainnya.

3. Penyimpangan Proses Belajar/Meniru

seseorang individu yang sudah mulai belajar berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Disinilah, juga individu mulai mengenal orang orang, mereka yang berperilaku menyimpang. 

Individu tersebut akan melihat, mendapatkan proses penyerapan, yang ia lakukan juga perilaku menyimpang tersebut.

Contohnya : Ketika individu berteman/sering berinteraksi dengan para pejudi, perampok, pencuri, atau pemakai narkoba.

Maka lama kelamaan ia juga akan ikut ke arah yang menyimpang, karena sering melakukan interaksi, dan proses belajar untuk meniru sudah dilakukan.

4. Adanya Faktor Masyarakat Mengalami Anomie

Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang individu maupun kelompok masyarakat, karena adanya anomie. 

Dimana masyarakat sudah tidak ada lagi pedoman/pegangan dasar dalam melaksanakan kehidupannya. 

Masyarakat sudah kehilangan tatanan nilai, norma, tanpa arah lagi sehingga terjadilah penyimpangan tersebut.

Contohnya : Saat masyarakat diserang wabah pandemi, maka diawal awal masyarakat sering melakukan penyimpangan sosial.

Yaitu dengan tidak taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi adanya berita hoax sana sini.

Semakin membuat masyarakat seakan tidak ada pedoman atau arah lagi, karena simpang siurnya informasi diawal-awal pandemi. 

5. Adanya Faktor Labeling

Pemberian cap atau stempel kepada seseorang individu. Ia mendapatkan julukan ketika dianggap melakukan sebuah penyimpangan.

Dimana nilai dan norma yangsudah menjadi kesepakatan dilanggar. Contohnya : Julukan yang diberikan kepada seseorang yang mencuri, suka mabuk.

Maka ketika seseorang mendapatkan labeling, ia malah ada kecenderungan untuk melakukan penyimpang lagi.

Bentuk Bentuk Perilaku Menyimpang

Ada beberapa bentuk perilaku menyimpang yang bisa kita lihat dan pahami di dalam kehidupan sehari hari masyarakat, yaitu : 

1. Kenakalan Remaja

Gejala sosial ini terlihat pada anak anak remaja yang sedang mengalami masa puber. Karena dimasa ini jiwa remaja masih dalam keadaan labil sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif.

Contohnya : tawuran, kebut-kebutan saat di jalan raya, dan lainnya.

2. Meminum Alkoholisme

Bentuk gejala ini merupakan juga racun protoplasmik yang mempunyai efek depresan pada sistem syaraf. 

Seseorang yang mengkonsumsi akan kehilangan kemampuan dalam mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. 

Dimana individu ini juga sering melakukan keonaran, perkelahian, pembunuhan. Contohnya : ketika seseorang sedang mabuk minuman alkohol.

Maka kontrol terhada dirinya sudah tidak ada, terkadang ia malah membuat ricuh, atau keributan yang bisa berujung vatal, sampai ada korban jiwa.

3. Penyimpangan Seksual

Bentuk penyimpangan ini dimana perilaku seksual yang tidak lazim untuk dilakukan seseorang. Penyebabnya karena pengaruh menonton film porno, melihat, membaca buku atau majalah porno/dewasa.

Bisa juga kita lihat contohnya sekarang pada seseorang yang live seksi/live tanpa busana di media sosial, serta contoh lainnya.

4. Penyalahgunaan Narkotika/Obat-obatan terlarang

Dampah negatif dari penyalahgunaan narkoba adalah seseorang tidak lagi produktif. Ia malah cenderung dalam keadaan malas, pemurung, dan dampak lainnya. 

Contohnya : Ketika ada seseorang yang sudah terjebak menggunakan narkoba, maka ia akan fokus pada dunia fantasinya sendiri.

Yang akan merugikan masa depannya, karena sudah masuk ke dalam jurang yang dalam. Dengan memakai barang haram tersebut.

Nah itulah beberapa faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang, serta bentuk bentuk, dan contohnya. 

Sumber Referensi : 

Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas X | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020 | Penyusun Sri Uji Partiwi, S.Sos., M.Pd

Ikuti Sosiologi Info di Google News, klik disini !